Festival Midsummer: Adakah Ritual Pengorbanan Manusia?
Penulis: Anggita Triyana Herawati – UGM
Apakah Sunners pernah mendengar tentang film Midsommar? Festival yang menjadi event penting dalam film ini mengambil referensi dari Midsummer Festival yang benar-benar ada loh! Festival ini selalu dimeriahkan dengan bunga-bunga yang menandakan keceriaan menyambut musim panas. Namun, di Midsommar ada ritual pengorbanan manusia yang termasuk dalam rangkaian festival. Apakah ritual itu benar-benar dilakukan di dunia nyata? Yuk, cek fakta-faktanya!
Film “Midsommar”
Film bergenre thriller-horror ini ditulis dan disutradarai oleh Ari Aster. Midsommar rilis pada tahun 2019. Bintang utama di film ini adalah Florence Pugh (Dani) dan Jack Reynor (Christian). Film yang produksinya merupakan hasil kerja sama antara Amerika dan Swedia ini berlatar di Hälsingland, Swedia.
Midsommar menceritakan kisah Dani, Christian, Mark, Josh, Simon, dan Connie yang datang ke Swedia untuk memenuhi undangan seorang kenalan. Di sana, Dani dan teman-temannya berbaur dengan warga desa untuk menyambut dan menyelenggarakan festival musim panas yang disebut midsommar. Ekspektasi mereka tentang festival penuh suka cita hancur setelah menyaksikan sebuah upacara bunuh diri oleh dua orang tetua desa. Keanehan dan ketegangan tidak berhenti di situ.Ritual dan praktik aneh di desa ini menjad poin penting yang mendukung perasaan takut dan disturbing saat menonton film.
Festival Midsummer
Festival Midsummer yang benar-benar ada dan diselenggarakan oleh negara-negara Skandinavia nyatanya tidak seperti yang ada di film Midsommar. Festival ini selalu diselenggarakan pada hari Jumat antara tanggal 19–25 Juni. Pemilihan tanggal tersebut dilakukan atas dasar perhitungan waktu siang yang lebih lama dibanding malam di belahan bumi utara. Sebagai info, kondisi langit pukul delapan malam ketika musim panas di sana bisa sama cerahnya dengan langit pukul delapan pagi.
Makna Festival
Di bagian bumi yang relatif berhawa dingin seperti negara-negara Skandinavia, kehangatan matahari sangat dinanti-nanti. Berangkat dari hal ini, kehadiran sinar matahari menjadi begitu ‘dihormati’ dan dirayakan. Selain itu, festival ini dimaknai sebagai waktu ajaib yang dapat memberikan keberuntungan dan kesuburan. Dalam konteks ini, kesuburan mengacu pada sejarah Midsummer Festival yang berakar pada Festival Pagan, ritual kuno penyambutan musim panas dan pengharapan agar panen sukses.
Tiang Ikonik: "Maypole"
Sebuah tiang kayu berukuran 10–30 meter menjadi ikon dari Festival Midsummer. Namanya maypole. Tiang inilah yang menjadi pusat atau titik tengah ketika warga menari membentuk lingkaran di sebuah lapangan terbuka. Maypole khas Swedia biasanya dihias dengan bunga-bunga dan tanaman rambat berwarna hijau. Bukan sekadar tiang, maypole secara simbolis merupakan lambang kesuburan dan pertumbuhan.
Adegan Penting di Film Midsommar
Terdapat beberapa adegan ikonik di film Midsommar. Apakah semua adegan itu sungguh merupakan bagian dari Festival Midsummer yang asli? Mari kita bahas!
Menari
Adegan ketika warga desa menari bersama membentuk lingkaran mengelilingi maypole bukanlah karangan. Di Festival Midsummer yang asli, tarian ini memang merupakan bagian dari rangkaian festival. Tradisi menari bersama ini mulai menjadi bagian dalam festival musim panas di Swedia sejak akhir abad pertengahan. Orang-orang yang ikut menari haruslah bergandengan tangan. Adapun lagu tradisional yang dialunkan dari alat musik tradisional menjadi pengiring tarian ini.
Makan Bersama
Selanjutnya, adegan dalam film yang juga merupakan bagian asli dari Festival Midsummer adalah makan bersama. Warga desa duduk melingkari meja panjang. Seseorang yang duduk di kedua ujung meja umumnya adalah tokoh masyarakat. Mereka menyantap makanan tradisional bersama-sama. Makanan khas yang wajib ada dalam perayaan ini adalah acar ikan hering, kentang segar, dan stroberi. Arti penting dalam kegiatan ini adalah berkumpul dan bersuka cita.
Menangis Bersama
Faktanya adegan yang cukup membangkitkan rasa tak nyaman ini hanya terjadi di film atau rekayasa. Sedikit spoiler, warga desa dalam Midsommar dikisahkan punya cara khusus untuk menghadapi duka. Mereka berempati dengan cara meniru rintih kesakitan atau tangisan orang. Dengan begitu, mereka dapat ikut merasakan penderitaan satu sama lain.
Mengorbankan Nyawa
Sebuah adegan berdarah yang cukup disturbing dan triggering muncul di tengah film, yakni ketika tetua desa menjatuhkan diri dari tebing sebagai bagian dari rangkaian festival. Ritual ini hanya rekayasa film untuk bumbu horor saja. Tidak ada bukti konkret bahwa ada ritual semacam ini dalam festival. Faktanya Festival Midsummer di Swedia selalu diselenggarakan dengan penuh kegembiraan.
Pada dasarnya Midsommar merupakan film yang menggabungkan antara fiksi dan realita. Festival Midsummer di Swedia yang menjadi latar dalam film itu memang nyata, tetapi tidak semua bagian atau rangkaian festivalnya sungguhan. Jadi, sebagai penonton yang mungkin menyerap informasi baru, membedakan antara fiksi dan fakta itu penting ya, Sunners! Jangan sampai sesuatu yang fiksi atau hanya rekayasa kita tanggapi terlalu serius karena bisa menyebabkan kesalahpahaman, bahkan munculnya stereotipe terhadap kelompok atau budaya tertentu.
*****
Referensi:
A24. “Midsommar Official Trailer”. 2019, YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=1Vnghdsjmd0
Anonim. “Celebrate Midsummer in Sweden 2025”. 2025. Visit Sweden. https://visitsweden.com/what-to-do/culture-history-and-art/swedish-traditions/midsummer-tradition/midsummer/
Anonim. “Swedish Midsummer | sweden.se”. 2024. Sweden. https://sweden.se/culture/celebrations/swedish-midsummer
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.