Seperti pada hari usang lalu
Kau datang dengan secercah pilu
Memporak porandakan isi kepala
Menusuk-nusuk pelan isi dalam dada
Hati, dikoyak habis oleh kata pergi
Menyudahi segala senang
Tak kalah aku ingin segera pulang
Kepada Yang Maha Kuasa
Sebab hidup luntang-lantung
Menambah dosa jadi segunung
Hidupku hancur
Bak tembok runtuh karna dipukul
Tersisir jauh keseberang
Dipantul jauh tak kembali
Rasa tak mungkin jadi baik
Itu yang diraih
Maha Kuasa Tuhan menyediakan wadah
Bagi si pendosa untuk sujud tepat dihadapannya
Tapi manusia terlalu angkuh untuk menundukkan kepala
Manusia, pendosa tanpa urat malu.
HANI ROSIYANI – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
\
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
Lampu LED portable yang dilengkapi tiang lampu fleksibel dan cahaya yang bisa disesuaikan.