Editor: Delia Putri Amanda – Universitas Negeri Jakarta
Halo, Sunners.
Pastinya kalian tau dong kalau membaca buku itu gudangnya ilmu dan bisa menambah pengetahuan buat pembacanya. Jenis buku pun ada banyak, mulai dari buku pelajaran, ensiklopedia, biografi, komik, sampai novel. Dengan membaca novel, bukan hanya pelajaran yang didapat, tapi juga hiburan, loh! Nah, berikut Sunday akan memberi rekomendasi beberapa penulis dan judul buku yang cocok dibaca untuk kalian para remaja. Ada siapa aja ya?
Sapardi Djoko Damono
Hujan Bulan Juni, pict by goodreads.com
Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono atau yang biasa disebut SDD ini merupakan pujangga dari Indonesia dengan karya-karyanya yang nggak perlu diragukan lagi nih. Salah satu karya beliau adalah ‘Hujan Bulan Juni’, yang menceritakan tentang lika-liku kisah percintaan antara Sarwono dan Pingkan yang bertemu di universitas yang sama. Dalam karyanya ini, beliau mengangkat konflik sosial dan budaya yang membuat pembacanya terhanyut dalam cerita. Bahkan karyanya yang satu ini sudah diangkat ke layar lebar, loh. Wah, keren banget, ya!
Tere Liye
Hujan, pict by goodreads.com
Siapa sih yang nggak kenal sama penulis satu ini? Karya-karya beliau laris di pasaran dan topik yang diangkat juga seringkali menarik, lho. Contohnya aja ‘Hujan’. Karya Tere Liye yang satu ini mengusung genre fiksi sains, namun Tere Liye nggak lupa menaburi bumbu-bumbu romansa ala remaja. Karyanya ini mengambil tema masa depan dengan segala teknologi canggih. Tokoh utamanya bernama Lail yang kehilangan kedua orang tuanya karena bencana alam. Lalu dia bertemu dengan Esok dan menyukainya. Tapi di akhir cerita, emosi pembaca di bawa naik-turun nih. Siap-siap pegang tisu ya!
Boy Candra
Sebuah Usaha Melupakan, pict by goodreads.com
Nah, kalau yang satu ini merupakan penulis sekaligus motivator. Bahkan Boy Candra mendapat gelar ‘Motivator Termuda se-Asia’, loh! Salah satu karyanya yang cocok dibaca buat remaja adalah ‘Sebuah Usaha Melupakan’. Buku ini menceritakan tentang hubungan jarak jauh antara “Aku” dengan pasangannya. Awalnya si “Aku” ini selalu memuji dan mengeluarkan kata-kata manis untuk pasangannya, namun saat pasangannya menghianatinya, sosok “Aku” ini berubah menjadi pembenci dan berkata kasar. Buku ini bercerita bagaimana sosok “Aku” berjuang untuk menyembuhkan luka akibat perpisahan tersebut. Hm, sedih, ya.
Winna Efendi
One Little Thing Called Hope, pict by goodreads.com
Winna Efendi adalah salah satu penulis muda Indonesia. Ia juga pernah mendapat penghargaan sebagai penulis muda berbakat, lho Sunners! Salah satu karyanya adalah ‘One Little Thing Called Love’ yang bercerita tentang remaja perempuan bernama Flo. Ia melakukan kesalahan besama kekasihnya yang bernama Genta. Namun, di saat mereka dituntut untuk menghadapi kenyataan, Flo malah memilih jalan yang mungkin akan mengorbankan segala mimpi dan cita-citanya. Novel yang satu ini nggak cuma berisi tentang percintaan, loh, tapi penuh juga akan pesan moral.
Rintik Sedu
Kata, pict by goodreads.com
Yang satu ini juga merupakan penulis muda berbakat dari Indonesia! Rintik Sedu adalah nama pena dari Nadhifa Allya Tsana. Awalnya, ia menulis sajak di sebuah platform menulis miliknya, namun sekarang ia telah menerbitkan beberapa judul buku, salah satunya yang berjudul ‘Kata’. Karyanya ini berlatar anak kuliahan yang menceritakan kehidupan Binta, Nugraha dan Biru. Novel karya Rintik Sedu ini menjelaskan bahwa cinta tak selalu harus ada sebabnya, cinta juga nggak selalu tentang yang kita inginkan, tapi tentang yang kita butuhkan. Wah dalem banget nih kayaknya.
Lexie Xu
Omen, pict by goodreads.com
Dari yang cerah-cerah, kita berlanjut ke genre yang lebih gelap! Yap! Ada Lexie Xu yang merupakan penulis novel dengan genre misteri dan thriller. Salah satu karyanya adalah ‘Omen’, yang juga memiliki enam series setelahnya. Omen bercerita tentang saudara kembar yang bernama Erika dan Eliza, namun memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Di tengah-tengah cerita, terdapat kasus pembunuhan yang menimpa orang-orang di sekitar Erika. Novel ini memberi pelajaran kalau kita tidak boleh menilai seseorang dari luarnya saja. Walaupun novel ini memiliki genre yang terbilang gelap, tapi Lexie Xu tidak lupa untuk menaburi bumbu-bumbu romansa dan komedi untuk memperkaya cerita.
Baek Se Hee
I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki, pict by goodreads.com
Setelah dari dalam negeri, sekarang kita berlanjut ke luar negeri, nih Sunners! Ada Baek Se Hee yang merupakan penulis asal Korea Selatan. Karyanya yang berjudul ‘I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki’ merupakan Bestseller di negaranya, lho! Dalam bukunya ini, Baek Se Hee membagikan pengalamannya ketika mengalami krisis kepercayaan diri sampai nggak mampu untuk mencintai dirinya sendiri. Saat membaca novel ini, pembaca akan dibawa untuk mengarungi perjalanan Baek Se Hee bersama psikiaternya untuk mengatasi Persistent Depressive Disorder (Distimia) yang diderita oleh penulis. Dalam karyanya ini, Baek Se Hee berharap orang-orang yang sedang terpuruk dan memiliki kisah yang sama dengannya jadi tau kalau mereka nggak sendirian.
Kalau kalian jadi suka atau tertarik nggak nih sama rekomendasi penulis dan buku di atas? Atau kalian punya rekomendasi penulis dan buku yang lain? Komen di bawah ya!
Baca juga: Rekomendasi Buku Non-fiksi Untuk Mengisi Jam Kosong
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
