Majalah Sunday

Obsesi

   Malam yang dingin itu Reyna pergi bersama Rayhan menuju tempat makan favoritnya, mereka pergi bersama untuk merayakan ulang tahun Reyna. Rayhan sudah mempersiapkan semuanya untuk Reyna. Di saat Reyna dan Rayhan sedang menikmati makan malam, mereka bertemu dengan teman lama Reyna dan Rayhan yaitu Sofia. Sofia pun yang menyadari keberadaan Reyna dan Rayhan, langsung menghampiri mereka berdua.

“Reyna..” ucap Sofia yang tampak kaget dengan keberadaan Rayhan. 

“Halo Sof, apa kabar?” tanya Reyna dengan lembut.

Rayhan pun tersadar dengan gerak gerik aneh dari Sofia.

 “Kabar gue baik, gue duluan ya udah dijemput” ucap Sofia yang langsung pergi meninggalkan Reyna dan Rayhan.

“Sofia kenapa ya, kok kayak ada yang diumpetin” ucap Reyna.

“hmm aku gatau, udah gausah dipikirin”ucap Rayhan.

   Rayhan sangat menyayangi Reyna, namun sayang yang Rayhan berikan kepada Reyna sangatlah berlebihan. Rayhan sangat posesif, ia juga suka melarang Reyna untuk tidak melakukan hal yang ia tidak suka. Satu per satu teman dekat Reyna pun merasa curiga dengan Rayhan, mereka merasa ada yang aneh dengan Rayhan. Tetapi Reyna tidak mempercayai apa yang teman-temannya katakan. Reyna merasa Rayhan sangatlah baik dan sangat menyanyangi dirinya.

Keesokan harinya Rayhan mengajak Reyna untuk pergi bersamanya, tetapi Reyna sudah memiliki janji bersama temannya.

 “Reyna” panggil Rayhan.

“Ayo ikut aku” lanjut Rayhan. Reyna pun mengikuti Rayhan.

 “Mau kemana Ray?” tanya Reyna.

 “Udah ayo ikut aku” jawab Rayhan.

 “Tapi aku ada janji sama temenku, aku gabisa ikut kamu” ucap Reyna.

 “Sebentar aja” ucap Rayhan.

Namun Reyna tetaplah Reyna, ia tidak mau jika harus mengikuti Rayhan dan membatalkan rencana perginya bersama temannya. Rayhan pun geram karena Reyna tidak mendengarkan apa yang ia katakan.

 “Baiklah kalau kamu ada janji bersama temanmu” ucap Rayhan.

Terukir senyum dimuka Reyna, karena mengetahui bahwa Rayhan mengizinkan ia pergi bersama dengan temannya.

“Yaudah Rey, nanti kabarin aku ya kalo kamu udah pulang” ucap Rayhan, Reyna pun mengangguk

Rayhan menaiki motornya dengan emosi yang sangat tinggi, ia sangat kesal saat mengetahui Reyna sudah tidak mau menurutinya. Saat ia di jalan pulang, ia melihat Sofia teman dekat Reyna. Rayhan pun memberhentikan motornya. 

“Sofi” ucap Rayhan.

“Eh Rayhan” ucap Sofia dengan terkejut. Sofia sangat mencurigai Rayhan, ia merasa Rayhan lah penyebab Erick terluka.

“Mau kemana?”tanya Rayhan.

“Ini mau pulang, mau siap-siap jalan sama Reyna” ucap Sofia.

   Rayhan mengajak Sofia untuk pulang bersama, dan Sofia pun menerima ajakan Rayhan karena Sofia tidak enak untuk menolak ajakkan Rayhan walaupun ia merasa sangat takut. Di perjalanan Sofia mengabarai temannya yaitu Ghina, ia memberi tahu Ghina bahwa ia pulang diantar oleh Rayhan. Di saat Sofia sedang asyik bermain dengan handphonenya, ia menyadari bahwa jalan yang diambil Rayhan adalah jalan yang tidak pernah ia lewati sebelumnya.

 “Ray…Kok lewat sini?” tanya sofia

“Iya biar ga macet Sof,” jawab Rayhan

Tiba-tiba Rayhan menghentikan motornya, Sofia yang merasa aneh langsung ikut turun. Rayhan tersenyum dengan lebar ke arah Sofia dan menarik tangannya dengan kasar.

“Rayhan.. sakit” ucap Sofia.

Rayhan tidak menghiraukan apa yang Sofia katakan, ia membawa Sofia ke dalam bangunan tua.

“Ray lepasin gue” teriak Sofia. Rayhan segera mengambil bangku dan mengikat Sofia dengan kencang.

 “Ray lo gila ya, lepasin gue Rayhan” teriak Sofia.

Namun Rayhan tidak mempedulikan apa yang Sofia katakan.

 “Gue gasuka kalo Reyna lebih milih temannya daripada gue” ucap Rayhan.

 “Tapi lo gabisa larang dia atau maksa dia buat ikutin apa yang lo mau” ucap Sofia.

 “Ini semua karena hasutan lo dan temen-temen lo” ucap Rayhan.

 “Emang lo kira gue gatau, lo kemaren ngomong apa ke Reyna” lanjut Rayhan.

“ Gue tau Ray lo tuh aneh, lo terlalu obsesi sama Reyna,” ucap Sofia sambil menahan sakit karena ikatan tali yang sangat kencang.

“Dan gue tau kalau lo dalang di balik kecelakaan Erick. Lo gasuka Erick anterin Reyna pulang makanya lo buat Erick celaka”lanjut Sofia.

Rayhan menampar wajah Sofia dengan keras

“Gue ngelakuin itu karena gue sayang sama Reyna!”teriak Rayhan sambil memegang dagu Sofia

Sofia sangat ketakutan, ia tidak berani memandang Rayhan. Rayhan berjalan ke belakang gedung dan  mengambil pisau

 “Ray lepasin gue, gue mohon” ucap Sofia

“Ray…”ucap sofia

Dengan pelan-pelan Rayhan menggores pisau ke leher Sofia tanpa belas kasihan. Rayhan segera mengambil handphone Sofia dan mengechat Reyna

Kringggg…kringg

handphone Rayhan berbunyi

 “Rayhannn, kamu dimana? aku gajadi pergi sama Sofi” ucap Reyna

 “Aku lagi di rumah, kamu kenapa gajadi?” ucap Rayhan

 “Sofi tiba-tiba ngebatalin janji padahal dia yang rencanain”ucap Reyna

 “Yasudah, aku jemput kamu ya kita makan bareng” ucap Rayhan

   Reyna pun mengiyakan ajakan Rayhan. Malam pun tiba, orang tua sofia menelpon Reyna mereka menanyakan keberadakan Sofia. Reyna sangat kaget karena mengetahui bahwa Sofia tidak berada dirumahnya sejak siang. Reyna pun berusaha menghubungi Sofia tetapi di saat ia berusaha menelpon Sofia, terdengar dering handphone di belakang mobil Rayhan. Ia melihat handphone Sofia

 “Ini kan handphone Sofia, kenapa ada di mobil Rayhan” ucap Reyna. Reyna segera memasukkan handphone Sofia ke dalam tasnya. Tak lama Rayhan pun masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan. Reyna merasa curiga dengan Rayhan, ia merasa ada yang Rayhan sembunyikan.

   Keesokan harinya, Reyna menceritakan semuanya kepada orang tua Sofia dan polisi, mereka pun merencanakan sesuatu untuk menjebak Rayhan. Reyna segera menelpon Rayhan dan mengajak Rayhan untuk bertemu.

Sesampainya Reyna di taman, Reyna langsung memberanikan dirinya untuk bertanya masalah Sofia kepada Rayhan

“Ray..eumm” ucap Reyna dengan gugup

Keringat berjatuhan, rasa deg-degan dan lemas bercampur menjadi satu

“Kenapa Rey?” tanya Rayhan

“Apakah kamu yang membunuh Sofia?” tanya Reyna sambil meremas ujung bajunya

Rayhan sangat kaget mendengar apa yang kekasihnya katakan. Disisi lain Rayhan sangak panik karena Reyna mengetahui itu.

“Membunuh Sofia? kamu gila ya? ya nggak mungkin lah” jawab Rayhan 

   Reyna mengeluarkan handphone Sofia dan memperlihatkan isi chat Sofia dengan temannya yang berisi bahwa Sofia diantar pulang oleh Rayhan. Reyna pun membacakan isi chat Sofia dengan Ghina yang berisi kecurigaan Sofia terhadap Rayhan, termasuk kasus kecelakaan yang dihadapi oleh Erick. 

Rayhan terkejut mendengar apa yang Reyna katakan

 “Ini apa Ray” ucap Reyna gemetar

 “Kenapa kamu tega membunuh Sofia, salah dia apa?” tanya Reyna

 “Kemaren aku nemuin handphone Sofia di mobil kamu, dan polisi juga menemukan Sofia di bangunan tua dekat rumahmu. Ini topi kamu kan? Topi kamu ada di lokasi dimana polisi menemuka Sofia” ucap Reyna, ia tidak menyangka bahwa Rayhan lah dalang dibalik ini semua.

“Aku ngelakuin semua ini, karena aku sayang sama kamu Rey. Aku gamau kamu lebih milih mereka dibanding aku”ucap Rayhan sambil memegang tangan Reyna.

“Tapi kenapa kamu harus ngelakuin itu, kenapa kamu bisa ngelakuin itu Ray…”ucap Reyna smabil melepaskan genggaman Rayhan.

“Kamu bukan Rayhan yang aku kenal dulu, aku mau putus Ray” lanjut Reyna

Rayhan terkejut mendengar apa yang Reyna katakan, Rayhan tidak menyangka bahwa Reyna akan berbicara seperti itu. 

“Apa kamu mau putus? Hahaha jangan harap Reyna sayang” ucap Rayhan sambil mengeluarkan pisau. 

“Ray kamu mau ngapain?”tanya Reyna

Rayhan berjalan mendekati Reyna, ia mengelus lembut rambut Reyna.

“Ini caranya biar kita terus bersama sampai selamanya”ucap Rayhan

“Ray…”ucap Reyna dengan gemetar, muka Reyna sangatlah pucat

“Hanya sekali tusuk Rey, kita bisa hidup selamanya” ucap Rayhan

 Rayhan segera menusuk Reyna, “Maaf Rey, aku ngelakuin ini karena aku sayang sama kamu”ucap Rayhan

   Polisi segara datang ke tempat lokasi dimana yang sudah ditentukan oleh Reyna, namun mereka telat karena Reyna sudah ditusuk oleh Rayhan, polisi menghampiri Rayhan yang sedang menangis memeluk Reyna. Rayhan langsung dibawa oleh polisi karena tindak kejahatan yang Rayhan lakukan. 

 

 

 

DIAJENG GENTALIA RIFANI – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?