Majalah Sunday

Kisah Mistis di Balik Jalur Curam Alas Roban

Penulis: Raisha Putri Ramdhani – Universitas Negeri Jakarta

Setiap daerah memiliki kisah-kisah misteri yang menyimpan tanda tanya besar. Sebuah cerita seram terkadang tak hanya datang dari sebuah bangunan besar yang tidak berpenghuni, tetapi sebuah jalur yang masih dilewati ternyata juga menyimpan kisahnya. Jalur curam yang terkenal angker di Jawa Tengah ini sejak dulu telah menjadi pusat perbincangan, bukan hanya karena keindahan alamnya, melainkan karena rahasia yang menyelimuti di dalamnya. Jalur ini disebut Alas Roban, jalur penghubung antara Kota Batang dan Kota Semarang, yang kanan-kirinya lebat akan pepohonan. Konon, jika melewati jalur ini, kita harus menyalakan klakson. Memangnya apa yang terjadi? Adanya kisah-kisah mistis di jalur ini, tentu tak lepas dari sejarah pembangunannya. 

Alas Roban merupakan jalur penghubung antara Kota Batang dan Kota Semarang. Di balik curamnya, jalur ini menyimpan kisah-kisah mistis
Jalur Alas Roban (news.detik.com)

Sejarah Alas Roban

Dilansir dari berbagai sumber, sekitar tahun 1602, seorang panglima Mataram, Ki Ageng Bahurekso, membuka hutan Roban untuk dijadikan persawahan. Hal ini dikarenakan saat itu Mataram sedang mempersiapkan daerah pertanian untuk mencukupi persediaan beras dalam penyerangan ke Batavia. Selama masa pembangunan, para pekerja sering mendapat gangguan dari jin penunggu hutan tersebut sampai sakit, bahkan meninggal. Sejarah Alas Roban semakin panjang ketika Daendels membangun jalan raya Pantura yang melewati kawasan ini tahun 1808-1811. Pembangunan jalan dilakukan dengan membabat sebagian hutan. Konon, karena pembangunan jalan ini menggunakan sistem kerja rodi yang memakan banyak korban jiwa, jalur ini jadi terkenal angker.

Kisah-kisah Mistis Alas Roban

Cerita kelam akan pembangunan jalur Alas Roban, membuat jalur ini penuh dengan cerita seramnya, bahkan karena jalur ini sangat curam dan berkelok-kelok, banyak terjadi kecelakaan yang menambah kejadian-kejadian mistis.

1. Warung Jin

Dalam sebuah video di kanal YouTube RJL 5, seorang narasumber bernama Biyan menceritakan kisah mistisnya saat mudik melalui jalur Alas Roban. Tahun 2017, Biyan memutuskan mudik ke Jepara pada sore hari menggunakan bus. Pada saat itu, tol Brebes-Pemalang belum ada sehingga harus melewati Alas Roban. Bus melewati jalur lama yang minim penerangan, tetapi banyak warung. Sekitar jam satu dini hari, bus mengalami kendala kopling, saat bersamaan si sopir sedang membenarkan kopling, Biyan melihat lima anak kecil di pinggir jalan dengan muka yang hancur. 

Tak lama, bus pun mogok dan Biyan memutuskan mengajak satu orang penumpang, Pak Wawan, untuk mencari warung. Mereka pun bertemu sebuah warung yang cukup terpelosok dan memesan makanan. Sudah lebih dari 20 menit, makanan tak kunjung datang, Biyan pun menemui ibu penjaga warung. Di sana juga ada lelaki remaja berusia 15 tahun. Setelah ibunya balik badan, Biyan melihat salah satu matanya hancur, tak punya hidung, mulutnya sampai telinga, dan lehernya bolong, sementara si anak laki-laki itu, berubah menjadi besar, matanya merah, dan memiliki taring. Tak hanya sampai di situ, kuntilanak, pocong, dan lima orang anak kecil yang dilihat Biyan sebelumnya mengejar Biyan dan Pak Wawan. Singkat cerita, Biyan dan Pak Wawan kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan, saat Biyan sedang menceritakan kejadian di warung, tiba-tiba hantu-hantu yang mengejar Biyan dan Pak Wawan, sudah ada di depan jalan dan menampakkan diri pada semua penumpang bus. 

2. Penumpang Misterius

Salah seorang narasumber juga membagikan kisah mistisnya saat melewati Alas Roban di kanal YouTube Malam Mencekam. Tahun 2008, John, seorang sopir truk, ditugaskan membawa muatan barang. John berangkat bersama keneknya, Jibul. Sebelum memasuki Alas Roban, John menumpangi satu keluarga dan tepat jam setengah satu, mereka memasuki kawasan Alas Roban. Selama perjalanan, John merasa sangat merinding dan mencium bau anyir darah. Saat di Tanjakan Cilukba, penumpang itu meminta turun dan menyuruh John beserta keneknya untuk istirahat di rumahnya. 

Saat di rumah penumpang misterius itu, John meminta izin untuk ke kamar mandi dan ia terheran dengan keadaan rumah penumpang itu karena tidak memiliki dapur, sementara mereka dibuatkan kopi dan mie instan. Sebelum pulang, John diajak ke ruangan khusus, di sana ia ditawari untuk melakukan pesugihan agar mendapat kekayaan. Untungnya, John tidak tergiur dan memilih untuk meninggalkan tempat itu. Saat ia sedang menyalakan mesin, tiba-tiba rumah penumpang itu hilang begitu saja. Setelah ditelusuri, ternyata satu keluarga itu merupakan korban kecelakaan di Tanjakan Cilukba dan semuanya tidak ada yang selamat. 

3. Tambal Ban Gaib

Pengalaman mistis yang terjadi di wilayah Alas Roban juga diceritakan oleh Fajar Aditya di kanal YouTube miliknya. Kisah ini dialami oleh Agus, seseorang yang mengirimkan ceritanya. Sekitar tahun 2000-an, di hari Jumat sore, Agus memutuskan pulang ke rumahnya yang ada di Semarang untuk menemui kedua orang tuanya. Agus berangkat bersama salah satu temannya, Rifkan, kebetulan ia juga ingin pulang ke Demak. Mereka melewati Alas Roban sekitar pukul 12 malam dengan jalanan yang cukup sepi dan minim pencahayaan. Tak lama, ada benda jatuh di atas mobil mereka, Agus pun menepikan mobilnya dan mengecek ke luar, tetapi tidak ada benda apa pun. Mereka pun melanjutkan perjalanannya.

Saat di perjalanan, tiba-tiba mobil Agus kempis. Mereka pun berjalan ke depan dan menemukan tambal ban. Awalnya, Agus tidak mencurigai apa pun, tetapi semakin lama, semakin tercium bau kemenyan. Saat mereka sedang menunggu mobilnya, mereka pergi ke warung yang tak jauh dari tempat tambal ban tersebut. Di warung tersebut, Agus melihat segerombolan anak kecil sedang bermain di samping warung, sementara Rifkan tidak melihat apa-apa, justru mereka dikejutkan dengan sosok perempuan berjubah hitam, matanya putih, wajahnya pucat, dan rambutnya panjang. Segerombolan anak-anak yang dilihat Agus pun terlihat mendekati perempuan itu dengan wajah yang hancur dan tubuh penuh luka-luka. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke tempat tambal ban.

Setelah kembali, mereka dikejutkan dengan apa yang terjadi, tambal ban itu hilang begitu saja. Mereka hanya melihat mobil yang terparkir di pinggir jalan sebelah pohon besar dan jurang yang sangat gelap. Mereka berdua segera masuk ke dalam mobil dan melaju. Saat melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja mereka melihat sosok perempuan tadi melintas di depan mobil yang membuat Agus rem mendadak. Tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang mengetuk kaca mobil dan menawari untuk mampir ke rumahnya. Agus dan Rifkan pun menceritakan apa yang telah terjadi dan bapak itu mengatakan bahwa sepanjang jalan tidak ada tambal ban.

*****

Pada akhirnya, kisah-kisah mistis yang menyelimuti Alas Roban, mengajarkan kita bahwa sebuah jalur dapat tersembunyi batas tipis antara nyata dan gaib. Jalur penghubung kota ini, bukan sekadar rute fisik, tetapi juga sebagai jembatan ke dunia tak kasat mata. Jadi, kamu pernah lewat Alas Roban? Ada hal mistis apa?

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 192