Penulis: Dieny Zaina Izzati – UNJ
“Aku ingin punya anak nanti… Tapi kalau ternyata nggak bisa gimana, ya?”
Kalimat itu mungkin pernah muncul di kepala kamu, atau setidaknya kamu pernah mendengar seseorang mengatakannya. Di balik mimpi tentang keluarga masa depan, ada satu hal penting yang harus kita jaga sejak sekarang: kesuburan.
Ya, masalah kesuburan alias interfertilitas bukan cuma urusan orang dewasa yang sudah menikah. Banyak penyebab gangguan kesuburan ternyata bisa muncul sejak masa remaja. Tapi kabar baiknya: sebagian besar juga bisa dicegah sejak dini!
Interfertilitas (atau lebih umum disebut infertilitas) adalah kondisi di mana seseorang atau pasangan tidak mampu memiliki anak setelah satu tahun berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi.
Ada dua jenis:
Gangguan ini bisa berasal dari pihak perempuan, laki-laki, atau keduanya. Dan uniknya, penyebab-penyebabnya sering kali mulai terbentuk saat masa remaja, tanpa kita sadari
Rokok, minuman keras, dan makanan cepat saji tinggi lemak trans bisa merusak sistem reproduksi, baik pria maupun wanita. Stres dan kurang tidur juga bisa mengganggu hormon kesuburan.
Banyak remaja perempuan mengalami menstruasi tidak teratur, jerawat parah, atau rambut rontok—tanda-tanda yang bisa mengarah ke PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), salah satu penyebab utama infertilitas.
PMS seperti klamidia atau gonore bisa menyebabkan infeksi pada saluran reproduksi. Sayangnya, banyak remaja yang tidak menyadari bahwa PMS bisa menyumbat saluran tuba falopi atau merusak rahim.
Obat pelangsing, suntik KB tanpa pengawasan, atau suplemen tidak jelas bisa mengganggu keseimbangan hormon yang sangat penting bagi kesuburan.
Masalah kesuburan bukan hanya soal “tidak bisa punya anak”. Dampaknya lebih luas dari yang kamu kira. Di antaranya:
Interfertilitas bisa menjadi luka yang tak terlihat, karena banyak yang merasa malu untuk membicarakannya.
Kamu bisa menjaga masa depanmu mulai sekarang dengan beberapa langkah sederhana:
Edukasi diri tentang organ reproduksi, hormon, dan siklus menstruasi. Jangan malu bertanya ke orang tua, guru, atau tenaga kesehatan.
Makan bergizi, olahraga teratur, tidur cukup, dan hindari rokok & alkohol. Tubuhmu adalah investasi jangka panjang.
Praktikkan perilaku seksual yang sehat dan aman. Jika mengalami keputihan tidak normal, nyeri perut bawah, atau keluhan lainnya, segera periksa ke dokter.
Jangan konsumsi obat hormonal atau kontrasepsi tanpa konsultasi medis. Dampaknya bisa panjang dan tak terduga.
Kesuburan bukan hanya soal biologis, tapi juga soal pilihan. Semakin dini kamu menjaga tubuh dan kesehatan reproduksimu, semakin besar peluangmu untuk punya pilihan di masa depan.
Jadi, jangan tunggu dewasa untuk peduli. Masa depanmu dimulai hari ini.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.