Majalah Sunday

Ambil Kursus Bahasa Asing Berujung
Ikut Beasiswa dan Wisata ke Italia

Penulis: Rafly dan Jasmine – SMKN 01 Jakarta
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta

Hi Sunners! Buat kalian yang fresh graduate dan bingung mau ngapain, pasti lagi berandai-andai pengen liburan ke suatu tempat yang nyaman sambil healing. Nah, Sunners bisa loh jalan-jalan ke luar negeri sambil memperluas ilmu pengetahuan lewat cara ikut beasiswa ke luar negeri dengan mengambil kursus bahasa asing idaman kalian!

Pengalaman narasumber kali ini mengenai program beasiswa ke luar negeri cuman lewat kursus bahasa asing aja. Yuk, kenalan dengan kak Yodi Iwan! Ia pernah mengikuti salah satu program beasiswa dari Kementerian Pendidikan Italia yang diselenggarakan melalui IIC (Pusat Kebudayaan Italia), yaitu mengikuti kursus bahasa Italia di Universita per Stranieri, Perugia. Keren kan? Begini perjalanannya!

Mengenal Lebih Dalam Tentang IIC Jakarta

Kak Yodi sendiri tertarik dengan bahasa Italia semenjak menonton pertandingan sepak bola yang dan mendengarkan musik yang berbahasa Italia, oleh karena itu kak Yodi mengambil kursus bahasa Italia yang diadakan oleh IIC Beasiswa Jakarta.

Persyaratannya mudah kok Sunners, kalian bisa langsung mengisi data diri, mempersiapkan paspor, KTP, Ijazah terakhir dan surat rekomendasi dosen.

“Tapi ketika diseleksi nanti, kita harus mempresentasikan alasan kita ingin mengikuti les tersebut, kita juga dibiayai dengan mendapatkan uang saku setiap bulan sebesar 900€,” tambah kak Yodi.

Walau ada seleksinya, ternyata Sunners nanti akan mendapatkan uang saku sebesar 900€. Sunners dapat gunakan untuk mencari tempat tinggal, membayar tempat les, serta kebutuhan sehari-hari kita loh! Lumayan kan?

Program IIC ini berlangsung selama 6 bulan untuk menempuh 2 level. Kak Yodi sempat menyelesaikan level 1 pada tahun 2003 dan melanjutkannya lagi di tahun 2008, yang dimana kak Yodi menempuh level 1 dan 2 di Jakarta dan level 3 sampai 4 di Italia. Wah, keren banget!

Buat Sunners yang kepo tentang tugas-tugasnya, ternyata menurut pengalaman kak Yodi untuk tugasnya sendiri juga mudah kok. Sunners akan diberikan tugas menulis, membuat laporan, dan mendengarkan. Kalau Sunners mengerjakan tugas dengan lancar, nantinya akan ada kenaikan level di setiap 3 bulan sekali.

Tenang saja Sunners, menurut kak Yodi sendiri bahasa Italia itu adalah bahasa Eropa yang paling mudah dipelajari. Alasannya sendiri karena bahasa Italia terbilang mirip-mirip dengan bahasa Inggris.

“Karena bahasa Italia masih menggunakan alfabet, jadi untuk mempelajarinya terbilang mudah dibandingkan dengan bahasa lain yang harus mengenal bentuk hurufnya terlebih dahulu, seperti bahasa Mandarin dan Thailand,” ucap kak Yodi.

Berbicara tentang jadwal kursusnya, terdapat kelas di hari Senin sampai Jumat mulai dari jam 9 pagi hingga jam 3 atau 4 sore. Jadi, Sunners bisa nih jalan-jalan di Italia pada hari Sabtu dan Minggu.

“Untuk pembagian kelasnya sendiri karena bahasa Italia berasal dari bahasa Latin, Portugis, Spanyol dan Prancis jadi bagi mahasiswa yang berasal dari negara tersebut akan berada di kelas yang berbeda dari mahasiswa yang di luar negara tersebut,” ucap kak Yodi.

Ternyata banyak pelajar lain yang mengikuti program ini. Selain dari berbagai macam negara, banyak juga dari mereka yang memiliki berbagai macam alasan untuk mengikuti kursus ini loh Sunners! Diantaranya untuk melanjutkan kuliah, pekerjaan, sekedar hiburan, bahkan untuk berkomunikasi dengan pacarnya yang orang Italia. Kiw, romantis banget!

Suka dan Duka Tinggal di Italia

Walaupun mengikuti kursus bahasa asing terlihat menyusahkan, tetapi justru menurut kak Yodi sendiri ia menikmati kursus tersebut. Alasannya karena dengan belajar bahasa lokal kita dapat lebih dekat oleh orang-orang sekitar, seperti kita yang sedang berkunjung ke Italia sembari belajar bahasa mereka.

Dari pengalaman beasiswa tersebut, kak Yodi sendiri banyak mengunjungi kota-kota di Italia loh Sunners! Salah satunya adalah kota Roma. Sunners tau gak?Kota Roma itu terkenal dengan banyaknya tempat ibadah dan keagamaan.

Selain itu, kak Yodi juga mengunjungi kota lainnya seperti Milan yang dijuluki kota besar di Italia, Firenze kota yang banyak peninggalan sejarah, Menara Pisa, dan lain-lain.

“Setiap kota yang saya kunjungi punya ciri khasnya masing-masing,” ucap kak Yodi

Seru banget ya Sunners! Namun, sebelum berwisata ke kota-kota terkenal di Italia, ternyata kak Yodi juga sempat mengalami banyak kesusahan di minggu pertamanya di Italia loh Sunners.

“Minggu pertama itu saya sibuk mengurusi KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara) dan dokumen-dokumen lainnya. Itu saya harus mengantri lama sekali, bahkan bertepatan dengan jadwal kelasnya. belum lagi mencari tempat tinggal yang cocok,” ucap kak Yodi.

Kak Yodi juga berkata, bahwa kesusahan lainnya ialah ketika berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung. Alasannya karena orang Italia memiliki kecepatan berbicara yang berbeda, bahkan sesekali mereka suka menyingkat perkataannya.

“Ketika saya ngobrol langsung dengan orang Italia, biasanya kecepatan berbicara mereka berbeda dengan kecepatan berbicara ketika di kelas yang cenderung lambat, belum lagi dengan kata-kata yang disingkat,” ucap kak Yodi.

Orang Italia adalah Orang yang Unik

Berbeda dari kebanyakan orang Eropa lainnya, ternyata orang Italia justru lebih santai dan menikmati waktu mereka dengan ngopi di kafe pinggir jalan loh Sunners! Mereka juga suka banget mengobrol santai dengan orang lain.

“Mereka adalah orang yang ekspresif dalam mengobrol, mereka juga kepo, dan suka mengobrol apa saja dengan orang lain, bahkan mereka sering menggunakan gestur tubuh untuk berkomunikasi,” ucap kak Yodi.

Ekspresif banget ya orang Italia itu, jadi penasaran banget buat ngobrol sama mereka. Nah, ada Fun Fact lain nih Sunners! Ternyata orang Italia cenderung lama dalam memilih makanan, seperti makanan manis harus diseimbangi dengan minuman pahit, atau makanan berat harus diseimbangi dengan minuman ringan.

Tips Buat Sunenrs yang Ingin Mendaftar Beasiswa dan Merasakan Hidup di Italia

  1. Minta surat rekomendasi guru atau dosen secepat mungkin jika Sunners berniat mendaftar beasiswa.
  2. Lebih baik membeli barang-barang bekas yang masih layak dipakai, dibandingkan membawanya dari negara asal karena lebih murah dan bisa dijual lagi jika ingin kembali ke negara asal.
  3. Memperhatikan harga bahan makanan, walaupun bedanya hanya beberapa koma, itu sebenarnya besar.
  4. Kafe di Italia menyediakan harga yang berbeda untuk kopi yang diminum secara berdiri dengan kopi yang diminum jika Sunners duduk karena kalian akan membayar untuk meja dan kursi yang diduduki.
  5. Orang Italia cenderung memakai kalimat high context. Jadi, Sunners harus tahu situasi dan kondisi jika kamu sedang mengobrol dengan mereka ya!

Bagaimana Sunners, tertarik tidak ikut kursus bahasa Italia sekaligus bisa jalan-jalan di sana? Selain mendapatkan uang saku perbulan, Sunners juga dapat belajar hal baru dan menambah ilmu pengetahuan di Italia. Untuk info lebih lanjutnya, Sunners bisa bisa mampir ke laman ini ya! Pantau terus biar gak ketinggalan info seputar belajar di Italia.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 883
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?