Dulu rintik hujan selalu dinanti
Kini gemerciknya tidak lagi menenangkan hati
Dingin mencekam kala ingat perpisahan
Hujan gambaran tangis waktu itu
Kehilangan sosok penyayang
Yang cuma satu di bumi
Kenangan ikut mengalir deras
Takkala mengingat potret memorial
Sekejap..
Serentak..
Turunnya bergerombol
Antara hujan dan kenangan
Antara dulu dan sekarang
Antara aku dan kamu
Sesak tak henti-henti mampir
Tawa tak ingin segera berakhir
Hujan jadi kenangan
Kenangan buat hujan dipelipis
Kini gerimis jadi saksi
Bahwa kita pernah jadi paling bahagia
Di masa itu, kasih.
HANI ROSIYANI – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta