Pagi ku indah tertanam pada cahaya keemasan surya
Yang mengintip malu – malu dari peraduannya
Ialah semurni cahaya bening yang luruh jatuh dari langit
Menyisakan ribuan sayang, ribuan dahaga yang terpuaskan
Inilah aku sama dengan detik lalu
Mencoba menyematkan luka pada irama nurani
Yang memainkan aku dan mengenalkanku
Pada jiwa yang merentang hangat
Astrid-Universitas Negeri Jakarta