Majalah Sunday

Seksisme, Wanita maupun Pria dapat Dirugikan

Penulis: Endah Romadhon – UNJ

“Ihh ngapain belajar tinggi-tinggi, kamu kan perempuan nanti juga akhirnya ke dapur doang.”

“Umur segini kok belum nikah nanti jadi perawan tua lho.”

“Cowok kok nangis gitu, cowok itu kuat dan gagah.”

“Cowok kok gak ngrokok sih harusnya ngerokok dong.”

Sunners, sering mendengar hal-hal tersebut di kehidupan sehari-hari? Hal-hal tersebut termasuk ke dalam seksisme lho. Seksisme atau sexism adalah bentuk anggapan yang menjadikan salah satu dari dua jenis kelamin lebih superior dari jenis kelamin satunya. sexism juga percaya bahwa jenis kelamin yang satu lebih berharga dibandingkan yang satunya. Seksisme bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki, tapi secara garis besar perempuan sering menjadi korban seksisme di masyarakat.

Wanita sering menjadi korban seksisme

Wanita sering menjadi korban seksisme (Sumber: canva.com)

Apa Saja Jenis-Jenis Seksisme?

Sunners, tindakan seksis merupakan tindakan yang menganggap salah satu jenis kelamin adalah inferior dan tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan melalui percakapan biasa, perilaku, tradisi, hukum dan kebijakan, gambar, tulisan, pidato, dan gerakan tubuh.  Terdapat 6 jenis yang terjadi di masyarakat, yaitu:

Hostile Sexism

Hostile Sexism adalah bentuk suatu perilaku dan keyakinan bahwa secara terbuka satu jenis kelamin atau kelompok membenci atau memusuhi satu jenis kelamin lainnya. Contoh perilaku dari Hostile Sexism adalah adanya misogini dan misandri. Misogini adalah kebencian terhadap perempuan, sedangkan misandri adalah kebencian terhadap laki-laki. Hostile Sexism berdasarkan penelitian tahun 2019 terdapat hubungannya dengan kekerasan seksual dan mitos pemerkosaan. Penelitian menyatakan bahwa orang-orang sexism lebih suka menyalahkan korban atas terjadi kekerasan seksual.

Benevolent Sexism

Benevolent sexism beranggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah, butuh perlindungan, polos, rapuh, dan cantik. Benevolent sexism menganggap satu jenis kelamin lebih lemah dibandingkan jenis kelamin satunya. Jenis ini memiliki dampak pada perempuan, yaitu membatasi ruang gerak dan ruang lingkupnya sehingga tak ada kebebasan yang dapat diraih oleh perempuan.

Ambivalent Sexism

Ambivalent sexism adalah bentuk kombinasi dari kedua jenis sebelumnya, yaitu Benevolent sexism memandang perempuan sebagai sosok peran yang dapat menggantikan peran yang lebih inferior, sedangkan Hostile Sexism menentang hal tersebut. Gabungan dari dua jenis itu menimbulkan dampak sebuah sistem rekrutmen tenaga kerja perempuan maupun laki-laki  harus memiliki penampilan yang menarik, tetapi di lain sisi ketika pekerja sudah bekerja dan tidak mau menerima rayuan maka akan diberhentikan.

Institutional Sexism

Institutional sexism adalah adanya tindakan seksisme dalam ranah pemerintahan, sistem pendidikan, hukum, media, tempat kerja, sistem kesehatan, dan lembaga keuangan. Salah satu contoh dari jenis ini adalah adanya ketidakberagaman pimpinan politik yang masih didominasi oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Internalized Sexism

Internalized sexism, yaitu berkaitan dengan keyakinan seksisme yang ada dipegang kuat pada diri sendiri atau pribadi masing-masing. Hal ini biasanya berkembang secara tidak sadar karena sering terpapar oleh lingkungan atau orang lain yang sering melakukan seksis. Jenis ini mengakibatkan seseorang dapat merasa malu akan dirinya sendiri, merasa tidak mampu, ketidakberdayaan, dan memiliki keraguan diri.

Interpersonal Sexism

Interpersonal sexism timbul karena adanya seksisme dalam berinteraksi dengan orang lain dan dilakukan di mana pun, seperti di sekolah, tempat kerja, keluarga, dan lainnya. Contoh dari jenis ini adalah membuat komentar terhadap penampilan seseorang, menyuruh perempuan lebih anggun, menyuruh laki-laki lebih gagah, dan terlibat dalam sentuhan seksual yang tidak dibenarkan.

*****

Sunners, seksisme atau diskriminasi gender dapat merugikan pihak perempuan maupun laki-laki dan tindakan ini hanya membawa dampak buruk pada kehidupan. Sunners, dalam kehidupan sangat penting untuk bisa menghormati pendapat dan hak orang lain tanpa memandang jenis kelaminnya dan pentingnya memahami kesetaraan agar hidup lebih harmonis.

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 109
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?