Majalah Sunday

Cara Menghilangkan Brain Rot: Detoks Otak dari Halusinasi Digital

Penulis: I Putu Agus Wargiana – Tempat Belajar

Halo Sunners, ketemu lagi di Majalah Sunday. Istilah brainrot emang sering dipakai di media sosial untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa otaknya rusak, karena terlalu banyak terpapar konten digital yang tidak bergizi, mulai dari video pendek absurd, meme berlebihan, hingga doomscrolling yang tiada hentinya. Walaupun terdengar seperti lelucon, efeknya nyata: kehilangan fokus, gampang cemas, malas berpikir, dan sulit menikmati hal-hal yang butuh konsentrasi lebih, seperti membaca buku atau nonton film berdurasi panjang.

Sebelum tahu cara mengatasinya, penting juga buat kita ketahui, apa sih yang bikin brain rot itu bisa terjadi? Berikut beberapa penyebab umumnya.

Penyebab Brainrot

1.Menikmati Konten berdurasi singkat berlebihan dan Pikiran jadi Dangkal

Scroll tanpa henti di TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts bikin otak terbiasa dengan informasi yang singkat, cepat, dan tidak butuh pemikiran mendalam. Akhirnya, otak jadi malas diajak berpikir lama atau mencerna ide kompleks.

2. Doomscrolling Berlebihan

Terus-terusan konsumsi berita buruk, gosip selebriti, drama di sosial media, atau komentar toxic bisa memicu stres, kecemasan, dan rasa tidak nyaman berkepanjangan.

3. Kurang Stimulasi Mental Positif

Kalau otak nggak pernah diajak berfikir, misalnya membaca buku, berdiskusi, atau belajar hal baru, lama-lama daya pikir bisa menurun. Sama kayak otot, otak juga perlu latihan.

4. Multitasking Digital

Buka banyak tab, chatting sambil nonton, atau kerja sambil scroll medsos, bikin otak kelelahan karena harus pindah fokus. Ini melemahkan kemampuan fokus jangka panjang.

5. Kecanduan Dopamin Instan

Konten digital yang memicu dopamin cepat (kayak video lucu, drama viral, atau notifikasi like) bikin otak ketagihan. Akibatnya, hal-hal biasa yang butuh proses terasa membosankan.

6. Kurang Istirahat dan Gaya Hidup Tidak Sehat

Tidur kurang, kurang gerak, dan makan sembarangan juga bisa bikin otak lemot, dan sulit berkonsentrasi.

Kalau kamu merasa relate, tenang. Ada cara untuk membalikkan kondisi ini. Yuk, kita bahas cara menghilangkan brain rot agar otak  kembali sehat lagi. Simak tips berikut ini :

Suka scrolling berlebihan di media sosial? nonton konten hiburan sampai tidak terasa 2 jam. Hati - hati bisa brainrot. ini cara detoks Otak.
Ilustrasi seorang remaja pria ingin lepas dari brain rot

Kurangi Konsumsi Konten Instan

Konten cepat seperti TikTok, Reels, atau Shorts bisa bikin otak terbiasa dengan dopamin instan. Akibatnya, kita jadi susah menikmati hal-hal yang lambat tapi bermakna.

Solusi:

  • Pasang timer untuk membatasi screen time.
  • Gunakan fitur “Focus Mode” atau aplikasi pemblokir konten.
  • Unfollow akun yang hanya menyajikan konten sensasional atau berulang.
  • Atau menonton video dengan durasi panjang agar kita bisa memahami isi video dan fokus pada satu topik.

Perbanyak Konsumsi Konten Berkualitas

Ganti konten yang sifatnya junk food dengan brain food. Cari hal yang bisa merangsang otak berpikir.

Coba:

  • Dengar podcast topik serius atau storytelling menarik.
  • Tonton dokumenter atau video edukatif.
  • Baca buku, artikel panjang, atau majalah fisik.

Latih Otak dengan Aktivitas Mental

Brainrot bikin otak pasif. Lawan dengan aktivitas yang menuntut logika, fokus, dan kreativitas.

Aktivitas yang bisa dicoba:

  • Main catur atau teka-teki logika.
  • Nulis jurnal harian atau esai pendek.
  • Belajar bahasa baru atau alat musik.
  • Ikut kelas online (gratisan juga banyak!).

Kembalikan dinamika Bersosial Media dengan Detoks Digital

Kadang solusi terbaik adalah lepas dari layar.

Lakukan detoks:

  • 1 hari tanpa media sosial (digital Off).
  • “No screen after 9 PM” challenge.
  • Ganti HP dengan buku sebelum tidur.

Rawat Kesehatan Tubuh

Otak dan tubuh terhubung erat. Kalau fisik kamu lelah, otak juga susah diajak berfikir.

Pastikan:

  • Tidur cukup (7–8 jam).
  • Olahraga rutin, minimal jalan kaki.
  • Minum air dan makan makanan bergizi.

Bangun Rutinitas secara Sadar

Brainrot sering muncul karena hidup terasa autopilot. Saatnya ambil kendali!

Coba lakukan:

  • Meditasi 5–10 menit tiap pagi.
  • Journaling: tulis pikiran, ide, dan perasaanmu.
  • Fokus pada satu hal dalam satu waktu (no multitasking).
Suka scrolling berlebihan di media sosial? nonton konten hiburan sampai tidak terasa 2 jam. Hati - hati bisa brainrot. ini cara detoks Otak.
Ilustrasi seorang remaja pria terbebas dari brain rot

Penutup

Brainrot bukan akhir dari segalanya. Dengan niat dan langkah kecil yang konsisten, kamu bisa mereset otak ke versi yang lebih fokus, produktif, dan tenang. Internet itu alat, bukan majikan. Yuk, jadi pengguna yang bijak dalam bersosial media.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 138