Majalah Sunday

AI Therapist: Curhat ke AI soal Stress Sekolah, Efektif Ga Sih?

Penulis: Jihan Maulida Fadhilah – UNJ

Pernah ngerasa stres banget gara-gara tugas numpuk, nilai jeblok, atau konflik sama temen? Tapi bingung mau curhat ke siapa? Sekarang, beberapa aplikasi dan chatbot berbasis AI bisa jadi “teman ngobrol” virtual buat bantu kamu lebih tenang. Tapi… beneran AI Therapist bisa bantu? Atau malah bikin makin bingung?

AI Therapist, Ketika Teknologi jadi Tempat Curhat, Mungkinkah?

Teknologi berkembang pesat, termasuk dalam bidang kesehatan mental. Saat ini, banyak AI therapist yang katanya bisa jadi teman bicara 24/7. Tapi, seberapa efektif sih sebenarnya untuk remaja yang lagi banyak tekanan dari sekolah?

Pernah ngerasa stres gara-gara tugas numpuk, nilai jeblok, atau konflik sama temen? Tapi bingung mau curhat ke siapa? Coba AI Therapist aja!
Pinterest: yohohohohohohohohohoho

Apa Itu AI Therapist?

AI therapist adalah layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa diajak ngobrol tentang perasaan, kecemasan, stres, atau sekadar meluapkan unek-unek. Contohnya seperti Woebot, Replika, atau Wysa. Mereka dirancang untuk merespons dengan empati buatan dan memberikan saran berbasis psikologi dasar.

Kelebihan Curhat ke AI

  • Privasi terjaga: Kamu bisa cerita tanpa takut dihakimi atau rahasiamu bocor.
  • Bisa diakses kapan aja: AI aktif 24 jam, jadi cocok buat kamu yang butuh bantuan di malam hari.
  • Respon cepat dan terstruktur: AI biasanya dilengkapi teknik seperti CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dasar yang bisa bantu kamu mengelola pikiran negatif.

Tapi, Ada Kekurangannya Juga…

  • Bukan manusia asli: Meskipun pintar, AI nggak bisa sepenuhnya paham emosi manusia secara mendalam.
  • Respons kadang terlalu umum: Saran dari AI kadang terdengar standar atau kurang personal.
  • Gak cocok untuk masalah berat: Untuk stres yang berkepanjangan, trauma, atau kondisi mental yang serius, AI nggak bisa menggantikan psikolog atau konselor profesional.

AI sebagai Pendukung, Bukan Pengganti

AI therapist bisa jadi solusi sementara atau alat bantu buat mengurangi tekanan emosional ringan. Tapi tetap penting untuk punya support system nyata: teman, keluarga, guru BK, atau profesional. Curhat ke AI boleh banget, asal tahu batasnya.

Pinterest: keeborg

AI therapist bisa jadi “teman curhat” digital yang membantu remaja mengelola stres ringan akibat sekolah. Tapi jangan lupakan bahwa AI tetaplah alat, bukan pengganti manusia. Kalau perasaan negatif makin berat dan mengganggu aktivitas, jangan ragu cari bantuan profesional. Teknologi bisa membantu, tapi peduli pada diri sendiri tetap yang utama.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 28