Penulis: Afifah Putri Utami – UNJ
Siapa di antara Sunners yang setelah putus cinta langsung cut off mantan? Atau kamu justru termasuk orang yang tetap berhubungan baik bahkan sahabatan sama mantan? Pada masa putus cinta memang jadi pengalaman yang menyedihkan sekaligus menyakitkan, bukan? Memang, tidak semua orang bisa memilih tetap memiliki hubungan yang baik dengan mantan. Putus cinta itulah yang membuat orang-orang merasa sulit untuk berkomunikasi dengan mantan pacar karena nantinya akan merasa canggung. Jangankan memilih untuk tetap berteman, bertukar kabar saja rasanya sulit bahkan gengsi. Tetapi, memilih untuk sahabatan dengan mantan pacar, apakah bisa? Kira-kira caranya mudah atau tidak?
Baca juga: Mantan Bukan Berarti Musuh, Bisa Jadi Teman?
Apa Alasan Memilih Sahabatan dengan Mantan Pacar?
Tahu, nggak, sih? Ternyata, memilih untuk berteman bahkan sahabatan dengan mantan pacar bisa saja terjadi. Hal ini tentu saja tergantung pada keadaan dan kondisi masing-masing individu. Jika pada hubungan sebelumnya yang Sunners jalani baik-baik saja tetapi harus putus tanpa adanya konflik berat, kamu dan mantanmu bisa saja berakhir menjadi teman baik. Selama Sunners merasa sudah bisa menerima kenyataan kalau ternyata hubunganmu dengannya sudah kandas dan tidak keberatan jika mantanmu berubah menjadi teman, itu akan berujung baik! Kalau pada hubunganmu sebelumnya berakhir tragis karena mantanmu adalah orang yang kasar, bahkan manipulatif, tidak salah kalau akhirnya kamu dan mantanmu lost contact daripada akhirnya nanti berujung menjadi teman yang toxic.
Perlu diketahui, memilih sahabatan dengan mantan pacar bukan berarti kamu gagal move on, lho. Ini justru menandakan kalau kamu dan mantanmu sama-sama sudah menerima kenyataan serta berani untuk tetap bersama, saling peduli dan menjaga meski statusnya sudah berubah.
Pada Kondisi Apa Sahabatan dengan Mantan Pacar Bisa Dilakukan?
Agar tidak menimbulkan masalah lain atau salah paham, kamu perlu memperhatikan kondisi berikut sebelum memutuskan untuk bersahabat dengan mantan, ya.
1. Terima Kenyataan
Sebelum akhirnya memutuskan untuk berteman atau bersahabat dengan mantan pacar, baiknya kamu dan dia sama-sama sudah merasa selesai pada hubungan yang dijalani sebelumnya, ya. Saat nantinya kamu atau mantanmu bersiap memulai hubungan asmara yang baru, tidak ada lagi rasa tidak setuju atau tidak rela jika salah satu dari kalian dekat dengan orang lain.
Terimalah kenyataan kalau kamu dan mantanmu sudah bukan lagi sepasang kekasih, pict by canva.com
2. Mengerti Batasan
Biasanya, alasan yang membuat seseorang tidak bisa lepas dari mantan karena adanya sifat saling bergantung satu sama lain. Ketika sudah menjadi sahabat nanti, pastikan kamu dan mantanmu saling memahami batasan satu sama lain, karena kalian bukan lagi sebagai pasangan.
Ketika sudah menjadi sahabat, kurangi intensitas untuk bertemu atau tidak berkomunikasi setiap hari, pict by canva.com
3. Berhasil Move On
Bukan hanya di kehidupan sehari-hari saja kamu merasa berhasil move on darinya, tetapi juga di sosial media pun begitu. Cobalah untuk berhenti mengikuti atau berhenti mencari tahu tentangnya selama beberapa waktu untuk memudahkan proses move on. Bila nanti akhirnya kamu atau mantanmu siap berhubungan baik menjadi seorang sahabat, maka kamu juga harus siap jika nantinya mengetahui mantanmu sudah punya penggantimu. Maka dari itu, jika kamu berhasil untuk move on, rasa sedih tidak lagi kamu rasakan.
Jangan sahabatan dengan mantan pacar kalau kamu masih merasakan hal-hal berikut.
- Diam-diam masih mengharapkan menjalin hubungan,
- Masih menyimpan perasaan,
- Susah move on,
- Tidak rela mantan punya pengganti yang lain, dan
- Masih merasa sedih saat berinteraksi atau berkomunikasi dengannya.
Pastikan kamu dan dia sama-sama berhasil move on sebelum memutuskan untuk bersahabat, pict by canva.com
Nah, Sunners, itulah beberapa hal dan cara yang bisa kamu lakukan jika memilih sahabatan dengan mantan pacar. Tidak ada salahnya jika memilih menjadi seorang sahabat, tapi pastikan baik kamu dan dia tidak saling mengganggu dan menyakiti perasaan satu sama lain, ya. Memilih untuk menjaga jarak dengan mantan juga bukan masalah besar, karena dengan memulihkan hati dan pikiran menjadi hal yang terpenting.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
