Penulis: Masya Hanifa Putri – UNJ
Di balik kelopak bunga yang gemetar,
tersembunyi bisu, sesuatu yang menusuk.
Ada wangi yang tak pernah berbicara,
menari di antara bayang yang terlupa.
Mimpi yang terbang tanpa arah,
terlupakan dalam senyuman yang menggigit,
meninggalkan jejak sunyi yang terus menunggu.
Duri, tak nampak oleh mata yang terbiasa,
tertanam di ruang yang terlupakan,
tergores oleh dunia yang tak peduli.
Berdiri rapuh dan berdarah,
menyembunyikan kisah yang tak ingin dikenali,
menunggu saat untuk membebaskan yang terpendam.
Dan kebaikan,
serupa rindu yang tak selesai,
berkelindan dalam arus yang tak terjamah,
seperti dua hati yang mengalir dalam satu tubuh,
tak pernah tahu kapan akan lelah.
Kita,
terjebak dalam ruang kosong yang kita bentuk sendiri,
berputar di lorong yang kita sebut garis kehidupan,
mencari jalan keluar di antara bayang
yang diberi nama kebenaran.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.