Penulis:Betharia Louisa TD – Poltekesos Bandung
Di era digital sekarang, informasi bertebaran di mana-mana, mulai dari media sosial sampai portal berita. Tapi nggak semua informasi itu bisa dipercaya. Nah, di balik berita yang akurat dan terpercaya ada orang-orang jurnalistik yang kerjaannya ngulik, nulis, sampai nyajiin informasi ke publik. Jurnalistik sendiri bukan cuma soal jadi wartawan, tapi juga tentang gimana caranya kita kritis, peka sama isu sekitar, dan bisa bikin informasi bermanfaat buat orang lain.
Jurnalistik adalah bidang ilmu yang fokus pada bagaimana sebuah informasi dikumpulkan, diolah, ditulis, dan disebarkan ke masyarakat melalui berbagai saluran. Nggak cuma media cetak seperti koran dan majalah, tapi juga televisi, radio, hingga platform digital. Lewat jurusan ini, sunners akan belajar jadi orang yang objektif, kritis, sekaligus sensitif terhadap realitas sosial yang ada di sekitarnya.

Kalau masuk jurusan ini, kamu bakal ketemu banyak hal menarik. Mulai dari cara menulis berita, artikel opini, sampai feature yang lebih mendalam. Ada juga mata kuliah teknik wawancara, riset lapangan, serta pelatihan menulis kreatif. Selain itu, mahasiswa jurnalistik biasanya belajar fotografi dan videografi biar bisa menghasilkan liputan multimedia. Etika media, hukum pers, serta teori komunikasi massa juga jadi bagian penting, karena jurnalistik bukan sekadar menyampaikan info, tapi juga menjaga kepercayaan publik.
Kalau kamu penasaran kuliah jurnalistik bisa di mana aja, ada beberapa kampus besar di Indonesia yang punya jurusan ini. Universitas Indonesia (UI) misalnya, menyediakan peminatan jurnalistik dalam program Ilmu Komunikasi. Lalu ada Universitas Padjadjaran (Unpad) yang menempatkan jurnalistik di bawah Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Sebelas Maret (UNS) juga membuka program serupa. Selain itu, sejumlah kampus swasta seperti LSPR (London School of Public Relations) juga punya jurusan jurnalistik dengan fokus ke media modern.

Satu hal yang sering bikin orang ragu masuk jurnalistik adalah anggapan bahwa lulusannya cuma bisa jadi wartawan. Padahal, kenyataannya jauh lebih luas. Alumni jurnalistik bisa bekerja sebagai reporter atau news anchor di TV dan radio, penulis konten digital, copywriter, bahkan digital marketer. Mereka juga bisa berkarier di bidang hubungan masyarakat (Public Relations) atau media relations, jadi fotografer dan videografer profesional, hingga terjun ke dunia riset media atau akademisi. Jadi, peluangnya nggak terbatas di meja redaksi aja.
Kuliah jurnalistik itu bukan cuma soal jadi wartawan, tapi juga jalan buat kamu yang pengen punya suara, peka sama isu, dan suka bikin karya di bidang media. Kalau kamu merasa punya passion di menulis, storytelling, atau sekadar pengen coba terjun di dunia komunikasi, nggak ada salahnya mulai pertimbangin jurusan ini dari sekarang. Yuk, jangan ragu buat cari tahu lebih dalam tentang jurnalistik, siapa tahu ini jalan yang cocok buat masa depan kamu!
*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
