Penulis: Anggita Triyana Herawati – UGM
Misteri tentang keberadaan werewolf atau manusia serigala telah menjadi topik populer sejak ratusan tahun lalu. Dalam dunia fiksi werewolf sering digambarkan sebagai sosok menakutkan yang meneror manusia. Nah, tahukah Sunners kalau ada kasus pembunuhan nyata dan kondisi medis tertentu yang berkaitan dengan werewolf? Yuk, simak artikel ini untuk menemukan jawabannya!
Menurut legenda, werewolf berbentuk campuran antara manusia dan serigala. Sekujur tubuhnya ditutupi rambut berwarna hitam atau abu-abu dan kepalanya berbentuk kepala serigala. Makhluk ini menggunakan dua kaki depannya layaknya tangan manusia, sedangkan dua kaki belakangnya digunakan untuk berjalan. Ilustrasi-ilustrasi mengenai manusia serigala menunjukkan bahwa makhluk ini dapat berdiri tegak hanya dengan dua kaki belakangnya.
Saat bulan purnama, kekuatan werewolf bangkit. Manusia dengan kekuatan ini akan berubah bentuk menjadi setengah serigala. Kemudian ia akan merasa lapar dan mulai berburu. Konon, makhluk ini dapat memangsa hewan dan manusia. Ia menggunakan cakarnya yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
Asal-usul legenda werewolf tertua belum diketahui secara jelas hingga kini. Terlepas dari hal tersebut, beberapa benua di dunia memiliki versi legenda mereka masing-masing. Pertama, ada legenda werewolf dari Eropa. Legenda werewolf dari benua ini dapat dikatakan sebagai yang paling terkenal di seluruh dunia. Manusia serigala di Eropa berasal dari kebudayaan Yunani Kuno. Ada kisah Lycaon yang dikutuk oleh Zeus menjadi serigala sebagai hukuman karena ia menyajikan makanan yang dibuat dari sisa-sisa tumbal seorang anak laki-laki.
Selanjutnya ada legenda manusia serigala dari Amerika Utara. Dalam budaya mereka, terdapat makhluk mitologi bernama skinwalkers atau penyihir jahat. Makhluk ini dapat bertransformasi menjadi berbagai bentuk binatang, termasuk serigala. Orang-orang Navajo (suku asli Amerika) percaya bahwa siapapun yang bertemu dengan makhluk ini akan mendapat kesialan, bahkan kematian.
Sementara itu, di India ada makhluk mitologi bernama rakshasa. Makhluk ini merupakan iblis yang terkenal dengan sifat licik. Rakshasa dapat berubah wujud menjadi manusia serigala. Makhluk ini sering kali diceritakan sebagai pembuat kekacauan dalam kehidupan manusia.
Apabila ditelusuri dari sisi sejarah dan budaya, setiap makhluk mitologi memiliki kisahnya masing-masing. Jarang terdapat kaitan antara stau legenda dengan legenda yang lain. Namun, imajinasi manusia semakin berkembang. Oleh karena itu, muncullah kisah-kisah yang memadukan antarmakhluk mitologi dalam satu semesta atau universe. Sunners mungkin pernah menonton Twilight, Underworld Series, atau The Vampire Diaries. Dalam cerita-cerita itu, werewolf dikisahkan menjadi musuh sejati vampir.
Permusuhan abadi antara manusia serigala dan vampir termasuk dalam budaya populer yang sangat diminati. Kedua makhluk ini dianggap memiliki kontras yang mencolok. Jika ditelusuri lebih lanjut, kita bisa melihat bagaimana penggambaran vampir yang anggun dan sering dikaitkan dengan kebangsawanan harus berhadapan dengan manusia serigala yang liar dan pemberontak, sesuai dengan pembawaan sifat alami hewan. Menariknya, dalam konflik mereka tidak jarang kita temui kisah cinta terlarang yang berakhir tragis.
Bicara tentang manusia serigala, tahukah Sunners tentang Peter Stumpp yang dijuluki “Werewolf of Bedburg”? Kasus Peter Stumpp terjadi sekitar tahun 1500-an. Stumpp adalah seorang petani dari Jerman yang mengaku mempelajari ilmu hitam hingga dapat berubah menjadi manusia serigala. Stumpp ditangkap oleh penduduk desa yang curiga bahwa Stumpp telah melakukan penyerangan, pembunuhan, dan kanibalisme. Setelah didesak untuk mengaku, Stumpp mengatakan bahwa ia telah memakan ternak, anak-anak, dan wanita saat ia berubah menjadi manusia serigala. Aksi keji itu dilakukan Stumpp selama 25 tahun. Kemudian sebagai hukumannya, Stumpp disiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya mati dipenggal.
Istilah werewolf ternyata digunakan dalam dunia medis. Werewolf syndrome atau sindrom manusia serigala merujuk pada pertumbuhan rambut yang melewati batas normal di seluruh bagian tubuh. Nama lain dari sindrom ini adalah hipertrikosis. Sindrom ini dapat dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan. Werewolf syndrome umumnya disebabkan oleh faktor genetik dan kesalahan konsumsi obat.
Itu dia paparan singkat tentang manusia serigala. Kisah-kisah makhluk mitologi memang sangat menarik ya, Sunners? Kita bisa kenalan dengan banyak versi werewolf dari berbagai belahan dunia. Selain itu, kita jadi tahu kalau werewolf yang asalnya adalah nama makhluk fiksi bisa jadi nama dari sebuah kondisi kelainan medis yang merupakan fakta.
*****
Referensi:
Pranata, G. (2022). Histori Peter Stummp, Sosok Nyata Werewolf di Zaman Renaisans. National Geographic indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/133357468/histori-peter-stummp-sosok-nyata-werewolf-di-zaman-renaisans?page=all
Saleh, D., Yarappu, S., & Cook, C. (2023). Hypertrichosis. National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534854/
Thrace, D. S. (2024). Werewolf Stories and Mythology from Around the World. Tales from Davidstown. https://talesfromdavidstown.com/werewolf-stories-and-mythology-from-around-the-world/
The Westport Library. (2024). Werewolves: The Legend of Lycanthropy. Westport Library. https://westportlibrary.libguides.com/werewolves
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.