Penulis: Elthaya Djunaidi – SMAS Taruna Bakti
Indonesia merupakan negara tropis yang apabila secara keseluruhan, bisa terbilang mudah untuk menentukan pakaian sehari-hari, sebab tidak mengalami musim dingin yang memerlukan penyesuaian lebih ekstra terhadap daily wear penduduknya. Meskipun sekilas terlihat tidak banyak hal untuk diperhitungkan, ternyata banyak pertimbangan yang diperlukan dalam memilih jenis-jenis bahan pakaian, terutama saat musim panas. Banyak bahan yang ternyata tidak menyerap keringat dan justru membuat bau badan, sehingga muncul rasa tidak nyaman.
Tentunya, mencoba memilah-milah jenis bahan merupakan sebuah tantangan bagi kebanyakan dari mereka yang sebelumnya tidak terlalu memedulikan hal ini. Untuk mempersempit daftar pakaian yang ingin dibeli, berikut terangkum beberapa contoh bahan pakaian yang sebaiknya dihindari bila ingin mencegah timbulnya bau keringat.
1) Polyester
Jenis kain ini terbuat dari bahan plastik, dan alih-alih menyerap keringat, polyester justru menyerap bau. Mengingat banyaknya variasi model pakaian yang terbuat dari polyester, setelan pakaian tersebut dapat disimpan untuk penggunaan aktivitas saat musim hujan ataupun saat kegiatan yang berada di ruangan ber-AC. Meskipun begitu, bahan polyester dinilai cukup baik digunakan untuk aktivitas olahraga, terbukti dari banyaknya jenis jaket anti UV yang menggunakan full polyester.
2) Nylon
Karena memiliki sifat yang fleksibel, awet, serta kuat, bahan ini juga dapat ditemui pada setelan olahraga, tas, hingga untuk keperluan industri. Bahan sintetis ini dapat menyerap kelembaban dari kulit dan udara, sehingga dapat memancing timbulnya bau keringat.
Melihat dari sisi keefektifan ia menyerap keringat atau tidak, rekomendasi dari kumpulan sumber jatuh kepada bahan pakaian dengan 100% cotton, cotton bamboo, hingga linen. Beberapa bahan ini diklaim tidak membuat bau keringat, ramah lingkungan, dan juga lebih nyaman digunakan untuk beraktivitas. Tidak semua bahan di atas akan menimbulkan bau keringat pada setiap orang, tentunya.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan meminimalisir pembelian pakaian yang mengandung lebih dari 50% bahan-bahan pemicu timbulnya bau keringat di atas. Memilah pakaian berdasarkan jenis-jenisnya juga dapat membantu kita mengurangi sikap konsumtif dan FOMO terhadap banyak setelan pakaian yang kini tengah viral, namun terbuat dari bahan yang tidak nyaman digunakan.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.