Sumber: https://singkatlink.com/dd339lK
Hallo, Hai, Sunners …. khususnya untuk kalian kaum Adam. Pasti di masa remaja ini, kalian nggak asing sama istilah Onani. Yuk, ketahui fakta-faktanya!
Secara definisi, onani adalah aktivitas seksual yang dilakuan tanpa melibatkan pasangan. Walau pro-kontra, kegiatan seksual nyatanya banyak dilakukan kaum adam, terutama di waktu remaja karena dorongan hormonal. Satu hal yang harus diwaspadai, jangan sampai kamu kecanduan.
Secara biologis, apa saja dampak kegiatan ini ke tubuh kita?Â
- Meningkatkan hormon seperti oksitosin, dopamin, endorfin, dan prolaktin. Itu sebabnya ada perasaan seperti senang, tenang, dan rileks pada tubuh setelah melakukannya.
- Mengantuk. Setelah onani maka tubuh akan melepaskan hormon-hormon seperti prolaktin yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur seseorang.
Jangan cuma mikir enaknya saja ya, Sunners karena onani pada saat remaja ada dampak buruknya 🙂 Dari sisi psikis, dampak buruk yang timbul dari keseringan onani adalah sulit lepas dari kegiatan seksual tersebut. Di sisi lain, kebiasaan onani juga dapat meningkatkan resiko infeksi pada kemaluan dan saluran kencing.
Ada juga beberapa dampak buruk lainnya yang sangat berbahaya, loh, Sunners, seperti :
- Penurunan sensitivitas seksualÂ
Semakin sering orang melakukan onani, maka akan semakin tinggi juga standar yang diperlukan untuk mencapai kepuasan seksual bersama pasangan nanti. Hal ini tentu dapat menggangu keharmonisan seseorang dengan pasangannya.
- Kanker prostatÂ
Dalam beberapa penelitian keseringan onani dapat meningkatkan risiko kanker prostat bagi laki-laki.Â
- Dampak psikisÂ
Apakah kalian pernah merasa bersalah ketika selesai melakukan onani? no, jika iya, sebaiknya kalian kurangi aktivitas tersebut, ya. Karena dari perasaan bersalah berpotensi membuat kalian menjadi stres dan terjadi penurunan produktivitas pada diri kalian.
Penulis : Agis Manjal (Politeknik Negeri Media Kreatif)