Penulis: Elthaya Djunaidi – SMAS Taruna Bakti
Bagian alis merupakan salah satu faktor utama keberhasilan mereka dalam membubuhkan riasan bagi kebanyakan orang. Bentuk yang berbeda-beda menyebabkan munculnya berbagai macam cara untuk “menyempurnakan”alis. Cara konvensional seperti penggunaan pensil alis, munculnya inovasi baru seperti browcara, sampai pemanfaatan teknologi untuk melakukan treatment seperti sulam alis, brow bomber, dan brow lamination mulai bermunculan.
Sejatinya, kurang lebih beberapa cara di atas bertujuan untuk merapikan komposisi alis yang masih terlihat kosong dan tidak pas. Setelah maraknya sulam alis, ditemukan cara baru yang lebih ramah terhadap masyarakat dengan pain tolerance yang rendah. Pengerjaan treatment satu ini hanya menggunakan aplikator, berbeda dengan sulam alis yang menggunakan alat jarum dan nantinya akan menimbulkan pigmen warna untuk alis.
Fungsi keduanya jika ditelaah sebetulnya tidak jauh berbeda, yakni bertujuan untuk merapikan dan menyempurnakan bentuk alis sesuai dengan kemauan klien. Hanya saja, teknik brow bomber cenderung lebih aman karena tidak menggunakan jarum-jarum yang berkemungkinan besar menimbulkan efek samping lebih parah ke depannya. Meskipun begitu, sulam alis dinilai memiliki ketahanan yang lama—awet hingga kurun waktu tahunan, sedangkan brow bomber berlaku dalam jangka waktu bulanan.
Mengingat keduanya yang memiliki sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing, hendaknya kita mencari tahu terlebih dahulu apakah tempat yang menyediakan treatment tersebut sudah terverifikasi dan ditangani oleh profesional, sebab keduanya pun berpotensi menyebabkan efek samping seperti iritasi kulit.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.