Pernah nggak sih Sunners mendengar tentang perencanaan tes keperawanan akan diberlakukan di Sekolah Menengah Atas?
Tes keperawanan ini secara medis dilakukan dengan memeriksa bagian selaput dara guna mengetahui apakah ada robekan atau Hymen pada area kewanitaan.
Dalam sebuah wawancara mengenai adanya rumor perencanaan tes keperawanan pada jenjang SMA, seorang wanita asal Bekasi menyampaikan “Nggak setuju, lagian ngapain sih pemerintah ikut campur masalah kewanitaan? Emang sekarang tuh perempuan gak boleh punya privasi ya?” Hmm, rumit juga ya masalahnya.
Nah, kabarnya rumor perencanaan tersebut sudah ada sejak tahun 2010 lho, sudah lumayan lama yaaa. Tapi jangan khawatir, ada informasi penting nih buat Sunners. Yuk kita simak apa sih fakta menarik seputar tes keperawanan ini!
Sebagai Pemeriksaan Organ Reproduksi perempuan
Selain digunakan untuk mengetahui keperawanan, tes ini juga digunakan sebagai pemeriksaan kondisi kesehatan seperti tanda-tanda kehamilan, kanker stadium awal serta mencegah bahaya penyakit menular seperti HIV/AIDS.
Maka dari itu selama bertahun-tahun tes keperawanan ini sudah digunakan sebagai syarat untuk menempuh pendidikan kepolisian maupun kemiliteran. Supaya nantinya para anggota wanita memiliki tingkat kebugaran yang mumpuni dalam menjalankan tugas kenegaraan.
“Berarti kalo mau masuk pendidikan instansi negara harus tes keperawanan dulu dong?” Nah, Sunners jangan khawatir. Pada tahun 2021 pemerintah merilis petunjuk teknis nomor B/1372/VI/2021 yang berisi tentang dihapuskannya tes keperawanan pada beberapa instansi kenegaraan, termasuk kepolisian dan militer.
Menilai Kelayakan pada Jenjang Pernikahan
Demi mencegah adanya hal yang tidak diinginkan pada pasangan yang sedang melakukan proses menuju pernikahan, tes keperawanan dapat berguna agar pasangan yang bersangkutan dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk dalam berjalannya rumah tangga.
Menariknya perihal tes keperawanan ini juga menjadi salah satu syarat juga lho bagi Sunners yang pengen jadi istri dari anggota kepolisian. Jadi jangan lupa dipersiapkan dari sekarang ya kalau kamu sudah berencana ke arah sana.
Dampak Buruk untuk kondisi Mental
“Eh jangan mau deh sama dia, dia kan udah ga perawan!” Pernah nggak, ya Sunners mendengar pernyataan tersebut di circle pertemanan atau bahkan keluarga? Nah, kalimat ini menggambarkan bahwa bagi beberapa kalangan, hilangnya keperawanan juga dapat menyebabkan kehormatan seorang wanita seolah hilang begitu saja.
Maka dari itu bagi sebagian orang, keperawanan merupakan sebuah hal privasi yang orang lain tidak perlu mengetahuinya.
Info menariknya menurut KemenPPPA tercatat sebanyak 8730 kasus pelecehan seksual per tahun 2021 telah terjadi di masyarakat. Jadi Sunners sudah tahu kan mengapa keperawanan itu merupakan hal yang privasi bagi sebagian orang. Dan juga mengapa sebagian perempuan yang mengalami hal buruk seperti pelecehan seksual enggan untuk melalui tes keperawanan.
Apa Hanya Hubungan Seks yang Membuat Selaput Dara Robek?
Menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa, selaput dara bisa robek bukan hanya karena aktivitas seksual. Tapi bisa juga melalui insiden benturan dan melakukan gerakan peregangan kaki yang berlebihan seperti split atau saat sedang berolahraga. Jadi robeknya selaput dara nggak bisa disamakan berarti seseorang sudah pernah aktif secara seksual ya.
Tahukah Sunners, ada juga lho pemeriksaan untuk bagian kewanitaan yang bermanfaat, namanya pap smear test. Dalam pemeriksaan medis ini, dokter akan mengambil sampel jaringan dari organ intim wanita untuk mengetahui ada tidaknya penyakit berbahaya seperti kanker rahim.
Tes ini dianjurkan bagi setiap perempuan, tes ini juga memiliki proses cukup singkat yang hanya berlangsung 10-20 menit aja lho.
Nah, cukup sekian dulu nih informasi yang bisa aku kasih ke Sunners seputar fakta menarik dari tes keperawanan. Tetap ingat juga untuk menjaga kesehatan area kewanitaan agar Sunners semua terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.
Penulis : Arsaesall