Penulis: Muhammad Farhan Fahrezi – Politeknik Negeri Jakarta
Bukan sekadar olahraga, lari telah menjadi bagian dari hidup Ardhi. Dengan sepatu lari yang setia menemani, ia menjelajahi sudut-sudut kota, mengejar udara segar dan pikiran yang lebih jernih. Di tengah tren hidup sehat yang kian menjamur, cerita Ardhi menjadi inspirasi tentang bagaimana generasi muda mengubah aktivitas sederhana menjadi langkah-langkah besar menuju keseimbangan hidup.
Awalnya, bagi Ardhi hanyalah sekadar rasa penasaran. Ia sering melihat orang-orang berbondong-bondong mengikuti berbagai event, dari fun run hingga maraton. “Kok seru ya, lihat mereka lari bareng-bareng,” ujarnya. Rasa ingin tahu itu mendorongnya untuk mencoba olahraga ini, yang kini menjadi hobi baru yang ia tekuni.
Bagi Ardhi, lari adalah olahraga yang sederhana. Tidak memerlukan peralatan rumit, cukup sepasang sepatu lari yang nyaman dan tekad yang kuat. “Simple dan praktis,” katanya, sambil menambahkan bahwa ia juga ingin suatu hari nanti mengikuti marathon. Langkah-langkah kecil yang ia mulai kini menjadi perjalanan besar menuju impian itu.
Namun, bukan hanya soal mengejar maraton. Ada banyak manfaat yang Ardhi rasakan setelah rutin berlari. Salah satunya adalah bagaimana membantu menjaga kesehatan mentalnya. “Lari itu ngurangin stres banget,” katanya dengan senyum puas. Selain itu, tubuhnya terasa lebih bugar dan segar, terutama setelah sesi lari pagi. Baginya, lari adalah cara untuk menyegarkan pikiran dan tubuh sekaligus.
Dalam seminggu, Ardhi berusaha meluangkan waktu untuk berlari, meski rutinitas sekolah kadang menyita perhatiannya. Ketika memiliki waktu luang, ia bisa berlari hingga empat kali seminggu. Jika sibuk, satu atau dua kali saja sudah cukup untuk mengisi energinya kembali. Ia sering berlari di Gelora Bung Karno (GBK) atau sekadar mengitari lingkungan sekitar rumah.
Yang menarik, Ardhi lebih suka berlari sendiri. “Kalau sendiri, lebih fokus. Bisa atur nafas, atur tempo, dan sekalian me time,” katanya. Meski begitu, ia sesekali menikmati bersama teman-temannya, hanya untuk merasakan semangat kebersamaan.
Namun, menjaga konsistensi tentu bukan tanpa tantangan. Rasa malas sering kali menjadi musuh terbesar, terutama ketika cuaca sedang buruk atau tubuhnya terasa lelah. Tetapi Ardhi memiliki cara tersendiri untuk tetap termotivasi. Melihat video pelari di media sosial atau mengingat kemajuan yang sudah ia capai menjadi dorongan baginya untuk terus berlari. “Progress itu bikin semangat. Kalau udah lihat hasilnya, jadi pengen terus naik level,” ujarnya.
Lari bagi Ardhi bukan hanya sekedar olahraga, tetapi juga perjalanan untuk menemukan versi terbaik dari dirinya. Melalui setiap langkah, ia belajar tentang disiplin, ketahanan, dan bagaimana hidup sehat dapat dimulai dari hal-hal kecil.
Lari bagi Ardhi bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan sebuah perjalanan hidup yang penuh makna. Setiap langkah yang ia ambil, setiap detak jantung yang berpacu, adalah pengingat bahwa kesehatan bukan hanya tentang tubuh yang bugar, tetapi juga pikiran yang jernih dan jiwa yang tenang.
Di tengah hiruk-pikuk kesibukan remaja, Ardhi membuktikan bahwa menjaga keseimbangan hidup bisa dimulai dari langkah kecil. Inspirasi ini tidak hanya menggugah dirinya, tetapi juga menunjukkan kepada kita bahwa hobi sederhana seperti lari dapat membawa dampak besar.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.