Majalah Sunday

Binge-watching Bisa Jadi Self-care, Nggak Sih?

Penulis: Vanessa Mariana Nggebu – Universitas Pancasila

Lagi asik nonton satu episode aja, eh tiba-tiba keterusan sampai jam tiga pagi, kamu pasti pernah kayak gitu. Di tengah tugas sekolah kamu yang menumpuk, rasanya duduk manis di depan layar sambil maraton series favorit jadi bentuk healing yang paling gampang untuk dilakukan. Mungkin kamu pernah berpikir, ini tuh self-care atau sebenernya pelarian yang nggak sehat. Yuk, kita bahas bareng supaya kamu makin paham kapan binge-watching itu bisa bermanfaat dan kapan justru perlu dibatasi.

Apa Itu Binge-Watching?

Binge-watching adalah kebiasaan menonton beberapa episode tayangan atau bahkan satu season penuh dalam waktu seharian. Aktivitas ini makin umum sejak munculnya platform streaming kayak Netflix, Disney+, hingga YouTube yang memudahkan kita memutar episode selanjutnya tanpa henti.

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh MDPI (2022), binge-watching di kalangan remaja meningkat drastis selama pandemi. Banyak yang melakukannya untuk meredakan stres atau mengisi waktu kosong.

Tangan seseorang yang meemgang remote televisi saat sedang memilih tontonan
Butuh pelarian sejenak? Binge-watch bisa jadi bentuk self-care yang simpel tapi ngaruh banget.

Kenapa Kita Suka Binge-Watching?

Nah, alasan binge-watching jadi kegiatan favorit banyak orang ternyata bukan cuma soal hiburan. Ada faktor psikologis yang bikin kita ketagihan, di antaranya:

  • Memberi rasa nyaman: Saat hidup terasa penuh tekanan, memilih tontonan sendiri memberikan rasa nyaman
  • Mendistraksi pikiran: Menonton membantu kita mengalihkan fokus sementara dari kelelahan mengerjakan tugas dan masalah lainnya.
  • FOMO (Fear of Missing Out): Kita nggak mau ketinggalan obrolan seru soal series atau film yang lagi hype di media sosial.
Dua orang perempuan menghabiskan waktu dengan binge-watching sambil duduk di sofa
Selain buat self-care, binge-watching juga bisa membantu kamu recharge energi loh!

Binge-Watching sebagai Bentuk Self-Care

Selain meditasi, journaling, atau olahraga, ternyata binge-watching termasuk self-care juga, loh! Kalau kamu sadar kapan dan kenapa kamu nonton, binge-watching bisa jadi bagian dari self-care, misalnya:

  • Memberikan waktu bersantai setelah hari yang melelahkan
  • Meningkatkan mood lewat tontonan yang bikin happy
  • Menjadi bentuk me time yang mudah diakses

 

Sebuah studi di ScienceDirect (2022) menunjukkan bahwa binge-watching yang sudah direncanakan, misalnya seperti menonton dua episode favorit di akhir pekan, bisa meningkatkan well-being secara sementara.

Kapan Binge-Watching Jadi Nggak Sehat?

Masalah muncul ketika binge-watching berubah dari self-care jadi coping mechanism yang nggak sehat. Beberapa tanda yang perlu kamu perlu waspadai:

  • Mengorbankan waktu tidur: Begadang berhari-hari demi binge-watching.
  • Mengabaikan tanggung jawab: Tugas sekolah atau kewajiban lain terbengkalai.
  • Nonton karena terpaksa: Nggak lagi menikmati tontonan, tapi merasa harus nonton biar nggak ketinggalan.
  • Menjadi pelarian utama: Menggunakan binge-watching sebagai satu-satunya cara buat menghindari stres atau emosi negatif.

 

Menurut The International Journal of Indian Psychology (2024), binge-watching yang kompulsif bisa meningkatkan risiko kecemasan, stres, bahkan depresi. Kamu patut waspada jika kamu terlalu sering melakukan binge-watching bisa berdampak negatif terhadap diri kamu.

Tips Binge-Watching Lebih Sehat

Supaya binge-watching kamu tetap jadi self-care yang positif, coba beberapa tips ini:

  • Tetapkan batas waktu: Tentukan berapa episode yang mau kamu tonton dan patuhi batasannya.
  • Berhenti sejenak: Gunakan teknik pause and check-in. Tanya ke diri sendiri, “Aku masih menikmati ini nggak ya? Atau ini kebiasaanku aja?”
  • Prioritaskan kebutuhan lain dulu: Selesaikan tugas yang lebih penting sebelum nonton.
  • Pilih tontonan dengan niat positif: Pilih konten yang memang bikin kamu happy, bukan cuma buat pelarian.
  • Jangan takut ketinggalan tren: Nggak apa-apa kok kalau nggak update series terbaru. Kamu nggak harus nonton demi validasi sosial.

 

Binge-watching itu bisa banget jadi bagian dari self-care, asal kamu tahu batasannya. Jangan sampai aktivitas yang seharusnya bikin rileks malah bikin kamu makin tertekan atau nggak bisa mengendalikan waktu dan tanggung jawab.

Perlu diingat lagi, kalau self-care yang sehat adalah tentang bagaimana kamu menyeimbangkan waktu luang kamu. Yuk, mulai lebih mindful sama kebiasaan binge-watching kamu. Dengerin tubuh dan pikiran kamu, kalau misalnya  merasa capek, kamu bisa stop sebentar aja. Kalau kamu lagi butuh istirahat, itu boleh banget kok. Dan jangan lupa, self-care itu bukan pelarian semata aja, tapi gimana upaya kamu lebih kuat dalam menghadapi hidup.

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 105