Penulis: Dollar Rahadian SE
Kamu pasti pernah ngerasain mual, kan? Rasa nggak nyaman di perut, pengen muntah, tapi kadang nggak keluar juga. Bikin nggak fokus belajar, malas gerak, bahkan bad mood seharian.
Tapi sebenarnya, mual itu apa sih?
Mual adalah sinyal tubuh kalau ada yang “nggak beres”—entah karena makanan, cuaca, atau kondisi kesehatan tertentu. Jadi, mual bukanlah penyakit, tapi gejala yang nunjukin kalau tubuh lagi berusaha melindungi diri.
Kadang mual disertai muntah, kadang nggak. Tapi satu hal pasti: mual itu nggak enak, apalagi kalau kamu lagi banyak kegiatan atau tugas yang harus dikerjain.
Di beberapa daerah, orang tua dulu percaya mual itu karena “masuk angin”. Anak bayi misalnya, sering dibalur bawang merah plus minyak telon biar tubuhnya hangat dan angin keluar. Cara tradisional ini masih banyak dipakai sampai sekarang.
Kalau orang dewasa? Biasanya minum air hangat, obat masuk angin, atau hirup minyak kayu putih biar lega.
Mual bisa datang dari banyak faktor. Ini dia beberapa penyebab yang paling sering dialami remaja:
Kalau kamu telat makan atau sering makan pedas, isi perut bisa naik ke kerongkongan dan bikin mual.
Makan sesuatu yang nggak bersih atau sudah basi? Siap-siap, tubuh bakal protes lewat rasa mual.
Ada beberapa obat yang bisa bikin mual sebagai efek samping, termasuk obat keras seperti kemoterapi.
Jalanan berkelok bisa bikin sistem keseimbangan tubuh bingung, dan akhirnya muncullah rasa mual dan pusing.
Seperti batu ginjal, gangguan pankreas, hingga masalah empedu—semua bisa memicu mual.
Buat yang mulai memasuki masa dewasa dan aktif secara reproduksi, mual juga bisa jadi tanda awal kehamilan.
Biasanya mual akan hilang sendiri dalam beberapa jam. Tapi kalau berlanjut dan sampai muntah berulang, bisa bikin masalah lain seperti:
Dehidrasi
Kekurangan elektrolit
Penurunan asupan makanan
Gangguan keseimbangan tubuh
Jadi, kalau mual nggak mereda dan bikin badan lemes, jangan tunda buat istirahat dan minum cairan elektrolit. Kalau bisa, hindari makan berat dulu sampai kondisi stabil.
Nggak semua mual bisa dicegah, tapi kamu bisa mengurangi risikonya dengan beberapa cara berikut:
Minum obat anti-mabuk kalau kamu tahu akan naik kendaraan lama.
Hindari makan berat atau makanan berminyak sebelum naik kendaraan.
Makan dalam porsi kecil tapi sering
Hindari makanan yang terlalu pedas, asam, atau berlemak
Jangan langsung olahraga berat setelah makan
Cuci tangan sebelum makan dan setelah ke toilet
Simpan makanan dengan benar agar nggak cepat basi
Hindari bau tajam kalau kamu sensitif—terutama buat penderita migrain
Tidur cukup dan kelola stres, karena kecemasan juga bisa bikin mual loh!
Menariknya, cara mengatasi mual juga bisa beda-beda tergantung dari budaya atau kebiasaan keluarga. Ramuan bawang merah, minyak angin, atau air hangat adalah pendekatan yang masih banyak dipakai dan cukup aman.
Namun, kalau mualnya berulang, parah, atau disertai demam dan lemas ekstrem—penting untuk konsultasi ke dokter.
Buat kamu yang lagi cari solusi cepat, coba kombinasi ini:
Istirahat
Minum air putih atau teh hangat
Tarik napas dalam-dalam
Gunakan aromaterapi dari minyak esensial seperti peppermint atau lemon
Semoga tips dan penjelasan ini bisa bantu kamu lebih kenal dan siap menghadapi rasa mual. Karena tubuh yang nyaman, bikin pikiran juga tenang! 💙 Kalau kamu punya cara unik dan ampuh mengatasi mual, share di kolom komentar Majalah Sunday ya!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.