Penulis: Masrury Hady Jaya – Universitas Brawijaya
Setiap pasangan akan mengalami perkembangan, baik dalam pola pikir, prioritas, maupun perilaku sehari-hari. Perubahan ini kadang membuat pasangan terlihat berbeda dibandingkan saat awal menjalin hubungan, banyak faktor yang dapat memengaruhi perubahan tersebut, seperti tuntutan pekerjaan, pengalaman hidup, tekanan lingkungan, atau proses pendewasaan, sayangnya tidak sedikit yang menafsirkan perubahan ini sebagai tanda berkurangnya rasa cinta. Rasa hangat yang dulu terasa di awal hubungan sering kali dianggap hilang hanya karena pasangan tak lagi bersikap seperti dulu.
Memahami dinamika hubungan pasangan berarti mengerti bahwa suatu hubungan akan terus berkembang dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dalam prosesnya, penting bagi kedua belah pihak untuk mau menerima masukan dengan lapang dada serta berani mengungkapkan perasaan secara jujur agar komunikasi tetap terjaga dengan baik. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sifat, kebiasaan, maupun situasi pasangan juga sangat diperlukan demi menjaga keseimbangan hubungan.
Peran Komunikasi dan hubungan emosional terhadap pasangan merupakan kunci penting dalam membangun hubungan yang sehat . Komunikasi yang baik membuat pasangan saling memahami perasaan, kebutuhan, maupun harapan satu sama lain, sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman, selain itu perlunya kemampuan mengelola emosi dengan bijak, seperti menahan diri saat marah dan menghargai pasangan. Komunikasi yang terbuka serta pengendalian emosi yang baik terhadap pasangan dapat memperkuat ikatan batin dan menjaga keharmonisan dalam hubungan.
sikap overthinking dan asumsi liar dalam hubungan merupakan hal yang sangat penting untuk dihindari agar tercipta kedamaian, kenyamanan serta rasa saling percaya di antara pasangan, ketika seseorang terlalu banyak berpikir atau berprasangka tanpa dasar yang jelas, hal itu sering kali menimbulkan keresahan hati dan membuka peluang munculnya kesalahpahaman. Masalah kecil bisa menjadi besar hanya karena pikiran negatif yang tidak pernah dikomunikasikan dengan baik. Pasangan perlu membangun kebiasaan untuk selalu terbuka, saling bertanya dan berdiskusi langsung daripada menebak-nebak apa yang dirasakan atau dimaksudkan oleh pasangannya.
Kebersamaan yang berkualitas menjadi kunci mempererat ikatan emosional, meskipun sibuk dengan rutinitas, meluangkan waktu untuk sekadar berbincang, melakukan aktivitas bersama atau menikmati momen sederhana dapat memperkuat kedekatan dan menciptakan dampak positif.
Hubungan yang sehat bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga bagaimana pasangan mendukung satu sama lain untuk berkembang,memberikan dorongan, motivasi. Memberikan kepercayaan akan membuat pasangan merasa diperhatikan sekaligus membantu mereka mencapai tujuan pribadi maupun bersama.
Saling menghargai adalah fondasi penting dalam sebuah hubungan. Sikap ini membuat pasangan merasa lebih nyaman, dihormati dan termotivasi untuk menjaga hubungan tetap harmonis.
***
Perubahan dalam hubungan merupakan hal alami yang pasti terjadi. Perubahan sifat, kebiasaan, atau perilaku pasangan tidak selalu menandakan cinta yang memudar, justru, inilah momen untuk memahami dinamika hubungan, membangun komunikasi yang terbuka, serta mengendalikan emosi secara dewasa. Melalui kejujuran, empati dan saling percaya, pasangan dapat memandang perubahan sebagai bagian dari pertumbuhan bersama, bukan ancaman.
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.