Penulis: Firdaus Cahya Adiputra – UNJ
Sebagai remaja, pasti kamu pernah merasakan stres, entah karena tugas sekolah yang datang bertubi-tubi, konflik dengan orang tua, atau ada orang yang bikin masalah sama kamu. Tentu bikin pusing kepala kan ya.
Ternyata penyebab stres itu beda-beda dan cara menghilangkannya juga gak sama lho. Makanya, kamu perlu tau dulu nih penyebab stres yang sebenarnya supaya gak salah memilih solusi. Bisa-bisa bukannya stres kamu hilang, eh malah datang masalah baru.
Stres adalah perubahan reaksi tubuh saat kamu menghadapi situasi yang baru, tekanan, atau ancaman. Saat stres, kamu bisa merasakan takut, tertekan, down, merasa gak bisa berbuat apa-apa.
Kalau kamu sedang stres, jangan dibiarkan terlalu lama ya. Hal ini bisa berdampak pada kondisi depresi dan gangguan kejiwaan lainnya. Selain itu, dirimu juga perlu kembali ke emosi normal serta menghadapi masalah yang sudah menunggu untuk kamu selesaikan.
Setiap orang memiliki penyebab stres yang berbeda-beda tergantung dari tekanan yang sedang dihadapi, misalnya:
Kamu juga dapat melihat beberapa gejala fisik yang ditimbulkan oleh stres, seperti maag, sakit kepala, tubuh gemetar, dan masalah pencernaan. Sedangkan gejala psikologis kamu dapat gelisah, sulit tidur atau tidur tidak nyenyak, mudah tersinggung, dan tidak nafsu makan. Tidak fokus dalam belajar juga menjadi tanda kamu sedang stres.
Remaja yang tidak menemukan apa yang dia butuhkan akan berpotensi melakukan hal negatif. Kamu mungkin dapat melihat banyak orang seusia kamu yang akhirnya memilih jalan lain untuk menghilangkan stresnya, seperti merokok, minum alkohol, seks bebas, kecanduan internet, dan mengonsumsi pornografi.
Maka dari itu, simaklah beberapa solusi di bawah ini yang dapat kamu coba untuk menghilangkan stres dengan cara yang sehat
Ketika kamu stres, cobalah pahami hal yang kamu butuhkan lalu penuhi itu. Ada beberapa hal yang dapat membantumu, seperti contoh keadaan-keadaan berikut ini:
Salah satu cara meredakan stres yang cukup mudah dan bisa langsung dilakukan adalah dengan Box Breathing. Box breathing dapat dilakukan dengan cara menghirup, menahan, dan mengembuskan napas dengan durasi yang sama selama 4 detik dan ulangi sesuai kebutuhanmu.
Jangan salah, refreshing bukan seperti membuang-buang uang dan waktu. Ia penting untuk menyegarkan kembali pikiran kita yang sudah penat beraktivitas selama 5-6 hari lamanya. Refreshing dapat membantu mengurangi stres dan mempererat hubungan kamu bersama orang terdekat.
Selain bikin tubuh jadi sehat, olahraga juga mampu mengurangi hormon stres di dalam tubuh, seperti adrenalin dan kortisol, serta memicu produksi hormon endorfin, yakni hormon yang dapat memperbaiki mood dan mengurangi stres. Luangkan setidaknya 30 menit untuk berolahraga yang sesuai dengan minat dan kemampuan tubuhmu.
Dengan melakukan berbagai cara di atas, semoga kamu dapat menyelesaikan masalah stres dengan baik dan tuntas sampai ke akarnya, serta tidak terjerumus kepada pelarian stres yang salah bahkan berdampak negatif bagi fisik dan mental.
Kamu pasti bisa mengatasi stres yang sedang menerpa walaupun gejalanya sudah kamu alami dari dulu. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menghadapi stres, konsultasikan dengan tenaga profesional psikolog atau psikiater.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.