Rintikan hujan turun bersama dengan tangisanku
Tangisan yang tidak bisa aku hentikan walau hanya sekejap
Kenangan-kenangan manis selalu membekas di hati
Ibu…
Masih tidak menyangka Ramadhan tahun ini ibu tidak bersamaku
Aku masih teringat suara lembut ibu ketika membangunkanku untuk sahur bersama
Kini, hanya ada aku seorang diri
Tidak ada lagi dirimu, tidak ada lagi canda tawamu
Suara yang selalu menemani hari-hari beratku
Kini hanya kesunyian yang dapat aku rasakan
Aku tidak tahu…
Apakah aku sanggup menjalani Ramadhan tahun ini tanpa ada sosok ibu?
Kehilangan dirimu sangatlah menyayat hatiku
Rasa hampa selalu menghampiriku
Seakan batu besar menimpa tubuhku
Rasa sesak, sedih, dan kehilangan tak hilang dari pikiranku
Ramadhan tahun ini seakan tidak lengkap tanpamu
Ibu…
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Hanya doa yang dapat aku kirim untukmu
Aku akan selalu merindukan semua tentangmu
DIAJENG GENTALIA RIFANI-Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta