“Buku adalah jendela dunia”, kata pepatah tersebut sering sekali kita temukan di berbagai tempat ya Sunners, seperti di sekolah, terlebih lagi perpustakaan. Arti dari rangkaian kata tersebut pun sudah diketahui sebagian besar masyarakat, khususnya di Indonesia. Tapi, arti hanyalah sebuah arti tanpa adanya pergerakan yang berarti, dalam hal ini berarti membaca. Kesadaran masyarakat Indonesia akan membaca masih sangat rendah. Padahal banyak sekali manfaat yang diperoleh dari membaca. Selain menambah ilmu membaca juga dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, hingga menambah perbendaharaan kata. Membaca buku juga satu dari banyak hal yang dapat memantik keinginan orang untuk menulis.
Banyak hal yang mendasari orang-orang enggan membaca, khususnya membaca buku. Salah satunya dikarenakan umumnya buku di Indonesia memiliki harga yang cukup untuk dibilang mahal oleh sebagian masyarakat Indonesia contonya novel. Minat baca yang rendah juga mempengaruhi penulis saat ingin menerbitkan tulisannya. Terlihat susah sekali bukan hanya untuk membuat orang-orang membaca hasil karya kita?. Nah, dengan berkembangnya teknologi, aktivitas manusia dapat dipermudah, termasuk membaca dan juga menulis. Salah satu teknologi yang berkembang di masyarakat untuk membantu dua permasalan tadi adalah aplikasi yang bernama Wattpad.
Wattpad merupakan salah satu wadah digital yang memungkinkan siapa saja yang memiliki kemampuan menulis, hobi menulis, ataupun yang ingin mencoba menulis memuat tulisannya di dalam aplikasi ini. Lalu, tulisan-tulisan tersebutpun dapat dibaca oleh siapa saja. Aplikasi ini juga memungkinkan penulis dan pembacanya berinteraksi, dapat mengomentari tulisan, bertanya sesuatu tentang tulisan penulis, mempromosikan cerita yang sedang ditulis, hingga berbagi pengalamanpun dapat dilakukan dengan aplikasi ini. Wattpad dapat memuat tulisan dengan banyak jenis dan genre. Contohnya tulisan fiksi seperti puisi, cerpen dan novel, hingga non-fiksi seperti jurnal dan karya ilmiah. Genre yang disuguhkan cerita fiksipun beragam, contohnya seperti science fiction, fan fiction, romance, horror, thriller, comedy, dan banyak lagi genre lainnya yang bebas dibaca secara cuma-cuma alias.. gratis. Gratis bagi pembaca maupun penulis yang ingin memasukkan ceritanya ke Wattpad, sungguh mudah dan murah bukan?. Dengan adanya kemudahan tersebut diharapkan dapat menaikan minat baca masyarakat di Indonesia dan berlanjut hingga ke minat menulis.
- ‘Penulis menghasilkan uang, tapi menulis di Wattpad Tidak’
Pernyataan tersebut benar sih adanya, karena hampir semua sarana yang ada dalam Wattpad gratis. Namun, mengingat kemudahan yang ditawarkan aplikasi ini, rasanya akan lebih menguntungkan bagi orang-orang yang memiliki hobi menulis, ataupun sekedar menjajal dunia kepenulisan, sah-sah saja bukan?. Terlebih lagi, walaupun tidah mendapatkan uang, timbal balik yang didapat penulis selain karyanya dapat dibaca oleh orang banyak, yaitu pembaca dapat ikut mengomentari tulisan dari penulis. Selain itu, pembaca juga dapat menyimpan dan menyukai tulisan tersebut sehingga tulisan tersebut akan di rating oleh Wattpad, jika rating tulisan anda tinggi, maka kesempatan tulisan anda dibaca juga semakin tinggi. Wattpad dapat membantu anda menulis dengan memberi kesempatan anda untuk belajar menulis sebelum menuju tulisan yang dapat anda terbitkan. Bahkan sekarang-sekarang ini, banyak penulis buku yang lahir dari Wattpad, khususnya pada ranah fiksi. Karyanya di Wattpad mendapatkan rating tinggi karena banyak diminati oleh pembaca kemudian tulisan anda tersebut dilirik oleh penerbit dan pada akhirnya terbit. Ada juga yang mandiri memberikan tulisannya ke penerbit setelah mendapat rating yang bagus di Wattpad atau menerbitkannya sendiri ke penerbit independen.
- Erisca Febriani ~ Siapa yang tidak kenal dengan Nathan? Sosok yang diciptakan oleh Erisca Febriani yang dituangkan dalam novel “dear Nathan” ini sukses menguasai toko buku di Indonesia sepanjang tahun 2016 sampai dengan 2017, dengan tulisan ‘best seller’ hingga ‘mega best seller’, dari tulisan ‘telah dibaca oleh lebih dari 7,5 juta kali di Wattpad’ hingga menjadi ‘dibaca oleh lebih dari 15 juta kali di Wattpad’. Siapa sangka tulisan dengan cerita yang dapat dibilang ringan milik Erisca sukses dan ternyata diminati banyak orang. Sampai-sampai tulisannyapun dilirik lagi oleh sutradara dan kemudian diangkat menjadi film dengan judul yang sama. Bahkan Eriscapun terus melanjutkan kepenulisannya dengan beberapa novel yang juga best seller seperti ‘Serendipity’ terbit pada Desember 2016, dan juga sekuel dear Nathan ‘Hello Salma’ yang terbit pada Maret 2018. Sejauh ini, Erisca telah menerbitkan total lima buah buku. Erisca dengan bukunya ‘dear Nathan’ merupakan salah satu dari sekian banyak tulisan yang lahir dari Wattpad. Seperti novel-novel milik Wulanfadi, Vanesa Marcella, Sanaz Nadya, hingga yang difilmkan baru-baru ini milik Luluk HF (gambar-gambar novel).
Banyaknya kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh Wattpad tidak serta merta menghilangkan kelemahan dari Aplikasi bertema warna oranye ini. Tulisan-tulisan di Wattpad memang memiliki hak cipta, namun plagiarisme bisa dilakukan siapa saja dengan cara dan dalih apa saja, seperti mencuri ide, mengganti nama tokoh, atau sekedar diserahkan ke guru di sekolah sebagai tugas mengarang, siapa yang tahu? Menyedihkan bukan?. Selain itu, konten di Wattpad tersebar bebas, pengguna Wattpad memang hanya diperuntukkan bagi 13 tahun ke atas, namun tidak ada penyocok umur terhadap tulisan yang dibaca, hal ini tentu memungkinkan anak dibawah umur dapat mengakses bebas konten bersifat dewasa. Di samping membuat penulis senang karena komentar positif dari pembaca, tidak sedikit pula komentar negatif yang justru dapat membuat penulis down dan akhirnya enggan menulis lagi. Jadi harus kuatkan hati dulu biar gak down, Sunners.
Walaupun Sunners masih merasa ada kekurangan dalam menulis, tidak ada salahnya kita mecoba belajar menulis melalui aplikasi ini. Dari aplikasi ini kita dapat melatih kepenulisan Sunners, menjadikannya membaik seiring waktu dengan membaca banyak referensi cerita lainnya dan juga komentar dari pembaca yang membangun.
Kinanti Rizkiarti
Universitas Negeri Jakarta