Majalah Sunday

Ngopi itu Self-Care? Atau Justru Bikin Deg-degan?

Penulis: Vina Nurul Izzati – Universitas Pendidikan Indonesia

Pernah nggak sih kamu ngerasa hari baru dimulai kalau udah ada secangkir kopi di tangan? Entah itu kopi susu favorit di kafe, kopi sachet di kosan, atau es kopi literan yang jadi teman begadang ngerjain tugas. Kopi seolah jadi bagian dari rutinitas remaja masa kini  simbol healing, teman produktif, bahkan bentuk self-care.

Di tengah tren “ngopi biar chill” yang makin populer, banyak dari kita mungkin belum sadar: ternyata di balik aroma harum dan rasa pahit-manis itu, kopi juga punya sisi lain. Nggak sedikit remaja yang justru merasa deg-degan, susah tidur, atau cemas setelah ngopi, padahal niatnya cuma mau nyenengin diri.

Jadi, sebenarnya… ngopi itu bentuk self-care, atau malah jebakan kecil yang bikin tubuh makin lelah? Yuk, kita bahas pelan-pelan.

Ngopi memang jadi tren self-care remaja. Tapi hati-hati, kebanyakan kopi bisa bikin cemas dan susah tidur. Yuk kenali tips ngopi bijak di sini!

Ngopi sebagai Self-Care?

Buat banyak remaja, kopi itu bukan sekadar minuman.

  • Mood booster: kafein dalam kopi bisa bikin otak lebih fokus dan semangat.
  • Ritual me time: duduk santai dengan kopi sambil baca buku, journaling, atau dengerin musik bikin hari terasa lebih tenang.
  • Teman produktif: banyak yang merasa nugas lebih “jalan” kalau ada secangkir kopi di meja.

Singkatnya, kopi bisa jadi teman baik kalau diminum dengan porsi yang pas.

Sisi Negatif Kopi Kalau Kebanyakan

Sayangnya, nggak semua efek kopi itu menyenangkan. Terutama kalau kita minum terlalu banyak atau di waktu yang salah.

  • Deg-degan & gemetar: kafein bisa bikin jantung berdebar atau tangan jadi nggak tenang.
  • Cemas meningkat: kalau kamu tipe yang gampang overthinking, kopi bisa memperparah rasa gelisah.
  • Susah tidur: ngopi sore atau malam bikin otak terlalu “melek,” akhirnya jam tidur jadi berantakan.
  • Kesehatan fisik: kebanyakan kopi bisa bikin perut perih atau asam lambung naik.

Contoh yang sering kejadian: minum kopi jam 9 malam biar bisa belajar, eh malah akhirnya insomnia sampai pagi dan besoknya ngantuk di kelas.

Tips Ngopi Bijak ala Remaja

Biar ngopi tetap jadi self-care dan bukan sumber masalah, coba tips ini:

  1. Batasi jumlah: cukup 1–2 cangkir sehari (sekitar 200–300 mg kafein).
  2. Atur waktu: jangan minum kopi setelah jam 5 sore biar tidur tetap nyenyak.
  3. Alternatif sehat: coba matcha, teh herbal, atau cokelat hangat kalau butuh suasana santai tanpa efek deg-degan.
  4. Kenali tubuhmu: kalau setelah ngopi kamu gampang cemas atau sulit tidur, itu tanda harus dikurangi.

*****

Ngopi bisa jadi bagian dari self-care, asal tidak berlebihan. Ingat, tujuan self-care itu bikin tubuh dan pikiran tenang, bukan sebaliknya.

Jadi, nikmati secangkir kopi untuk menemani harimu, tapi jangan sampai terjebak gaya hidup yang bikin kesehatanmu terganggu. Kamu yang mengendalikan kopi, bukan kopi yang mengendalikan kamu.

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 4