Elthaya Qifaya Djunaidi – SMAS Taruna Bakti
Dalam menjalani rangkaian aktivitas, tubuh memerlukan kumpulan ‘elemen’ yang nyaman digunakan agar kegiatan sehari-hari dapat berjalan dengan lancar, seperti pakaian, sepatu, hingga beberapa produk perawatan tubuh termasuk produk yang digunakan untuk ketiak. Untuk menghindari munculnya bau badan, parfum bukanlah satu-satunya hal yang dapat diaplikasikan. Saat ini, puluhan merek ternama tengah berlomba-lomba untuk meluncurkan produk daycare dengan klaim dapat menghilangkan bau badan, contohnya adalah deodorant yang terdiri dari beberapa jenis, sampai batu tawas. Nah, pembahasan kali ini akan mengerucut pada yang menjadi pembeda antara deodorant dan tawas.
Umumnya, masyarakat awam tentu lebih mengenal deodorant, sebab benda ini sudah banyak diperjualbelikan di swalayan-swalayan, sehingga cenderung lebih mudah didapatkan. Tak hanya itu, berbagai merek deodorant juga datang dengan menyodorkan pilihan yang berlimpah untuk semua gender, mulai dari merek, bentuk, hingga aneka ragam aroma. Tentunya, hal ini juga menunjukkan bahwa tidak semua kandungan yang berada dalam deodorant tersebut alami karena telah tercampur dengan zat-zat kimia lain seperti paraben, triclosan, dan campuran pengawet lainnya yang dapat menyebabkan iritasi apabila tidak cocok di kulit.
Sebaliknya, tawas merupakan garam mineral yang bersifat antiperspirant sehingga memiliki fungsi untuk mengurangi atau mencegah produksi keringat di tubuh. Ia terbuat dari potasium alum dan bekerja sebagai antibakteri alami sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keringat menjadi berbau. Penggunaan tawas dapat diaplikasikan secara langsung dalam bentuk bongkahan batu maupun tawas cair (spray) yang disemprotkan ke ketiak. Melihat dari segi fungsi, tawas sangat baik digunakan saat menjalani aktivitas berat yang banyak mengeluarkan keringat.
Secara keefektifan, baik deodorant maupun tawas sama-sama dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi bau badan, hanya saja tawas cenderung lebih aman digunakan karena bersifat hypoallergenic alias tidak banyak mengandung bahan yang dapat menyebabkan alergi. Meskipun begitu, sifat tawas yang bertujuan untuk meminimalisir produksi keringat juga perlu diingat, sebab apabila seseorang hanya ingin mengurangi bau badan, deodorant dapat menjadi jawaban yang tepat. Mengingat tingkat sensitivitas yang berbeda-beda pula pada tiap manusia, alangkah baiknya untuk berkonsultasi serta melakukan pencarian lebih dalam jika ingin menggunakan kedua produk tersebut.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.