Penulis: Alda Alviani – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Editor: Siti Nurhalizah – Universitas Negeri Jakarta
Hai Sunners, kira-kira apa yang terpikirkan olehmu ketika mendengar kata ‘petani’? Pekerjaan kasar? Pekerjaan masyarakat dengan ekonomi bawah? Sudah menjadi rahasia umum kalau di tengah-tengah masyarakat kita, profesi petani memiliki persepsi yang cukup buruk bahkan sering dianggap remeh. Padahal petani memiliki peran yang penting lho untuk ketersediaan bahan pangan di suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah mulai berupaya mengembangkan SMK Pertanian untuk menarik generasi muda yang juga mempunyai ketertarikan dan minat di bidang pertanian. Apakah kamu salah satunya? Yuk kita bahas lebih lanjut.
Kamu mungkin sudah tahu bahwa negara kita adalah negara agraris dengan kekayaan alam yang melimpah. Tapi tahukah kamu, bahwa sampai saat ini justru negara kita ketergantungan impor bahan pangan dari negara lain karena kekayaan alam yang kita punya nyatanya belum cukup bisa menopang ketahanan pangan masyarakat. Hal ini dikarenakan bidang pertanian Indonesia yang semakin melemah, ditambah lagi dengan persepsi buruk masyarakat tentang petani yang dilihat sebagai profesi yang tidak modern dan identik dengan masyarakat bawah sehingga mengakibatkan turunnya minat generasi muda di bidang pertanian. Padahal prospek kerja dan prospek jurusan kuliah di bidang pertanian juga tidak kalah unggul dari bidang yang lain.
‘Wah, berarti penting banget ya, Min? Tapi kenapa sih profesi petani harus ada pendidikan formalnya juga kayak SMK Pertanian? Bukannya jadi petani itu gampang? Buktinya dulu banyak petani yang bukan dari orang yang berpendidikan tinggi.’
Jangan salah nih Sunners, antara pertanian yang dulu dan sekarang itu berbeda, lho. Lulusan pertanian dari pendidikan formal tentunya sudah dilatih untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang diminati pasar dan bisa diterima di supermarket sehingga mereka juga dibekali berbagai inovasi terbaru dan ilmu pertanian modern yang sesuai dengan kondisi alam, iklim dan perkembangan zaman yang nantinya bisa langsung diterapkan hingga mendapatkan hasil pertanian yang unggul dan mampu bersaing dengan produk impor. Jadi, mereka tidak sekadar belajar menanam dan memberi pupuk saja.
Jika kamu memang suka dengan kegiatan berkebun, meneliti tumbuhan dan hewan dan punya rasa ingin tahu yang lebih tentang dunia pertanian, kamu bisa nih mulai merencanakan untuk masuk SMK Pertanian. Adapun rekomendasi dari Mimin untuk SMK Pertanian sekitaran Jakarta adalah SMKN 63 Jakarta. Di SMK Pertanian terbagi lagi menjadi beberapa jenis keahlian yang bisa menjadi fokus pembelajaranmu yaitu:
Dan jangan khawatir mengenai jurusan kuliah, ada beberapa jurusan di bawah ini yang sejalur dengan bidang pertanian dan beberapa diantaranya memiliki daya tampung cukup banyak di PTN terutama Universitas Brawijaya. Jurusan tersebut yaitu:
Kamu juga tidak perlu bingung tentang akan kerja apa dan di mana setelah lulus dari jurusan pertanian. Di bawah ini ada beberapa profesi yang bisa kamu tekuni setelah lulus dari jurusan pertanian.
Jurusan Pertanian membuat kemajuan bagi pertanian di negeri kita, pict by canva.com
Nah itu dia penjelasan mengenai SMK Pertanian dan beberapa keahliannya hingga prospek kuliah dan prospek kerjanya. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu semakin tertarik dan ingin belajar lebih dalam mengenai bidang pertanian?
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.