Kala itu hatiku layu
Tak henti menyebut sebuah nama
Tak lupa dengan air mata pilu
Kian hari bergilir, hari masih saja terasa kaku
Itu saat ku bercumbu dengan kerinduan
Saat ku tak tahu harus dimana berdiri
Kemana harus berlari
Setiap hari bagaikan kegelapan
Yang mencengkam hati
Guntur yang bergemuruh di dalam hati
Kau membuatku melintasi samudra yang dingin ini
Jika memang ku harus sendiri
Padamkanlah api dalam hati
Kau beri hari ku kelabu
Sembuhkan luka dalam hati
Darah hitam hasil merindu
Penulis : Anggita Nur F.S | Politeknik Negeri Media Kreatif