Majalah Sunday

Pahami 4 Fase Hormon Wanita yang Bikin Mood Kaya Rollercoaster

Penulis: Shafiyah Maulida – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pernah merasa tiba-tiba sensitif tanpa alasan jelas, bahkan sampai hal kecil bisa membuatmu merasa paling tersakiti? Inilah fase hormon yang sering kali membuat wanita merasa seperti menaiki rollercoaster emosional. Bayangkan saja dari satu bulan penuh, tubuh wanita mungkin hanya menyisakan empat hari dimana hormonnya benar-benar stabil. Perubahan hormon ini merupakan respon alami tubuh terhadap fluktuasi hormon. 

Cara Kerja Siklus Hormon Wanita

Siklus menstruasi wanita adalah proses biologis kompleks yang diatur oleh interaksi berbagai hormon. Umumnya, siklus ini berlangsung sekitar 28 hari, meskipun bisa bervariasi pada setiap individu.  Otak, khususnya hipotalamus dan kelenjar pituitari, berperan penting dalam mengatur pelepasan hormon-hormon seperti Follicle-Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Kedua hormon ini bekerja sama dengan estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh indung telur untuk menyiapkan tubuh untuk kehamilan setiap bulannya. Jika kehamilan tidak terjadi, lapisan rahim akan meluruh, menandai dimulainya siklus baru. Perubahan hormon-hormon inilah yang kemudian menciptakan “rollercoaster” emosi yang dialami wanita.

Pahami 4 fase hormon wanita
Pict by Canva.com

Mengenal 4 Fase Hormon Wanita

Terdapat 4 fase hormon wanita yang dialami dalam setiap siklusnya. Hal inilah menyebabkan mengapa suasana hati dan energi kita sering kali berubah. Mari kita cari tahu keempat fase berikut ini : 

1. Menstruasi

Fase ini adalah awal dari setiap siklus, ditandai dengan pendarahan menstruasi. Umumnya berlangsung sekitar 3 hingga 7 hari. Pada fase ini secara fisik kamu mungkin merasakan kram perut, nyeri punggung, kelelahan, dan sakit kepala. Secara emosional, fase ini seringkali dikaitkan dengan penurunan energi, sensitivitas emosional yang tinggi, bahkan perasaan sedih atau mudah tersinggung.

2. Folikuler

Setelah fase menstruasi berakhir, dimulailah fase folikuler yang juga dikenal sebagai fase praovulasi dimana berlangsung dari hari pertama menstruasi hingga ovulasi (sekitar 10-14 hari). Pada fase ini, ovarium memproduksi folikel yang berisi sel telur. Setiap folikel mengandung telur yang belum matang. Salah satu folikel akan mendominasi dan terus tumbuh, memproduksi lebih banyak estrogen. Peningkatan kadar estrogen ini menyebabkan lapisan rahim menebal kembali, bersiap untuk potensi kehamilan. Secara umum, pada fase ini energi mulai meningkat, mood lebih stabil, dan kamu mungkin merasa lebih fokus serta termotivasi.  

3. Ovulasi

Fase ovulasi adalah puncak dari siklus, biasanya terjadi di tengah siklus (sekitar hari ke-14 pada siklus 28 hari). Dimana ovarium melepaaskan sel telur yang sudah matang. Sel telur ini kemudian menunggu untuk dibuahi oleh sperma. Pada fase ovulasi, kamu mungkin merasakan peningkatan libido, energi yang sangat tinggi, perubahan pada lendir serviks menjadi lebih bening seperti putih telur, sakit perut ringan, dan mood yang positif. 

4. Luteal

Fase luteal adalah bagian kedua siklus menstruasi yang dimulai setelah ovulasi dan berakhir saat menstruasi berikutnya. Pada fase ini mempersiapkan rahim untuk kemungkinan kehamilan dengan progesteron yang berperan penting dalam menjaga lapisan rahim tetap tebal dan siap untuk implantasi jika sel telur dibuahi. Fase luteal berlangsung sekitar 11-17 hari, hingga dimulainya menstruasi berikutnya jika tidak terjadi kehamilan. Pada fase inilah sindrom pramenstruasi (PMS) seringkali muncul. Perubahan hormon ini bisa menyebabkan gejala seperti perubahan mood, iritabilitas, kembung, payudara terasa nyeri, ngidam makanan, dan kelelahan. Emosi bisa terasa seperti “rollercoaster”, dan mempersiapkan tubuh untuk siklus berikutnya.

Kesimpulan

Memahami empat fase hormon wanita ini bukan hanya tentang mengenali perubahan fisik, tetapi juga tentang menerima dan merangkul perubahan emosional yang menyertainya. Mulai sekarang, coba catat siklusmu dan perhatikan perubahan mood serta energimu di setiap fase. Kamu bisa menggunakan aplikasi pelacak siklus atau jurnal pribadi. Ini adalah langkah pertama untuk memahami dirimu secara lebih mendalam!

 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 52