Majalah Sunday

Mau Konsultasi ke Psikolog? Siapkan Hal Ini

Penulis: Firdaus Cahya Adiputra – UNJ

Sunners, tanggal 10 Oktober setiap tahunnya dunia memperingati hari tersebut  sebagai Hari Kesehatan Mental. Menurut World Health Organization (WHO), Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang permasalahan kesehatan mental dan mendukung orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental untuk mendapatkan layanan konsultasi ke Psikolog, Psikiater, atau tenaga profesional lainnya.

Masalah kesehatan mental yang dibiarkan tanpa penanganan yang baik akan menyebabkan berbagai permasalahan sosial, seperti penyakit yang menjadi semakin parah, bunuh diri, penggunaan zat-zat terlarang, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu bagi kamu untuk mengakses layanan kesehatan apabila mengalami gejala-gejala gangguan mental.

Siapkan Apa Sebelum Konsultasi ke Psikolog?

Sunners, apabila kamu punya rencana untuk pergi konsultasi untuk mengatasi masalah kesehatan mental ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar sesi konsultasi kamu berjalan maksimal dan mendapatkan hasil yang kamu inginkan. Berikut ini poin-poinnya.

Apa kamu punya rencana untuk konsultasi ke Psikolog? Simak beberapa tips ini agar konsultasi berjalan efektif dan membuahkan hasil.

Alasan Konsultasi

Awalnya, kamu perlu tau dulu nih tujuan konsultasi ke psikolog atau psikiater mau menyelesaikan masalah kecemasan? Kesedihan? Marah dendam atau yang lain? Karena konsultasi ke psikolog itu bukan hanya sekadar curhat supaya hati plong saja, tetapi ada tujuan yang perlu ditetapkan agar ada perkembangan atau output setelah kamu menjalani satu sesi konsultasi.

Coba Ketahui Perasaan atau Emosi Kamu

Tulis atau tandai perasaan atau emosi penting yang kamu rasakan atau yang ingin kamu selesaikan. Kamu bisa mulai dengan menulis apa yang kamu rasakan secara intens atau mengganggu, apa pemicu atau yang mentrigger perasaan tersebut, lalu catat pula apa yang kamu lakukan untuk mengatasi hal tersebut. Hal ini akan membantu kamu memanfaatkan waktu konsultasi dengan efisien karena masalah yang ingin kamu selesaikan sudah terpetakan dengan spesifik. Bila perlu, bawa saja jurnal harian kamu untuk mengingat momen yang ingin diceritakan dan diselesaikan.

Perhitungkan Budget

Kamu bisa mendapatkan layanan konsultasi ke psikolog atau psikiater dengan biaya yang bervariasi, mulai dari 30 ribu di Puskesmas hingga ratusan ribu di layanan rumah sakit. Mungkin layanan di Puskesmas adalah yang paling murah, namun kamu tetap bisa memilih layanan kesehatan mental lainnya sesuai dengan budget yang dimiliki dan preferensi yang kamu inginkan. Apabila memungkinkan, kamu juga bisa menanyakan apakah layanan kesehatan mental tersebut bisa ditanggung BPJS atau asuransi.

Siap Membuka Luka

Jujurlah kepada psikolog tentang semua yang kamu rasakan. Kamu tidak perlu merasa malu atau takut dihakimi atas kesalahan di masa lalu atau sesuatu yang kamu anggap aib. Psikolog akan menanggapi dengan bijak apa saja yang kamu ceritakan, percaya deh. Keberanian dan kejujuran kamu mengungkap luka terpendam akan sangat membantu kesembuhan kamu.

Sisihkan Waktu

Biasanya ada administrasi atau angket wawancara yang perlu kamu isi sebelum konsultasi ke psikolog sehingga kamu perlu datang lebih awal agar sesi konsultasi tidak terpotong. Sebaiknya, kamu menunggu sebelum antrian dipanggil sambil menyiapkan diri agar tidak grogi. Konsultasi konseling atau terapi bisa menguras energi, membuat kamu lelah, dan bawaannya pengen istirahat aja di kamar. Meskipun efek yang dirasakan tiap orang bisa berbeda, tidak ada salahnya kamu antisipasi hal tersebut semampu kamu.

Terbuka Menerima Saran

Setelah kamu menceritakan apa yang mengganggu pikiran dan ingin kamu hilangkan, psikolog atau psikiater akan memberikan saran atau mengubah pola pikir kamu agar terbebas dari masalah atau emosi itu. Terimalah saran tersebut dan lakukanlah dengan sungguh-sungguh agar diri kamu merasa lebih baik. Kalau psikolog memberikanmu tugas, kerjakanlah dengan jujur demi keberhasilan konsultasi yang telah kamu lakukan.

Bangga Terhadap Langkah Barumu

Kamu patut bangga atas keberanian kamu menunjukkan sisi terlemah untuk diobati. Mengapa? Karena banyak orang yang merasa gengsi, misalnya ketahuan nangis karena sebuah permasalahan dan merasa sudah sewajarnya harus kuat. Padahal itu hal yang keliru, wajar kalau kamu mengekspresikan emosi atau perasaan yang kamu rasakan. Emosi tidak akan hilang kalau tidak diproses, dia hanya mengendap, dan akan muncul ketika terpicu atau kena trigger. Selamat, kamu telah memilih jalan yang benar karena berani bercerita, membuka luka, dan mengolah emosi melalui konsultasi kepada ahlinya.

Apa kamu punya rencana untuk konsultasi ke Psikolog? Simak beberapa tips ini agar konsultasi berjalan efektif dan membuahkan hasil.
Konsultasi ke psikolog akan membantu kamu menghadapi masalah sehingga kamu tidak merasa berat dan kepayahan lagi.

Saat ini, angka remaja yang mengalami masalah kesehatan mental cukup memprihatinkan dan sedikit remaja yang mendapatkan penanganan. Apabila terus dibiarkan, akan menimbulkan permasalahan lain yang lebih kompleks. Kamu tidak perlu malu atau takut dianggap lemah atau gila karena ingin konsultasi ke psikolog. Langkah-langkah di atas jangan memberatkan kamu, kalau kamu kesulitan untuk menyiapkan tidak apa-apa. Tetaplah mengakses layanan kesehatan mental kapanpun kamu butuh, jangan ditunda ya!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 23