Majalah Sunday

Negeriku yang Penuh Rumor

Jenewa, 14 November 1963…

THE GREEN HILTON MEMORIAL AGREEMENT

Pada tanggal 14 November 1963, di Jenewa, Swiss…

Amerika Serikat sepakat, bahwa dalam ini mengakui kekayaan negara berupa emas 57.147 ton berasal dari Indonesia. 

TTD

Presiden Indonesia Soekarno                  Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy

Saksi 

William Vouker

 

“Suatu hari ini, kejadian hari ini akan menggemparkan dunia” kata salah satu dari mereka. 

“Belum tentu.” 

“Tapi aku yakin, karena di masa depan rumor seperti ini akan menjadi berita hangat di kalangan rakyatku.”

**

58 tahun kemudian…

Jakarta 2021…

Muncul berita, di televisi, koran, majalah, tabloid… 

Harta karun 57 ribu ton emas milik Soekarno hingga kini masih menjadi misteri

Fakta mengenai keberadaan harta karun milik Soekarno di bank Swiss

Etc…

Sudah hampir 100 panggilan yang terhitung menghubungi kediaman Ibu Megawati untuk mencari kebenaran tentang berita harta karun mendiang Ayahnya. Bahkan jumlah yang disebutkan tadi belum seberapa, karena sejak berita itu beredar, media pers hingga oknum tidak berkepentingan memenuhi kediaman Ibu Megawati demi mendapatkan informasi akurat terkait harta karun itu. Dan hari ini kata ajudanku ada seseorang yang mengaku sebagai orang terpercaya William Vouker, dan mengaku memiliki bukti authentic berupa surat yang menyatakan kalau beliau juga merupakan saksi selain Wiliam Vouker yang hadir pada saat perjanjian itu dibuat. 

“Selamat siang” 

“Selamat siang Pak, ada yang bisa saya bantu?”

“Ya saya yang beberapa lalu menelpon untuk membuktikan bahwa saya memiliki berkas authentic milik Bapak bersama Presiden Amerika waktu itu”

Saya sudah prediksi hasilnya akan nihil, sama seperti yang sudah-sudah. Modus apalagi yang akan dipakai sama oknum tidak bertanggung jawab ini, dia pikir bisa segampang itu bertemu dengan Ibu, ucapku dalam hati.

“Bapak, silahkan, sebelah sini, sudah ditunggu” kata ajudanku sambil mempersilahkan masuk tamu. Kalau kalian sekarang bisa lihat bagaimana perawakannya, sudah terlihat sekali kalau dia sedang mencoba terlihat cool dengan setelan jasnya mencoba untuk mengelabui saya.

“Selamat siang Pak” sambut saya.

“Ya, selamat pagi Pak” jawabnya sedikit grogi.

“Jadi ada maksud apa Bapak datang kesini?”

“Ah iya, sebelumnya jadi saya mau menunjukkan ini” sambil mengeluarkan berkas dari dalam tasnya.

“Ini merupakan surat asli yang sebelumnya disimpan oleh William, dan sekarang ada ditangan saya, William memberi amanah kepada saya untuk menjaga surat ini sampai tiba waktunya saya bisa memberikan ini kepada keluarga Bapak” lanjutnya.

Ku mendengarnya dengan setengah hati, sambil melihat dengan seksama surat yang Ia maksud tadi. Dari awal aku sudah tahu kalau ini jelas palsu dan hanya akal2nya saja. Bahkan dari pernyataan yang dikatakannya barusan sudah salah, jika dia merupakan orang kerabat kepercayaan William Vouker, seharusnya dia tidak ada di sini sekarang. Kenapa saya bisa bilang begitu? Logikanya jika dihitung, saat itu katakanlah umur Bapak sama dengan William Vouker, yang pada tahun 1963 Bapak berumur 63 tahun. 

Sekarang sudah tahun 2021, kejadian pada saat perjanjian itu dibuat sudah sekitar 58 tahun yang lalu. Lalu ditambahkan dengan umur Bapak saat itu, 121 tahun, apa mungkin seseorang yang hidupnya sudah 121 tahun bisa berdiri tegak, badannya terlihat sangat bugar. Mungkin dia pernah tinggal lama di Indonesia, makanya saat berbicara terlihat cukup fasih. Tapi apa iya orang yang umurnya 121 tahun mengerti brand baju bermerk Z4R4? Upsie..

Setelah saya mengetahui tujuan sebenarnya, dia terlihat panik dan memohon untuk tidak dibawa ke jalur hukum.

“Mohon ampun, tolong jangan laporkan saya ke pihak berwajib” katanya yang saat itu sudah berlutut di hadapan saya.

Setelah emosi kembali mereda, saya mengatakan padanya untuk tidak lagi mengurusi masalah ini, dan saya mempersilahkan mereka pulang secara baik-baik.

 

Mutia Azura Hersta | Politeknik Negeri Media Kreatif

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?