Majalah Sunday

Move On dari Trauma Masa Lalu: Tips Berani Memulai Pacaran Lagi

Penulis: Masrury Hady Jaya- Universitas Brawijaya

Pengalaman cinta yang menyakitkan, seperti patah hati, disakiti, dikhianati, atau berada di dalam hubungan yang toxic, sering kali meninggalkan luka hati yang mendalam. Luka tersebut bisa berubah menjadi trauma emosional yang dapat membayangi keseharian, membuat seseorang merasa tidak berani atau takut untuk membuka hati kembali. Akibatnya, banyak orang memilih menutup diri, menghindari interaksi dengan lawan jenis, atau bahkan menolak menjalin hubungan baru karena khawatir mengalami kekecewaan yang sama.

Setiap orang berhak untuk bahagia dan memiliki hubungan yang sehat. Rasa takut dari masa lalu seharusnya tidak menjadi penghalang. Move on bukan berarti melupakan sepenuhnya, melainkan menerima pengalaman itu sebagai pelajaran dan bagian dari perjalanan hidup. Move on juga berarti memberi waktu untuk diri sendiri agar pulih, mengenali apa yang dibutuhkan dalam hubungan, dan menyiapkan diri secara emosional sebelum membuka hati kembali. Melalui artikel ini, yuk kita sama-sama belajar bagaimana cara move on dari trauma masa lalu dan berani memulai pacaran lagi.

Kenali Diri dan Berdamailah dengan Masa Lalu

Sebelum kamu siap menjalin hubungan atau pacaran lagi, ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk benar-benar memahami dirimu sendiri secara mendalam. Luangkan waktu untuk menenangkan diri dan lakukan refleksi pada dirimu sendiri, lalu tanyakan pada diri sendiri: apa yang sebenarnya kamu butuhkan dari sebuah hubungan agar bisa merasa nyaman dan dihargai? Hal-hal apa saja yang membuatmu merasa bahagia, dihormati, dan menyenangkan saat bersama pasangan? Selanjutnya,  batasan-batasan apa yang penting untuk kamu tetapkan agar perasaanmu tetap terjaga dan hubungan yang kamu jalani tetap sehat? Dengan memahami hal-hal ini sejak awal, kamu akan lebih siap dan mantap ketika membuka hati untuk orang baru.

Selain merefleksikan diri sendiri, kamu juga perlu berdamai dengan masa lalu. Kamu tidak harus melupakan semua pengalaman buruk sepenuhnya, tapi belajarlah menerima bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidupmu. Anggaplah pengalaman itu sebagai pelajaran berharga yang membuatmu lebih kuat dan lebih bijak. Dengan introspeksi diri sendiri dan menerima masa lalu, kamu akan lebih siap dan percaya diri untuk membuka hati bagi orang baru. Kamu akan lebih mudah menemukan pasangan yang tepat dan dapat menghargai perasanmu.

Upgrade Diri: Mental Kuat, Pikiran Positif!

Menjalin hubungan baru, kita perlu fokus memperkuat diri dulu atau istilahnya “upgrade diri”. Caranya dengan memulai dari hal-hal kecil seperti melatih mental agar lebih kuat dan menjaga pikiran tetap positif. Mental yang kuat membuat kita lebih tenang menghadapi rasa takut, lebih sabar saat menghadapi masalah, dan tidak mudah terbawa emosi. Sementara pikiran positif membuat kita belajar melihat masa lalu sebagai pengalaman berharga yang bisa dijadikan pelajaran penting, bukan beban yang harus terus kita pikul. Pada akhirnya, luka lama pelan-pelan sembuh, hati terasa lebih ringan, dan kita juga jadi lebih dewasa dalam menghadapi berbagai situasi.

Proses ini memang gak instan, tapi bisa dilatih sedikit demi sedikit. Misalnya dengan memperhatikan diri sendiri, melakukan aktivitas yang bikin bahagia, memperluas pergaulan, dekat dengan teman-teman yang suportif, atau mencoba hobi baru yang bisa mengembangkan potensi diri. Saat diri kita sudah siap, barulah kita bisa membuka hati lagi dengan lebih percaya diri, lebih tenang, dan siap untuk membangun hubungan baru yang lebih sehat.

Evaluasi Hubungan Lama dan Ambil Pelajarannya

Sebelum memulai hubungan baru, penting banget untuk melihat kembali hubungan lama yang pernah kita jalani. Tujuannya bukan untuk mengungkit luka lama atau menyalahkan diri sendiri, tetapi untuk memahami kesalahan yang pernah terjadi agar kita bisa belajar dan berkembang, dengan mengevaluasi hubungan lama, kita jadi tahu apa saja yang dulu kurang tepat dan apa yang sudah berjalan dengan baik. Misalnya, kita bisa menyadari apakah dulu kita terlalu cepat percaya, kurang komunikasi, atau bahkan sering mengabaikan diri sendiri demi pasangan. Menyadari hal-hal seperti ini membantu kita mengenal diri lebih dalam dan membuat kita lebih berhati-hati dalam hubungan selanjutnya.

Proses evaluasi memberikan pelajaran berharga, kita dapat belajar untuk lebih menghargai diri sendiri, lebih terbuka saat berkomunikasi, atau lebih berani menetapkan batasan yang sehat. Hal-hal kecil ini nantinya akan berdampak besar dalam hubungan baru, karena kita jadi tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan dari pasangan. Kita juga jadi lebih siap secara mental dan emosional untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul di hubungan berikutnya.

Rasa kagum saat cinta pandangan pertama itu apakah nyata? Apakah bisa berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu hubungan?
Setiap orang berhak untuk bahagia dan memiliki hubungan yang sehat

Support System: Bangkit dari Luka Cinta

Dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau, saudara, sangat penting untuk menghadapi trauma luka cinta di masa lalu. Misalnya, jika kamu merasa takut dekat dengan orang baru karena pernah diselingkuhi pasangan sebelumnya, berceritalah kepada sahabat yang bisa mendengarkan dengan sabar atau cara lainnya dengan mengikuti komunitas yang dapat mengurangi bebanmu dan membangkitkan semangatmu lagi. Selain dukungan dari, teman, keluarga, dan saudara kita juga perlu memberi motivasi dan perhatian pada diri sendiri. Misalnya, menulis jurnal untuk mengekspresikan perasaan, berolahraga untuk mengurangi stres, atau mencoba hobi baru yang menyenangkan sehingga dapat membantu menenangkan pikiran dan hati. Setelah merasa lebih siap, kita bisa perlahan membuka hati untuk pacaran lagi, dimulai dengan mengenal orang baru secara bertahap, sambil tetap menjaga batasan dan menghargai diri sendiri.

Membuka diri menerima hubungan baru

Membuka diri untuk menerima hubungan baru memang gak selalu mudah, penting bagi kita untuk mempersiapkan mental, hati dan keberanian menghadapi perasaan sendiri. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenal diri sendiri dengan baik, seperti mengetahui apa yang kamu sukai, apa yang penting buatmu, dan batasan-batasan yang kamu punya dalam sebuah hubungan. Kalau masih ada luka dari pengalaman cinta sebelumnya, beri waktu untuk menyembuhkannya dulu supaya tidak terbawa ke hubungan baru, kemudian jangan takut dalam penolakan atau merasa sakit hati, cobalah untuk membuka pikiran dan hati pada hubungan baru tanpa terus membandingkan dengan masa lalu.

Mulailah perlahan-lahan, kenali orang baru sedikit demi sedikit, membuka hati secara perlahan berarti memberi diri sendiri waktu untuk menyesuaikan diri sebelum benar-benar terlibat dalam hubungan baru. Kamu tidak perlu langsung jatuh cinta atau terburu-buru mengambil keputusan untuk memulai pacaran. Mulailah dengan membangun pertemanan dulu, ngobrol santai, dan saling mengenal satu sama lain secara bertahap. Dengan cara ini, kamu bisa memahami karakter, kebiasaan, dan nilai-nilai orang tersebut tanpa tekanan. Perlahan-lahan, hati kamu akan merasa lebih nyaman dan siap menerima kemungkinan untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Proses ini juga membantu mengurangi risiko sakit hati karena kamu sudah mengenal orangnya dengan baik sebelum benar-benar membuka hati sepenuhnya

*****

Move on dari luka masa lalu dan berani pacaran lagi butuh waktu, kesabaran, dan usaha. Kuncinya adalah mengintrospeksi diri sendiri, menerima masa lalu, memperkuat mental, dan menjaga pikiran agar tetap positif. Ambil pelajaran dari hubungan lama, manfaatkan dukungan orang terdekat, dan beri perhatian pada diri sendiri. Saat hati sudah siap, buka diri perlahan, kenali orang baru, dan bangun kepercayaan secara bertahap. Dengan begitu, kamu lebih percaya diri dan siap membangun hubungan baru yang sehat dan bahagia.

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 3