Majalah Sunday

Kamar Berantakan, Pikiran Ikut Kacau? Beresin Yuk!

Penulis: Vanessa Mariana Nggebu – Universitas Pancasila

Kamar penuh pakaian yang bertumpuk, meja belajar berantakan, sampai debu-debu ikut bertebaran di lantai. Waduh, siapa yang nggak ngerasa sumpek lihat tampilan kamar kayak gitu? Buat kamu yang lagi sibuk sekolah, ngurus tugas, atau bahkan sedang banyak pikiran, mungkin nggak sadar kalau kondisi kamar kamu diam-diam ikut mencerminkan isi pikiran kamu. Lingkungan di sekitar kita, terutama kamar sebagai tempat istirahat setiap hari, punya pengaruh besar terhadap mood, fokus, bahkan kesehatan mental.

Tanpa disadari, saat hati dan pikiran sedang mumet, kamar jadi tempat pelampiasan emosi yang dibiarkan berantakan begitu saja. Padahal, kamar yang tidak rapi bisa memperparah rasa stres dan cemas yang kamu alami.

Kenapa Kamar yang Berantakan Bisa Bikin Pikiran Kacau?

Otak kita bekerja keras setiap kali menerima informasi visual. Saat kamu melihat banyak barang berserakan, otak juga harus memproses kekacauan itu. Akibatnya? Kamu bisa merasa cepat lelah, kehilangan fokus, dan cenderung overthinking. Menurut artikel di Nuvance Health, tumpukan barang atau ruang yang tidak terorganisir bisa mengacaukan otak dan meningkatkan kadar kortisol, yang berperan sebagai hormon stres dalam tubuh.

Kamar seseorang yang sangat berantakan.
Ngeliat kamar berantakan bikin kepala kamu makin pusing dan hati jadi nggak tenang.

Hubungan Lingkungan Bersih & Kesehatan Mental

Lingkungan yang bersih dan teratur bisa memberi efek menenangkan bagi pikiran. Berdasarkan artikel di Verywell Mind, aktivitas bersih-bersih seperti merapikan kamar bisa menurunkan stres dan meningkatkan rasa motivasi hidup. Dengan kata lain, kamar yang rapi membuat pikiran yang lebih tenang.

Kedua perempuan sedang membersihkan kamar.
Semakin kita rajin merapihkan atau membersihkan kamar, maka sirkulasi udara di kamar kita akan semakin sehat dan nggak perlu khawatir sama udara kotor. Percaya deh, isi kepala kamu rasanya akan semakin jernih.

Kapan Kita Harus Waspada?

Kalau kamu mulai merasa:

  • Males masuk kamar sendiri
  • Mudah kesal atau gampang lelah saat berada di kamar
  • Menumpuk barang atau pakaian tanpa dibereskan selama berhari-hari
 

Itu bisa jadi sinyal bahwa kamu sedang overwhelmed. Kekacauan di luar besar kemungkinan mempengaruhi kekacauan dalam pikiran kamu. Kamu nggak harus menyalahkan diri sendiri kok, tapi penting buat untuk membangun kesadaran dan ambil langkah kecil.

Tips Beres-Beres yang Bikin Efektif

Kalau kamu bingung mau mulai beresin dari mana yang dulu, cobain tips ini:

  • Mulai dari yang simpel: Misalnya, beresin meja belajar atau tempat tidur dulu.
  • Atur timer 15 menit: Nggak harus langsung beres semua. Sedikit-sedikit, asal konsisten.
  • Putar lagu favorit kamu: Biar lebih semangat dan nggak terasa berat.
  • Pakai sistem “ambil-beresin-taruh”: Setiap kali ambil barang, biasakan langsung dikembalikan ke tempat semula.
 

Merapikan kamar itu nggak cuma soal biar enak dilihat. Lebih dari itu, ini bisa jadi bagian dari self-care. Dengan menyusun barang, melipat pakaian, atau sekadar menyapu lantai, kamu sedang menciptakan space yang lebih lega untuk pikiran kamu. Kamar yang bersih juga bikin kamu lebih semangat belajar, lebih nyaman beristirahat, dan pastinya bikin tidur jadi lebih nyenyak.

Saat lingkungan sekitar sudah tertata rapih, kamu pun jadi lebih mudah fokus, produktif, dan rileks.  Coba rapihin tempat tidur kamu hari ini, dan rasakan sendiri efeknya. Siapa tahu, setelah kamar kamu beres, hatimu jadi makin lebih plong, lho!

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 55