Penulis: Dollar Rahadian SE
Hei, kamu yang lagi ngerasa tubuhmu berubah… tenang, itu normal. Kamu mungkin mulai ngerasa nggak nyaman sama perubahan di tubuhmu. Tapi tahu nggak? Itu semua bagian dari proses yang disebut pubertas.
Semua orang pasti mengalami masa pubertas. Pubertas adalah fase penting yang menandakan bahwa tubuh kita sudah mulai bertransformasi dari anak-anak menuju remaja, bahkan ke arah dewasa. Perubahan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga soal perasaan, pikiran, dan cara kita melihat dunia.
Artikel ini akan bantu kamu kenali tanda-tanda pubertas, baik dari sisi biologis maupun emosional. Biar kamu nggak merasa sendirian, dan tahu bahwa yang kamu alami itu wajar banget.
Secara biologis, pubertas adalah proses perubahan tubuh dari anak-anak menjadi siap untuk bereproduksi. Proses ini dipicu oleh sinyal hormon dari otak, lalu dikirim ke organ reproduksi—ovarium pada perempuan dan testis pada laki-laki.
Begitu sinyal sampai, hormon-hormon mulai bekerja:
Menumbuhkan rambut di beberapa bagian tubuh
Mengubah suara
Meningkatkan tinggi badan dan massa otot
Mengaktifkan fungsi reproduksi
Dan hal penting lainnya, tubuh mulai menghasilkan hormon yang bikin kamu tertarik sama lawan jenis. Yes, kamu mulai kenal namanya cinta atau naksir seseorang—dan itu bagian dari pubertas juga.
Biasanya dimulai antara usia 10–15 tahun, dan bisa berlangsung sampai usia 17 tahun. Ini beberapa tanda-tanda pubertas yang umum:
Menstruasi pertama (haid): Biasanya datang di usia 12–13 tahun. Ini berarti tubuh sudah mulai siap untuk fungsi reproduksi.
Payudara mulai tumbuh: Biasanya dimulai dari sekitar puting, lalu perlahan membesar.
Rambut halus mulai tumbuh: Di area kemaluan dan ketiak.
Tubuh makin tinggi dan proporsional
Perubahan emosi: Lebih sensitif, mudah marah atau sedih, dan mulai tertarik dengan lawan jenis.
Nggak semua perubahan terjadi sekaligus. Dan ingat, tiap orang punya waktu dan pola tubuh yang beda—jadi jangan bandingin diri kamu sama temanmu.
Umumnya dimulai di usia 11–12 tahun dan berlangsung hingga 18 tahun. Ciri-ciri pubertas pada cowok biasanya meliputi:
Pertumbuhan penis dan testis: Mulai membesar secara bertahap antara usia 9–18 tahun.
Suara mulai berat: Biasanya suara berubah secara tiba-tiba atau pelan-pelan jadi lebih “berisi.”
Tumbuh kumis dan rambut di wajah atau tubuh
Bahu makin lebar, badan tambah tinggi
Mulai mimpi basah
Tertarik pada lawan jenis: Bisa muncul dalam bentuk rasa suka atau kagum sama teman cewek.
Semua ini normal. Nggak perlu panik atau malu, karena tubuh kamu lagi berproses buat jadi versi terbaiknya.
Pubertas bukan cuma soal fisik, tapi juga soal perasaan. Kamu mulai:
Merasa deg-degan kalau lihat orang yang kamu suka
Ngerasa bingung dengan emosi sendiri: kadang seneng banget, kadang sedih tanpa alasan
Bertanya soal identitas diri dan mulai cari tahu “aku ini siapa?”
Ini semua bagian dari proses pendewasaan. Kamu sedang belajar mengenal diri, emosi, dan cara berinteraksi dengan orang lain.
Pubertas bukan sekadar perubahan, tapi langkah pertama menuju versi dewasa dari dirimu. Di fase ini:
Tubuh kamu mulai siap buat fungsi reproduksi (meskipun kamu belum akan menggunakannya dalam waktu dekat)
Kamu belajar mandiri dan bertanggung jawab atas diri sendiri
Kamu mulai punya pendapat dan suara yang lebih kuat
Dan yang paling penting, kamu belajar mencintai diri sendiri dalam segala perubahan.
Pubertas itu bukan perlombaan. Nggak masalah kalau kamu belum menstruasi atau belum tumbuh kumis, sementara temanmu sudah. Tubuhmu punya ritme sendiri—hargai dan rawatlah.
Kalau kamu bingung, gugup, atau punya pertanyaan soal perubahan yang kamu alami, coba cerita ke orang dewasa yang kamu percaya. Bisa ke orang tua, guru BK, atau kakak yang bisa diajak diskusi.
Majalah Sunday percaya bahwa setiap remaja punya kekuatan untuk melalui masa pubertas dengan bijak. Kamu layak tahu dan memahami tubuhmu sendiri, agar tumbuh jadi pribadi yang sehat, kuat, dan percaya diri.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.