Penulis: Risa Swastika Jati – Universitas Indonesia
Sunners! Sudah seberapa paham kamu tentang pendidikan seksual? Mimin tantang, nih buat Sunners jawab 9 pertanyaan berikut! Kamu hanya perlu menjawab “Ya” atau “Tidak”.
Menurutmu pertanyaannya susah, lumayan, atau bahkan mudah? Jawaban yang benar adalah selang-seling, nomor 1 jawabannya “Ya”, nomor 2 jawabannya “Tidak”, dan seterusnya. Gimana, Sunners? Apakah jawabanmu banyak yang benar atau salah? Kalau masih banyak yang salah, yuk simak berikut biar kamu makin paham!
Banyak orang memandang pendidikan seksual hanya dari aspek biologis dan hubungan seksual, tetapi sebenarnya mencakup norma, sosial, budaya, dan psikologis. Maka dari itu, sering dianggap tabu dalam masyarakat. Sementara itu, banyak orang tua belum terbiasa memberikan pendidikan seksual sejak dini, padahal perkembangan seksual dimulai sejak lahir.
Selain itu, orang tua juga merasa anak masih terlalu dini dan tidak tahu materi yang sesuai. Banyak dari mereka tidak mendapatkannya sewaktu kecil sehingga merasa tidak percaya diri karena kurang pengetahuan dan keterampilan. Sebenarnya, bisa dimulai dengan menggunakan kata dan kalimat sederhana dan tidak vulgar. Penyampaian pendidikan seksual kepada anak dan remaja menjadi tanggung jawab bersama.
Dampak dalam jangka panjang, sangat penting untuk menyadari bahwa pendidikan seksual harus dimulai sejak dini karena bagian dari perkembangan setiap anak menuju remaja. Hal itu dapat membantu mereka dalam memahami perkembangan seksualnya dan membangun gambaran yang baik tentang tubuh mereka. Selain itu, juga berperan penting dalam mencegah eksploitasi dan kekerasan seksual.
Banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang menimpa anak menjadi tuntutan bagi orang tua untuk mengambil langkah strategis dan bijak dalam melindungi anak. Pendidikan seksual harus sejalan dengan nilai agama dan moral agar membentuk landasan anak dalam berinteraksi sosial, serta harus diberikan secara bertahap dan sederhana.
1) Bagian Tubuh: Perlu tahu bagian-bagian tubuh mana saja yang lebih sensitif
2) Batasan Pribadi: Perlu tahu batasan pribadi dan pentingnya menghormati ruang pribadi orang lain. Hal ini dapat mengajarkan bahwa tidak boleh menyentuh orang lain tanpa izin.
3) Pentingnya Rasa Aman: Perlu tahu bahwa setiap orang memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman. Jika ada yang membuat mereka merasa tidak nyaman maka harus memberi tahu orang dewasa yang dipercaya.
4) Pahami Sentuhan Baik dan Buruk: Perlu tahu yang mana sentuhan baik (misal sentuhan dari keluarga) dan buruk (misal sentuhan yang membuat merasa tidak nyaman atau sakit).
5) Pubertas: Perlu tahu perubahan fisik dan emosional yang akan dialami selama pubertas sehingga tidak akan merasa khawatir saat mengalaminya.
Yuk, Sunners tingkatkan lagi pemahamanmu tentang pendidikan seksual agar kamu bisa bijak dalam mengambil keputusan. Mari kita hilangkan stigma dan belajar lebih banyak tentang pendidikan seksual demi masa depan yang lebih aman dan sehat.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.