Majalah Sunday

Minta Jawaban ke AI? Akurat dan Tepat Ga Sih?

Penulis: Jihan Maulida Fadhilah – UNJ

Di era digital seperti sekarang, kita hidup berdampingan dengan berbagai teknologi canggih yang mempermudah aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah AI, atau yang dikenal dengan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Mungkin tanpa disadari, AI sudah sering kita gunakan, mulai dari fitur rekomendasi lagu di Spotify, navigasi di Google Maps, hingga bantuan dari chatbot seperti ChatGPT. Meski terlihat memudahkan, para pelajar perlu waspada dan bijak dalam menggunakan teknologi ini, karena AI tidak selalu memberikan jawaban yang 100% benar.

Apa itu AI?

AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dirancang agar komputer bisa meniru kecerdasan manusia, seperti berpikir, belajar dari pengalaman, memahami bahasa, bahkan membuat keputusan. Secara teknis, AI bekerja dengan memproses data dalam jumlah besar, menemukan pola, dan menghasilkan keluaran berdasarkan perintah pengguna.

AI bukan sekadar robot seperti di film-film. Dalam kenyataannya, AI hadir dalam bentuk sistem cerdas seperti asisten virtual (Siri, Alexa, atau Bixby), aplikasi pengenal wajah, penerjemah bahasa otomatis, dan sistem prediksi yang digunakan dalam bisnis, kedokteran, hingga pendidikan.

AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti otak kita. Jawaban AI bisa jadi teman belajar yang baik, jika digunakan dengan tepat.
Pinterest: blooming_howl

Fungsi dan Tujuan AI

Fungsi AI sangat luas, tergantung pada bidang penggunaannya. Dalam dunia pendidikan, AI bisa dimanfaatkan untuk membantu siswa belajar secara personal, memberikan rekomendasi materi sesuai kemampuan, hingga menjawab soal atau menjelaskan konsep tertentu. Di dunia kesehatan, AI membantu dokter menganalisis hasil pemeriksaan dan membuat prediksi risiko penyakit. Dalam bisnis, AI digunakan untuk mengelola data pelanggan, mengatur stok barang, bahkan membuat strategi pemasaran otomatis.

Tujuan utama dari pengembangan AI adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia, membuat proses kerja lebih efisien, dan menghasilkan keputusan berbasis data yang cepat dan juga akurat. Oleh karena itu, AI sangat diminati dan terus dikembangkan dari waktu ke waktu.

Dampak Positif dan Negatif AI

AI memang membawa banyak manfaat, terutama dalam mempercepat akses informasi dan menyederhanakan proses belajar atau bekerja. Namun, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat membuat seseorang menjadi malas berpikir kritis. Selain itu, AI juga tidak selalu memberikan informasi yang akurat. Jawaban yang diberikan oleh AI bisa saja keliru, bias, atau tidak sesuai konteks.

AI bekerja berdasarkan data dan algoritma, bukan pemahaman mendalam seperti manusia. AI tidak bisa membaca emosi, tidak punya kesadaran, dan tidak bisa memahami nilai-nilai moral atau konteks sosial secara utuh. Oleh karena itu, jawaban atau saran dari AI harus tetap diuji dan diverifikasi, terutama ketika digunakan dalam tugas-tugas penting seperti membuat artikel ilmiah, menjawab soal ujian, atau membuat keputusan.

AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti otak kita. Jawaban AI bisa jadi teman belajar yang baik, jika digunakan dengan tepat.
Pinterest: praelegal

Mengapa Pelajar Harus Aware?

Banyak pelajar yang mulai terbiasa mencari jawaban instan dari AI tanpa membaca atau memahami isi materi terlebih dahulu. Padahal, proses belajar sejati terjadi saat kita berpikir sendiri, mencari tahu, menganalisis, dan menyimpulkan. AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti otak kita.

Dengan semakin majunya teknologi, pelajar justru harus lebih bijak dan kritis. AI bisa jadi teman belajar yang baik, jika digunakan dengan tepat. Tapi kalau hanya mengandalkan tanpa mengecek kebenarannya, pelajar justru berisiko mendapatkan informasi salah atau meniru jawaban yang tidak sesuai konteks.

AI adalah alat yang luar biasa dalam membantu berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Namun, AI bukanlah manusia, Ia tidak sempurna, tidak punya nurani, dan bisa salah. Maka dari itu, pelajar harus tetap berpikir kritis, selektif, dan bertanggung jawab saat menggunakan AI. Jadikan AI sebagai pendamping belajar, bukan satu-satunya sumber kebenaran. Dengan begitu, kamu tetap bisa memanfaatkan teknologi, tanpa kehilangan daya pikir dan kreativitasmu sendiri.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 340