Penulis: Felicia Juliani Leliga, S.E., M.M., CHCSA
Setiap manusia diciptakan dengan keunikan dan karakter yang berbeda-beda. Hal ini tentunya disebabkan oleh perbedaan latar belakang, pengalaman, kebiasaan, pengaruh lingkungan, keluarga, relasi dan masih banyak lagi. Dari hal ini terciptalah berbagai keberagaman yang membuat dunia menjadi lebih indah dan berwarna. Tapi tidak semua orang mampu melihat keunikan dan perbedaan tersebut sebagai hal yang baik.
Terkadang butuh hati yang besar untuk mampu memahami indahnya keberagaman keunikan manusia yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya. Melalui fenomena diatas, maka ada kalanya manusia butuh yang namanya pengingat untuk tidak cepat memberikan judgement namun belajar melihat makna dari setiap sudut pandang. Tentunya akan ada tujuan yang indah ketika keberagaman diijinkan oleh Sang Pencipta untuk ikut mengitari bumi dan segala isinya. Sebagai ciptaan Sang Pencipta yang paling indah dan kompleks, tentunya disertai juga dengan hal terbatas yang hanya bisa dimengerti ketika manusia mau memiliki hati yang siap untuk belajar.
Berikut 3 langkah yang dapat membantu agar bisa lebih peka menghargai keberagaman yang ada di dunia:
Dalam fase ini menerima keunikan adalah tahap yang paling sulit. Disebabkan terkadang adanya kecenderungan manusia untuk membandingkan kondisi diri dengan orang lain berdasarkan ukuran stereotype yang berlaku di masyarakat. Namun dengan berdamai dan menerima keunikan, hal tersebut akan menjadi batu loncatan untuk mengasah kemampuan yang dimiliki dan mencoba menjadi ahli di 1-2 hal sebagai passion dalam diri.
Ketakutan yang biasa dihadapi dalam diri merupakan hasil dari input informasi yang diolah oleh kerja otak atau sering disebut overthinking dan menghasilkan output yang terkadang menghambat terjadinya suatu perubahan yaitu rasa takut. Sehingga diri perlu mengelola setiap input dan perasaan yang timbul dari efek overthinking, karena hal yang menjadi output seringkali tidak sesuai dengan realita pilihan yang bisa diambil. Kebanyakan konotasi negatif menjadi pemicu untuk membuat ketakutan menjadi semakin besar porsinya dan menghasilkan perasaan pesimis. Setiap ada ketakutan atau overthinking yang muncul dan membuat pikiran kacau, lakukan journaling dengan menulis untuk menuangkan kekacauan dalam pikiran. Hal ini dapat membantu hati dan otak mengelola dan menetralisir keadaan menjadi lebih logis. Dengan pikiran yang tenang, pengambilan keputusan untuk pilihan juga akan semakin bijaksana.
Dengan berusaha mendalami suatu passion atau mencoba hal baru, tanpa disadari adalah proses semakin mengenali dan mencintai diri sendiri. Sebagai manusia yang memiliki kebutuhan aktualisasi diri, maka berdaya guna adalah salah satu yang dapat dilakukan manusia untuk melatih ego untuk lebih menerima perbedaan dan keunikan dalam diri. Karena saat manusia berdaya guna, semua yang menjadi perbedaan, keunikan, dan kekuatan bersinergi untuk membentuk rasa percaya diri untuk mengoptimalkannya untuk berguna bagi orang lain dan sekitarnya.
Jika sudut pandang manusia mengenai keunikan dan perbedaan dapat diatur dengan baik dan tepat, maka juga akan berdampak terhadap bagaimana manusia melihat dunia dan segala isinya. Dunia akan menjadi lebih indah dengan satu dampak nyata. Walaupun bukan merupakan dampak yang besar dan spektakuler, namun hal tersebut berhasil membuat dunia sejenak lebih baik dan membuat manusia lebih optimis menatap hidup dengan harapan. Seperti seorang pahlawan disebut sebagai pahlawan bukan karena kekuatan yang dimilikinya tapi justru dari pilihan dan pengaruh yang diambilnya untuk berdampak bagi dunia dan sekitarnya. So, you are unique and different but it’s okay, keep going and shining for the world!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
Lampu LED portable yang dilengkapi tiang lampu fleksibel dan cahaya yang bisa disesuaikan.