Majalah Sunday

Percaya Zodiak sampai Zodiac Shaming? Please, deh.

“Cakep sih, tapi kalo libra gak dulu.”

 

“Skip deh sama gemini, flirting terus.”

 

“Lo pasti virgo ya? Perfeksionis banget soalnya.”

 

Hayo siapa yang pernah mengucapkan kalimat kayak kutipan dialog di atas? Atau zodiak memang sudah menguasai kepala kamu? Kalau iya, ayo duduk santai dan baca artikel ini sampai habis. Karena artikel ini khusus didedikasikan untuk kamu.

 

Zodiak memang bukan hal yang baru di kehidupan kita dan sangat menarik untuk disimak. Zodiak atau ilmu perbintangan memang sudah ada sejak zaman Mesir kuno, bahkan tetap eksis sampai saat ini. Tak jarang maraknya buku-buku zodiak,  situs internet, dan majalah menyelipkan ramalan  mingguan atau bulanan. Tak sedikit juga yang mempercayainya loh, Sunners. Zodiak sepertinya mulai tren kembali di kehidupan kita, khususnya remaja masa kini. Remaja saat ini seringkali melihat kepribadian seseorang, gebetan atau pasangan berdasarkan zodiaknya. Kalau hubungannya dengan si mantan berakhir buruk, si mantan pun kena getahnya. Masalahnya, apa semua orang dengan zodiak yang sama dengan mantan kamu akan berbuat hal serupa? Tentu tidak, kan?

Saking addict-nya sama zodiak, gak sedikit juga yang membuat stereotip jelek terhadap suatu zodiak. Gemini, misalnya. Para gemini sering dituduh sebagai  terburuk yang ada di dunia. Selain itu, gemini selalu dicap sebagai orang yang manipulatif, bermuka dua, pendendam, banyak, deh. Kalau udah kayak gini sedih juga ya, Sunners? Zodiac shaming, nih! Padahal, terbentuknya kepribadian seseorang bisa disebabkan bermacam-macam faktor. Bisa dari pola asuh, lingkungan, dan faktor lainnya. Zodiac shaming merupakan perilaku yang seharusnya gak diteruskan.

 

Zodiac Shamming tidak bisa kamu jadikan acuan untuk menolak atau membenci seseorang, karena itu cuma dari pengalaman kamu aja, Sunners. Pengalamanmu terhadap orang-orang dengan zodiac shaming tertentu bisa berbeda dengan pengalaman orang lain. So, kamu gak boleh menggeneralisasi orang-orang yang punya zodiac shaming yang sama ya, apalagi sampai didiskriminasi. It’s a big no. Spread love, not hate ya, Sunners!

 

Penulis: Melania Seventina, Universitas Kristen Indonesia

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?