Editor: Renata – SMKN 40
Belajar Psychology of Influence dari Kasus Tinder Swindler
Sudah nonton dokumenter Netflix yang cukup viral, Tinder Swindler? Kita semua dibuat takjub oleh aksi sang penjahat, menipu banyak wanita dari berbagai belahan dunia, seakan dengan mudahnya. Bersama Kak Felix Markus Listiyo, yuk kita bedah trik yang dia pakai dengan teori Psychology of Influence; tentunya agar kamu bisa mendeteksi kalau ada seseorang yang mencoba modus sama kamu pakai pendekatan serupa! Buat yang belum tahu, Tinder Swindler adalah film dokumenter mengenai seorang pria yang berpura-pura jadi taipan berlian kaya raya, merayu banyak wanita secara online, lalu menipu dan mengambil jutaan dolar dari mereka. Apa yang membuat Simon Leviev bisa menipu para korbannya? Tak lain tak bukan adalah karena ia berhasil mempengaruhi mereka sehingga menyerahkan hartanya.
Robert Cialdini, psikolog yang khusus mempelajari Psychology of Influence mengemukakan ada 6 faktor yang bisa membuat orang mempersuasi orang lain, yaitu: -Otoritas -Bukti Sosial -Timbal Balik -Kesukaan -Kelangkaan -Komitmen Faktor-faktor inilah yang digunakan oleh Simon Leviev, seperti berikut ini:*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Lampu LED portable yang dilengkapi tiang lampu fleksibel dan cahaya yang bisa disesuaikan.