Aku ingin mendengar suaranya. Banyak, banyak, dan banyak lagi. Aku tidak ingin mendengar desiran nafasku. Tidak ingin dengar jatuhnya air mataku. Aku hanya ingin dengar suaranya. Banyak, banyak, dan banyak lagi. “Hai” Bukan dari dalam pikiran. Aku ingin dengar langsung suara itu bergetar di samping telinga. Aku tidak suka hanya membayangkannya. Aku benci hanya mengharapkannya.… Continue reading Sampul Biru Langit