Bahaya Penyalahgunaan Obat Tramadol Bagi Anak Remaja

Obat Tramadol seringkali dikonsumsi bagi kebanyakan orang bahkan siswa SMA bisa mengkonsumsi Tramadol setiap mereka tidak bisa tidur, atau mereka terlalu stres dengan hal disekitar mereka. Tramadol adalah obat untuk meredakan rasa sakit, biasanya obat ini diminum untuk meredakan rasa sakit setelah operasi.  obat ini juga tidak boleh sembarangan dikonsumsi tanpa resep dari dokter.

Tramadol yang seharusnya menjadi obat untuk meredakan rasa nyeri setelah operasi malah disalahgunakan oleh anak remaja khususnya anak SMA. Biasanya anak remaja mengkonsumsi Tramadol ketika mereka sedang mengalami stress, sakit kepala yang berkepanjangan, dan susah tidur. Mereka yang ketergantungan pada obat ini nantinya akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh mereka. Efek samping yang ditimbulkan juga tidak main-main, Tramadol dapat memicu rasa sakit kepala, memang Tramadol yang dipercayai anak SMA sebagai obat untuk meredakan sakit kepala tapi yang sudah terbiasa mengkonsumsi Tramadol akan memberikan relaksasi tenang, tidak heran juga Tramadol memberikan efek samping yang mengkonsumsinya mudah mengantuk, efek samping juga disertai rasa mual dan muntah terlebih lagi bagi anak remaja yang mengkonsumsi obat tersebut belum sarapan pagi dan langsung minum Tramadol.

Remaja yang mengkonsumsi Tramadol biasanya akan mengalami naik darah, makanya kenapa ketika mereka dipusingkan dengan suatu masalah dan akhirnya mereka memutuskan untuk meminum obat ini pada akhirnya tekanan darah mereka naik, kesulitan bernapas juga rata-rata dialami pada remaja yang mengkonsumsi Tramadol napas mereka akan terasa berat seperti orang yang abis lari pagi.

Jika kita berhenti mengkonsumsi Tramadol bukan berarti nggak ada efek samping ya sunners… berhenti mengkonsumsi Tramadol.

efek sampingnya yang ditimbulkan yaitu:

 1. Sakit perut.

rasa sakit yang ditimbulkan juga seperti orang sedang mengalami datang bulan.

2. Mual

sumber gambar : http://www.freepik.com

mual berkepanjangan yang mengakibatakan perut yang tidak enak dan rasa sakit yang dahsyat. semua akan di tolak oleh perut.

3. Gelisah.

sumber gambar : http://www.freepik.com

gelisah yang dialami kecanduan Tramadol bisa terjadi secara tiba-tiba, padahal tidak ada yang mereka pikirkan.

4. insomnia.

sumber gambar : http://www.freepik.com

insomnia yang dialami biasanya mereka akan mengkonsumsi obat lebih banyak, maksudnya orang yang biasa mengkonsumsi obat atau minum obat dalam resep dokter 1 kapsul 2x sehari, tapi tidak untuk yang sudah kecanduan mereka biasanya akan minum lebih dari 1 kapsul, makanya mereka insomnia.

Cara mengatasi kecanduan Tramadol?

Orang sudah kecanduan Tramadol harus mempersiapkan diri semasa pemulihan, berikut tips yang bisa kita lakukan yaitu:

1. Orang yang mengalami kecanduan obat seperti Tramadol, jadikan itu sebagai motivasi ketika kalian berhasil terbebas dari kecanduan Tramadol.
2. Salurkan hobi kalian seperti main gitar, atau main piano agar kalian bisa terhindar dari stress, karena pemulihan jangka panjang.

sumber gambar : http://www.freepik.com

3. Pentingnya ikut komunitas yang sudah terbebas dari kecanduan obat Tramadol karena hal ini akan membantu kalian untuk proses pemulihan.

sumber gambar : http://www.freepik.com

4. Sering berolahraga agar stamina kita tetap terjaga dan tubuh kita vit, karena olahraga juga bisa meringankan stress.

Sangat disayangkan juga bagi anak remaja khususnya anak SMA yang mengkonsumsi obat Tramadol sebagai penenang diri malah terkena imbasnya di dalam tubuh mereka. Orang yang sering kecanduan Tramadol daya ingat mereka akan menurun karena mengkonsumsi obat secara berlebihan. Banyak anak remaja seringkali membeli obat Tramadol di pasar gelap dengan harga yang murah sekitar 10.000 ribu sampai dengan 20.000 ribu tergantung mereka ingin membeli berapa tablet, anak remaja yang sudah kecanduan tidak akan memikirkan uang jajan mereka untuk makan tapi melainkan untuk membeli Tramadol. Berhati-hati ya Sunners dalam pergaulan ☺ selagi kita masih muda wujudkan mimpi-mimpi kalian dari sekarang 🙂 selective dalam memilih teman…

Penulis: Syifa Lisniawati, Universitas Kristen Indonesia