Majalah Sunday

Wajib Banget Ikut Tren Kekinian? Kenali Bahaya FOMO bagi Kesehatan Mentalmu

Penulis: Firdaus Cahya Adiputra – UNJ

Kamu pernah gak takut ketinggalan tren kekinian atau berita yang lagi viral? Kalau ada tren baru biasanya kamu merasa tertantang untuk mencoba. Kalau ada berita viral, pasti kamu langsung kepo lalu googling atau cari penjelasannya di medsos tentang apa yang sebenernya terjadi.

Alasan kamu ngikutin tren atau berita bisa berbeda-beda. Ada kalanya kamu bikin video TikTok cuma buat seru-seruan pas nongkrong bareng temen sekaligus mengabadikan momen, bisa karena gak pengen ketinggalan update sama hal yang lagi hits sekarang, atau supaya ada topik obrolan saja. Tapi kamu tau gak sih? Selalu ngikutin sesuatu yang viral itu gak selalu berefek baik lho, justru bisa jadi tanda kalau kamu terjebak dalam FOMO.

Apa Itu FOMO?

Fear of Missing Out (FOMO) ialah keadaan khawatir dan takut yang kamu rasakan saat tidak melakukan sesuatu yang orang lain lakukan. Dengan kata lain, kamu merasa tertinggal dan cemas saat melewatkan suatu hal yang lagi viral, misalnya berita, tren kekinian, atau aktivitas lainnya yang dianggap menarik atau penting. Sayangnya, FOMO yang berkepanjangan itu gak bagus untuk kesehatan mentalmu.

FOMO termasuk gangguan mental

Tanda-Tanda FOMO Apa Aja Sih?

Berikut ciri-ciri perilaku FOMO yang dilansir dari berbagai sumber, misalnya seperti:

  1. Memantau medsos terus-menerus
  2. Selalu kepo dengan kehidupan orang lain
  3. Beli sesuatu karena booming (bukan karena butuh)
  4. Suka mengiyakan ajakan padahal tidak menginginkan
  5. Cemas saat belum ngecek medsos
  6. Mengutamakan medsos demi pengakuan orang lain
  7. Rasa takut akan penilaian orang lain
 

Apabila kamu mengalami tanda-tanda di atas, jangan sungkan untuk mengakses bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater ya.

Penyebab Seseorang Terjerumus FOMO

Ada beberapa faktor yang membuatmu terjerumus kepada FOMO, kalau diamati akan terlihat bahwa sebagian penyebab FOMO itu berasal dari dalam diri sendiri, yaitu:

  1. Penggunaan medsos yang berlebihan
  2. Rasa penasaran yang besar
  3. Buruknya regulasi dan konsep diri
  4. Kebutuhan psikologis yang tidak tercapai
  5. Sikap membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Penggunaan medsos yang tidak bijak berkaitan erat dengan perilaku FOMO terhadap tren kekinian
Penggunaan medsos yang tidak terkontrol dapat merugikanmu

Apakah Dampak Negatif dari FOMO?

Fear of Missing Out atau FOMO yang berkepanjangan dapat membuatmu merasakan berbagai efek yang menghambat aktivitas bahkan cita-cita yang sedang kamu perjuangkan, inilah di antara dampaknya:

Kualitas tidur menurun

Pancaran blue light menurunkan produksi hormon melatonin yang menyebabkan berkurangnya rasa ngantuk dan kamu berpotensi merasa tidak berenergi dan sulit konsentrasi keesokan harinya.

Kecanduan gadget

Terlalu lama bermain di media sosial akan menyebakan kamu sulit lepas dari godaan main gadget, tanpa terasa kamu telah menghabiskan banyak waktu untuk menatap layar gadget dan baru akan berhenti ketika wajah sudah kejatuhan HP atau mata perih.

Overload informasi

Mudahnya akses terhadap berbagai informasi bagaikan pedang bermata dua, efek negatifnya adalah kamu menerima terlalu banyak informasi namun kesulitan untuk memahaminya dan malah mengabaikan sumber informasi serta keakuratannya.

Mencoba perbuatan negatif

Remaja cenderung merasa butuh untuk tergabung dalam kelompok teman sebaya dan terkadang alasan ini dapat mempengaruhimu untuk melakukan sesuatu tanpa berpikir risiko jangka panjangnya.

Perasaan minder atau rendah diri

Kamu dapat merasa kehidupanmu tak cukup baik apabila terlalu sering melihat kehidupan orang lain yang sedang menjadi tren, namun gak bisa kamu ikuti. Padahal sebelum melihat tren tersebut kamu merasa hidupmu baik-baik saja.

Ketergantungan terhadap validasi orang lain

Kebahagiaanmu jadi tergantung kepada respons orang lain terhadap tren yang sedang kamu ikuti. Kamu jadi senang jika diakui dan terluka saat orang menilai dirimu masih belum berhasil mengikuti tren kekinian tersebut.

Mengganggu produktivitas

FOMO bikin kamu sulit fokus pada tugas-tugas penting karena terus memikirkan hal-hal kekinian yang takut kamu lewatkan. Kalau kontrol dirimu buruk, FOMO juga dapat menghambat kinerja karena sering tergoda untuk aktif memainkan gadget.

Bagaimana Cara Menghindari FOMO?

Meskipun FOMO dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan mental, tapi ada beberapa cara yang telah dirangkum untuk mengelola rasa FOMO kamu, yaitu:

  • Akui bahwa FOMO hal yang wajar, tak melulu negatif asalkan pada kegiatan positif dan sesuai dengan kapasitas dirimu.
  • Atur penggunaan medsos, kamu bisa membatasi diri hanya membuka medsos di waktu-waktu tertentu dan durasi yang tidak terlalu lama.
  • Prioritaskan hal-hal penting, Teknik Pomodoro dapat membantu kamu untuk tetap fokus, namun jangan gunakan waktu istirahatnya untuk bermain gadget.
  • Fokus pada diri sendiri, sebab setiap orang dibekali dengan potensi yang berbeda dan alur kehidupan yang tak sama.
  • Perbanyak bersosialisasi di dunia nyata, hal ini akan mendistraksi kegiatan bermain medsos yang sulit kamu hentikan.

Perilaku FOMO terhadap tren kekinian dan berita yang viral memang seru untuk dilakukan dan belum tentu buruk. Namun, mengikuti semua tren tanpa dipilah-pilih serta dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi kesehatan mentalmu. Saat kamu dapat menjalani hari dengan fokus, tidak hanyut dalam euforia medsos, serta mengenal kemampuan diri sendiri, kamu tetap bisa terhubung dengan tren terkini kok, bahkan dengan cara yang lebih bijak dan tidak membawa kerugian untuk dirimu sendiri atau orang lain.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 22