Majalah Sunday

Fakultas Sastra dan Bahasa UKI Hadirkan Leila S. Chudori di Nobar Film Laut Bercerita Dies Natalis ke-71

Penulis: Yeni Masus – Universitas Kristen Indonesia

Siapa sih yang nggak tahu dengan novel Laut Bercerita, karya Leila S. Chudori yang terkenal banget itu? Nah, dalam  perayaan Dies Natalis Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang ke-71, Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB) UKI mengadakan nonton bareng (nobar) film pendek Laut Bercerita yang terbuka untuk umum, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Acaranya digelar di Aula Gedung AB lantai 3 UKI, Cawang, Jakarta Timur, dan diselenggarakan bekerja sama dengan penerbit KPG dan Gramedia.

Film ini diadaptasi dari novel terkenal karya Leila S. Chudori, dan di acara nobar ini Leila sendiri hadir, lho! Bukan cuma Leila, produser filmnya, Wisnu Darmawan, dan aktris Aryani Willems yang berperan sebagai ibu Laut Wibisono juga ikut memeriahkan acara. 

Film Pendek "Laut Bercerita" Menarik Perhatian

Sesi pertama dimulai dengan nobar film pendek berdurasi 30 menit yang diputar dalam acara ini merupakan bagian dari kampanye promosi novel “Laut Bercerita dan juga sebagai penghormatan kepada mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM berat di Indonesia. Laut Bercerita mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa aktivis bernama Laut Wibisono yang hilang secara misterius selama era Orde Baru.

Nobar dan Diskusi, Merangkai Novel ke film

Diskusi ini dimoderatori oleh Mike Saragih, Ketua Program Studi Sastra Inggris FSB UKI, berlangsung sangat interaktif. Peserta antusias bertanya tentang proses kreatif pembuatan novel dan film, serta mengungkapkan apresiasi mereka terhadap karya Leila S. Chudori yang dianggap sangat penting dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan dan sejarah Indonesia. 

Salah satu peserta bahkan bertanya tentang peluang novel ini untuk diadaptasi ke dalam film layar lebar dan ditonton dikhalayak umum. Wisnu Darmawan dengan antusias menjawab bahwa ide tersebut sudah dalam tahap perencanaan. 

Menurut Leila, “Riset untuk Laut Bercerita sangat emosional karena banyak keluarga korban yang masih belum mendapatkan keadilan. Melalui novel ini, saya berharap suara mereka bisa lebih lantang terdengar dan perjuangan mereka bisa diteruskan oleh generasi muda.” Aksi Kamisan, yang hingga hari ini terus diadakan oleh keluarga korban pelanggaran HAM di depan Istana Negara setiap hari Kamis, menjadi salah satu inspirasi besar bagi penulisan novel ini. Leila mengungkapkan bahwa aktivis dan keluarga korban selalu bersemangat dalam berbagi cerita untuk riset novelnya, meskipun keadilan untuk mereka masih jauh dari kata tercapai

Wisnu Darmawan, produser film, menambahkan bahwa proyek film pendek Laut Bercerita awalnya hanya ditujukan untuk mempromosikan buku. Namun, seiring berjalannya waktu,  wisnu berencana untuk membawa film pendek ke versi lengkap dan tayang dilayar lebar dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

“Film pendek ini hanyalah awal, tapi kami berharap dapat mengembangkan cerita ini menjadi film panjang agar pesan dari novel ini bisa menjangkau lebih banyak orang,” ujar Wisnu.

Fakultas Sastra dan Bahasa UKI Hadirkan Leila S. Chudori di Nobar Film Laut Bercerita Dies Natalis ke-71

Dokumentasi Nobar laut bercerita

Antusiasme Peserta dalam Nobar dan Diskusi

Acara nobar ini dihadiri oleh sekitar 700 peserta, yang tidak hanya terdiri dari mahasiswa dan dosen UKI, tetapi juga dari berbagai kampus di Jakarta, serta peserta dari Makassar, Bandung, dan daerah lain di Indonesia. Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan banyaknya yang rela datang dari luar kota demi mengikuti acara ini dan bertemu langsung dengan penulis dan produser. 

Salah satu peserta  mengungkapkan bahwa, “Saya sudah lama ingin bertemu dengan Leila S. Chudori, tapi belum pernah mendapat kesempatan. Ketika mendengar ada nobar gratis di UKI, saya langsung memutuskan untuk datang ke Jakarta dari Makassar hanya untuk bertemu penulis Bu Leila

Selain Leila dan Wisnu, aktris Aryani Willems yang memerankan ibu Laut Wibisono juga hadir dalam acara ini. Dalam diskusi, Aryani menyampaikan bahwa bermain di film ini memiliki arti yang sangat mendalam baginya. Dia mengenang kembali masa-masa perjuangan bersama teman-teman aktivis, salah satunya Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis yang hilang sejak 1998.

 “Bagi saya, bermain di film ini seperti reuni bersama kawan masa muda saya, Wiji Thukul, yang hingga kini belum ditemukan. Perjuangan ini harus terus kita suarakan,” tuturnya

Fakultas Sastra dan Bahasa UKI Hadirkan Leila S. Chudori di Nobar Film Laut Bercerita Dies Natalis ke-71

Dokumentasi nobar laut bercerita

Penutup

Tidak hanya diskusi, acara nobar ini juga menjadi ajang temu penggemar, di mana Leila S. Chudori dengan senang hati menandatangani buku Laut Bercerita yang dibawa oleh peserta. Momen ini menjadi penutup yang manis bagi para penggemar yang telah lama menantikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan penulis idolanya.

Acara nobar ini tidak hanya sukses berkat kerjasama antara penulis, produser, dan aktor, tetapi juga berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dekan FSB UKI, Susanne A.H. Sitohang, SS., MA dan Senat Mahasiswa FSB UKI yang telah membantu dalam persiapan atau perencanaan acara ini sejak lama. 

Acara Nonton Bareng (nobar) Film Pendek "Laut Bercerita"​

Dokumentasi Nobar laut bercerita

Acara ini menjadi bukti bahwa karya sastra dan film memiliki peran penting dalam menghidupkan kembali sejarah dan menyuarakan isu-isu kemanusiaan yang sering kali dilupakan. UKI, melalui Fakultas Sastra dan Bahasa, tidak hanya merayakan Dies Natalis ke-71, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan-kegiatan edukatif dan reflektif yang dapat menginspirasi generasi muda. 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 125
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?