Hitler dan Okultisme: Hubungan Nazi dengan Ilmu Hitam

Penulis: Mufty Arya Dwitama – Universitas Kristen Indonesia

Ketika mendengar nama Adolf Hitler yang terlintas di benak banyak orang adalah perang dunia ke II, kekejaman, dan genosida. Namun di balik ambisi politik dan strategi militernya, ada sisi gelap lain yang jarang dibahas di buku pelajaran loh! ketertarikan Hitler dan para pemimpin Nazi terhadap okultisme atau ilmu gaib, simbol mistis, dan kekuatan supranatural.

Hal ini begitu menarik dan misterius. Bayangkan, di tengah perang besar Nazi tidak hanya membangun senjata, tapi juga mengirim tim rahasia untuk mencari artefak ajaib seperti Cawan Suci atau Tombak Takdir, benda yang diyakini memiliki kekuatan luar biasa. Jadi, apa sebenarnya yang sedang mereka cari?

Apa Itu Okultisme?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu okultisme. Secara sederhana, okultisme adalah kepercayaan atau praktik yang berhubungan dengan kekuatan gaib dan rahasia. Ini bisa berupa ramalan, pemanggilan roh, simbol magis, hingga pencarian benda mistis yang diyakini memiliki kekuatan supranatural.

Bagi kebanyakan orang, ini hanya mitos atau cerita fantasi. Tapi bagi sebagian tokoh Nazi, ini adalah sesuatu yang sangat serius.

Ketertarikan Hitler terhadap Dunia Mistis

Hitler dikenal sebagai pemimpin yang obsesif dan sangat percaya pada takdir. Ia meyakini bahwa dirinya ditakdirkan untuk menyelamatkan Jerman. Ketertarikannya pada simbol-simbol kuno, terutama swastika, menunjukkan pengaruh mistis dalam ideologi Nazi. Swastika sendiri sebenarnya adalah simbol kuno dari India yang melambangkan keberuntungan dan kekuatan spiritual. Namun, di tangan Nazi, simbol ini berubah makna dan menjadi ikon teror.

Lebih jauh lagi, banyak sejarawan percaya bahwa Hitler mendapat pengaruh dari berbagai teori esoterik atau penuh teka-teki dan ramalan masa depan. Beberapa kelompok rahasia di Jerman bahkan meyakini bahwa dunia akan diperintah oleh manusia unggul yang lahir dari kekuatan gaib.

Ahnenerbe: Tim Pencari Artefak Ajaib

Salah satu bukti keterlibatan Nazi dalam okultisme adalah keberadaan lembaga bernama Ahnenerbe. Ini adalah organisasi rahasia yang didirikan untuk meneliti asal-usul ras Arya dan mencari benda-benda mistis dari masa lalu.

Mereka melakukan ekspedisi ke Tibet, Islandia, dan daerah lain untuk mencari Cawan Suci, yang diyakini bisa memberikan kehidupan abadi, atau Tombak Takdir, yang menurut legenda digunakan untuk menusuk tubuh Yesus dan memberikan kekuasaan kepada siapa pun yang memilikinya.

Meski terdengar seperti cerita film fantasi, ekspedisi ini benar-benar terjadi dan dibiayai langsung oleh Nazi.

Simbol dan Ritual dalam Nazi

Selain pencarian artefak, Nazi juga menggunakan banyak simbol dan upacara yang menyerupai ritual mistis. Himmler, salah satu tokoh Nazi paling kuat, bahkan membangun kastil yang dirancang seperti kuil kuno untuk mengadakan pertemuan rahasia. Ia percaya bahwa SS (pasukan elite Nazi) adalah semacam ksatria suci modern yang punya misi spiritual.

Swastika digunakan dalam semua upacara, dan pidato Hitler sering disusun layaknya mantra yang menghipnotis pendengarnya. Bagi mereka, perang bukan hanya soal senjata, tapi juga pertarungan energi dan keyakinan.

Apa yang dilakukan Hitler dan Nazi menunjukkan bahwa kekuasaan kadang membuat manusia menempuh jalan yang tidak masuk akal. Di tengah teknologi dan perang modern, mereka masih mengejar kekuatan gaib, sesuatu yang tak bisa dibuktikan secara ilmiah, tapi dipercaya bisa menentukan nasib dunia.

Bagi kita, generasi muda, penting untuk belajar dari sejarah ini. Ketika ambisi melampaui logika dan etika, yang terjadi bisa sangat mengerikan.

Nah, menurut kamu, apakah kekuatan supranatural seperti ini nyata atau hanya mitos? Bisakah keyakinan seperti ini membahayakan jika dipercaya secara buta? Yuk kita diskusikan atau tulis pendapatmu!

*****