Penulis: Ari Setiawan
Ilustrasi: Mikail Abubakar
Ketika ingatan menghilang bukan karena lupa biasa, tapi karena luka yang dalam. Pernah nggak sih kamu merasa lupa akan sesuatu yang penting banget dalam hidupmu? Tapi bukan karena kamu pelupa, melainkan karena ada bagian dari dirimu yang seperti “menghilang”? Nah, kondisi ini bisa jadi bukan sekadar lupa biasa, melainkan sesuatu yang disebut dissasosiative amnesia.
Dissasosiative amnesia adalah gangguan psikologis di mana seseorang nggak bisa mengingat informasi pribadi yang penting, biasanya karena pengalaman traumatis atau stres berat. Ini bukan seperti lupa karena capek atau kurang tidur, tapi lebih dalam dan kompleks. Ingatan yang hilang bisa berupa identitas diri, sejarah hidup, atau peristiwa penting yang seharusnya ada dalam memori sadar.
Yang bikin beda, kondisi ini bukan disebabkan oleh cedera fisik, gangguan neurologis, atau efek obat-obatan. Ini murni karena mekanisme psikologis tubuh yang berusaha melindungi diri dari rasa sakit emosional.
Penyebab utama dissasosiative amnesia adalah trauma atau stres yang sangat berat. Beberapa pemicu umum meliputi:
Kekerasan fisik, emosional, atau seksual
Pengalaman perang atau konflik bersenjata
Menyaksikan atau menjadi korban kejahatan
Bencana alam
Kehilangan orang tercinta
Konflik pribadi yang ekstrem atau masalah finansial
Orang yang pernah mengalami trauma di masa kecil, terutama kekerasan atau pengabaian, punya risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini di kemudian hari.
Gejala utama dari dissasosiative amnesia adalah hilangnya ingatan secara tiba-tiba yang nggak bisa dijelaskan oleh kondisi medis biasa. Tapi ternyata, ada beberapa jenis yang berbeda:
Localized amnesia: Nggak bisa mengingat kejadian dalam periode waktu tertentu, biasanya terkait trauma.
Selective amnesia: Hanya lupa sebagian detail dari suatu peristiwa, bukan keseluruhan.
Generalized amnesia: Lupa total tentang sejarah hidup dan identitas diri—jenis ini sangat jarang.
Continuous amnesia: Ingatan terus hilang dari waktu tertentu hingga saat ini.
Systematized amnesia: Kehilangan ingatan tentang kategori tertentu, misalnya semua kenangan tentang seseorang.
Selain itu, orang yang mengalami kondisi ini bisa merasa bingung tentang waktu, tempat, atau bahkan siapa dirinya. Ada juga yang merasa terlepas dari kenyataan, seperti hidup dalam kabut.
Diagnosis dissasosiative amnesia nggak bisa asal tebak. Profesional kesehatan mental perlu melakukan evaluasi menyeluruh, baik secara psikologis maupun fisik. Tujuannya adalah memastikan bahwa gejala tersebut bukan disebabkan oleh cedera otak, penggunaan zat, atau gangguan mental lain.
Biasanya, diagnosis dilakukan lewat wawancara klinis, tes psikologis, dan panduan dari DSM-5 (buku panduan diagnosis gangguan mental).
Tujuan utama pengobatan adalah:
Meredakan gejala
Membantu mengembalikan ingatan (jika memungkinkan)
Membantu individu menghadapi trauma dengan cara yang sehat
Beberapa pendekatan yang umum digunakan:
Psikoterapi: Ini adalah metode utama, termasuk terapi bicara, terapi perilaku kognitif, dan terapi yang fokus pada trauma.
Hipnosis: Kadang digunakan untuk membantu mengakses ingatan yang tersembunyi atau memproses trauma.
Obat-obatan: Nggak langsung mengobati amnesia, tapi bisa membantu jika ada gangguan lain seperti depresi atau kecemasan.
Yang penting, proses penyembuhan nggak bisa dipaksakan. Butuh waktu, dukungan, dan pendekatan yang penuh empati.
Durasi hilangnya ingatan bisa sangat bervariasi—ada yang cuma beberapa jam, ada juga yang bertahun-tahun. Tapi kabar baiknya, banyak orang bisa pulih, terutama jika trauma yang mendasarinya berhasil diatasi. Ada yang mengalami satu kali episode seumur hidup, tapi ada juga yang mengalaminya berulang saat stres berat.
Dissasosiative amnesia bukan sekadar lupa. Ini adalah cara tubuh dan pikiran melindungi diri dari luka yang terlalu dalam untuk dihadapi. Buat kamu yang merasa pernah mengalami gejala seperti ini, penting banget untuk tahu bahwa kamu nggak sendiri. Ada bantuan, ada harapan, dan ada jalan untuk pulih.
Majalah Sunday percaya bahwa memahami kesehatan mental adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih sehat dan penuh makna. Yuk, terus belajar dan saling mendukung!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.