Majalah Sunday

Anti Grogi! Ini Trik Public Speaking Ala Pandji Pragiwaksono

Penulis: Munira Alaydrus – UIN Jakarta

Pernah nggak sih kamu disuruh presentasi di depan kelas, terus jantung rasanya mau copot, suara gemetar, dan otak tiba-tiba nge-blank? Padahal, tadi di kamar udah latihan lancar banget. Tapi begitu semua mata tertuju ke kamu, poof! semua hilang seketika. 

Faktanya, banyak banget remaja yang ngerasa grogi kalau harus ngomong di depan umum ,  entah itu saat presentasi, debat, atau bahkan sekadar bicara di kelompok. Kita sering berpikir orang jago public speaking itu terlahir percaya diri, padahal enggak juga.

Nah, stand-up comedian dan public speaker Pandji Pragiwaksono pernah bilang, public speaking itu 80% psikologis, 20% teknis. Artinya, yang bikin kita kaku bukan karena nggak bisa ngomong, tapi karena takut dinilai orang lain. Jadi, gimana dong biar bisa tampil tenang dan pede kayak Pandji? Yuk, kita bedah bareng trik public speaking anti-grogi ala Pandji Pragiwaksono!

public speaking ala Pandji Pragiwaksono yang bikin percaya diri di depan banyak orang

Kenali Dirimu Dulu Sebelum Bicara

Pertama-tama, menurut Pandji, kunci utama public speaking bukan di teknik ngomong, tapi di kenal siapa diri kamu sendiri. Karena kalau kamu nggak kenal dirimu, kamu juga nggak bakal percaya diri. 

Semakin kamu kenal siapa dirimu, gaya bicaramu, dan hal yang kamu percaya, makin gampang buat kamu ngomong di depan orang lain.

Tidak percaya diri itu akibat dari tidak kenalnya kita terhadap diri kita,” kata Pandji.

Jadi, sebelum belajar ngomong di depan banyak orang, coba tanya dulu ke diri sendiri:
“Aku ini orangnya kayak gimana sih? Santai? Lucu? Serius? Atau ekspresif?”

Dari situ, kamu bisa nemuin gaya public speaking versimu sendiri ,  bukan meniru orang lain.

Public Speaking Itu Tentang Branding Diri

Selanjutnya, Pandji bilang setiap orang punya personal brand. Dan sadar atau nggak, kamu udah “ngomong” lewat cara berpakaian, gesture, dan gaya bicara kamu sehari-hari.

Pandji bilang, personal branding itu kayak cara kamu “ngasih tahu dunia” siapa kamu ,  supaya dunia juga tahu peluang apa yang cocok buat kamu. Misalnya, kamu pengin dikenal sebagai orang yang berani ngomong, mulailah berani mengemukakan pendapat di kelas.

Intinya, public speaking bukan cuma soal ngomong ke orang lain, tapi juga gimana kamu ngenalin diri kamu ke dunia.

Takut Dinilai Itu Wajar, Tapi Jangan Dikuasai

Lalu, kata Pandji, fear of rejection alias takut ditolak atau dinilai orang itu hal paling umum di public speaking. Tapi, justru di situlah tantangannya.

Waktu kamu naik ke depan kelas, semua orang emang bakal menilai kamu. Tapi kabar baiknya, kamu bisa mengendalikan kesan pertama mereka!. 

Sebagai contoh, Pandji bercerita soal muridnya yang punya skoliosis dan terlihat pendiam. Supaya audiens nggak bosan, murid itu buka presentasinya dengan gambar lucu, hasilnya semua orang langsung perhatian.

Itulah bukti kalau menyadari persepsi orang dan ngatur kesan pertama itu bagian penting dari public speaking

public speaking ala Pandji Pragiwaksono yang bikin percaya diri di depan banyak orang

Semua Orang Bisa Public Speaking, Tapi Gayamu Harus Unik

Selain itu, banyak orang mikir mereka nggak bisa public speaking karena nggak bisa ngomong kayak Barack Obama atau Najwa Shihab. 

Padahal, nggak ada gaya yang harus kamu tiru. Public speaking yang bagus bukan tentang cara orang lain ngomong, tapi cara kamu sendiri berbicara dengan nyaman.

Pandji bilang, “Setiap orang bisa ngomong. Yang penting, bawa cara ngomongmu sendiri ke depan banyak orang.

Ada yang gaya bicaranya cepat, ada yang pelan. Ada yang lucu, ada yang kalem. Semua sah!. Kamu nggak perlu jadi orang lain buat didengar. Cukup jadi diri sendiri, tapi versi terbaikmu.

Ngomong dengan Anak-Anak: Jadilah Tulus

Kalau audiensmu anak-anak, menurut Pandji, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah jadi genuine. Anak-anak bisa merasakan kalau kamu sebenarnya nggak suka atau pura-pura ramah.

Kalau kamu datang dengan tulus, mereka akan terbuka dan lebih mudah diajak komunikasi. Tapi kalau kamu datang setengah hati, mereka langsung tahu dan nggak akan peduli.

Ngomong dengan Remaja: Jadilah Bagian dari Mereka

Sementara itu, ini salah satu audiens paling sulit, kata Pandji. Remaja punya dunia mereka sendiri, komunal, penuh energi, dan kadang susah ditebak. Tapi kuncinya sederhana: jadilah bagian dari mereka.

Kalau kamu ingin remaja mendengarkanmu, datanglah dengan cara mereka. Pandji bahkan menyarankan buat mulai dengan hal-hal ringan seperti nanya, “Siapa yang baru jadian?” atau “Guru paling galak di sini siapa?”

Begitu mereka merasa kamu ngerti dunia mereka, barulah mereka mau dengerin kamu sampai akhir.

Ngomong dengan Orang Dewasa: Gunakan Logika

Sedangkan, kalau audiensmu orang dewasa cara terbaik adalah dengan menjadi reasonable. Mereka ingin tahu alasan kenapa harus mendengarkanmu. Jadi jangan cuma ngomong, tapi kasih dasar logis yang bisa mereka pahami.

Begitu mereka merasa argumenmu masuk akal, mereka akan lebih mudah terbuka ,  dan kamu pun terlihat lebih kredibel.

Ngomong dengan Bapak-Bapak: Tunjukkan Rasa Hormat

Terakhir, kalau audiensmu bapak-bapak, Pandji punya pesan penting: be humble.
Mulailah dengan rasa hormat, bukan dengan sok tahu atau berdebat. Cukup sapaan sederhana seperti, “Mohon izin, Pak,” atau “Terima kasih atas waktunya,” bisa langsung bikin suasana cair.

Rasa hormat selalu jadi pintu pertama untuk bikin mereka mau mendengarkan, apalagi kalau kamu masih muda.

Mulai Tampil Pede Ala Pandji Pragiwaksono!

Pada akhirnya, rahasia public speaking bukan cuma soal teknik napas atau gestur tangan. Intinya sederhana, yaitu dengan kenali diri, sadari caramu dilihat orang, dan bawa versi terbaikmu ke panggung.

Mulai sekarang, kalau kamu disuruh ngomong di depan kelas, jangan langsung panik. Ingat, kamu nggak harus sempurna, cukup jadi kamu yang tahu siapa dirimu dan berani bicara dengan caramu sendiri.

 Jadi, kamu siap latihan ngomong tanpa grogi? Coba deh terapkan trik ala Pandji Pragiwaksono ini, dan siapa tahu, suatu hari nanti kamu bisa jadi pembicara yang nginspirasi sama seperti Pandji! 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 29