Majalah Sunday

Sebuah Puisi - Jiwaku yang Rindu Tuan

Penulis: Aimmatul Khoiroh dari SMA DIPONEGORO 1 JAKARTA

Sebagai seorang perempuan, apakah salah jika kita kangen seseorang. Puisi “Jiwaku yang Rindu Tuan” akan tepat untuk perasaanmu ini!

Jiwaku yang Rindu Tuan

Diam,
aku terpaku di tengah keramaian khayalan, 

Memandang sosokmu
dalam keheningan, 

Mengabdi pada wajahmu
yang sederhana, 

Tanpa tawa,
tanpa isak tangis, 

Aku,
pengagum wajahmu tanpa ekspresi, 

Duduk menanti
di ruang kerinduan, 

Mengharap
senyum bahagia membingkai bibirmu, 

Andai aku mampu,
kan kuhantarkan jutaan bintang pada malammu, 

Agar kudapati tawa ceriamu,
agar tertawa bersamamu, 

Sayang,
dengarkanlah rintihanku, 

Mungkinkah
aku mendapatkan senyumanmu? 

Wahai pemilik hatiku,
akankah kau jatuh cinta
pada jiwaku yang rindu tuannya?

Sebuah Puisi - Jiwaku yang Rindu Tuan

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 7